Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka memperingati hari jadinya ke-189, Kabupaten Lebak, Banten, menyiapkan ragam festival seni dan budaya. Acara yang akan berlangsung pada 1 hingga 3 Desember 2017 ini juga akan diisi dengan penampilan Pertunjukan Kolaborasi Wayang Ajen sebagai ajang promosi Pesona Indonesia melalui seni pertunjukan.
Ajang tersebut sekaligus mengangkat ragam potensi seni, budaya, dan pariwisata Kabupaten Lebak. Diharapkan Lebak bisa jadi pendamping Kawasan Tanjung Lesung sebagai salah satu destinasi prioritas.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak, Hayat Syahida, mengatakan bahwa rangkaian peringatan HUT Kabupaten Lebak diisi dengan berbagai acara, mulai dari kegiatan olahraga dan kesenian.
Advertisement
"Namun rangkaian puncak acara akan dilangsungkan pada 1 hingga 3 Desember 2017," ujarnya.
Ketua Penyelenggara HUT Kabupaten Lebak yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lebak, Doddy, mengatakan bahwa acara akan dipusatkan di Stasion Pasir Ona, Jalan Siliwangi-Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten.
Pada 1 Desember akan digelar acara resmi Pemerintah Riung Maungpulung. Selanjutnya, pada siang hari akan dilakukan pembukaan pameran pekan raya Lebak.
"Malam harinya giliran malam festival Budaya Lebak disajikan," ucap Hayat.
Esoknya, pada 2 Desember, yang merupakan hari jadi Kabupaten Lebak, akan digelar kegiatan seharian penuh, dimulai dari drum band spesial dari IPDN Bandung, kemudian dirangkai dengan pawai budaya Lebak. Malam harinya, masyarakat Lebak dan Banten akan disuguhkan pertunjukan Wayang Ajen.
Acara masih akan berlangsung hingga Minggu (3/12/2017), dimulai dengan Gerakan Shalat Subuh Jamaah Spesial (jilid 12) yang dilangsungkan di Masjid Agung Al-Araf. Kemudian, pagi harinya akan diisi dengan Lebak Food Festival, lomba membuat makanan khas Lebak berbahan baku Ubi, Lebak Liuwet Festival, dan Babacakan Sareung Bupati Lebak.
"Rangkaian hari jadi Kabupaten Lebak yang padat dan bergizi," kata Hayat.
Sementara itu, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, mengatakan bahwa rangkaian kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan promosi pariwisata Kabupaten Lebak, termasuk suguhan wayang kekinian "Wayang Ajen". Pertunjukan ini diharapkan dapat mengangkat potensi destinasi yang sangat luar biasa dan memiliki keunikan di Kabupaten Lebak.
"Banyak destinasi wisata di Kabupaten Lebak. Ini yang harus kemudian kita tata, gali, dan maksimalkan dengan promosi. Salah satunya di rangkaian acara HUT Kabupaten Lebak ke-189 yang akan meningkatkan promosi wisata Kabupaten Lebak," ujarnya.
Bicara destinasi wisata, Lebak memang memiliki ragam keindahan. Sebut saja seperti deretan pantai indah seperti Pantai Sawarna, Pantai Karang Bokor, Pantai Aseupan, dan lainnya. Tak ketinggalan juga destinasi wisata Curug yang banyak, diantaranya Curug Munding dan Curug Kebo.
Deretan destinasi itu selama ini telah mampu meningkatkan kunjungan wisatawan. Tercatat, pada 2017 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak menargetkan jumlah kunjungan mencapai 500 ribu orang. Namun, hingga November 2017 sudah tercatat 536 ribu pengunjung yang datang ke Kabupaten Lebak.
"Namun memang jumlah tersebut didominasi wisatawan lokal, sehingga diharapkan dengan kegiatan ini akan dapat mengundang lebih banyak lagi wisatawan dari luar Kabupaten Lebak dan Banten," ucap Iti.
Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuti, mengatakan bahwa pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Lebak sangat penting untuk dilakukan. Sebab, posisi Lebak yang strategis, dekat dengan Jakarta, akan dengan mudah dapat mendistribusikan wisatawan.
Selain itu, letaknya juga dekat dengan salah satu kawasan pengembangan destinasi prioritas, Tanjung Lesung. Kabupaten Lebak akan memperkuat zona pendamping destinasi prioritas Tanjung Lesung.
"Kemenpar sangat serius mendukung promosi pariwisata ke Banten, khususnya Lebak. Karena CEO Commitment yang tinggi dari Bupati Lebak serta dukungan dari Dinas Pariwisata Provinsi Banten. Ini semangat yang luar biasa," kata Esthy, didampingi Kabid Promosi Wisata Budaya, Wawan Gunawan.
Pemilihan Wayang Ajen sebagai sajian utama pun diharapkannya dapat menjadi pemantik pertumbuhan seni dan budaya masyarakat Lebak. Sama dengan daerah lainnya di Indonesia, Lebak juga punya potensi yang besar dari sisi budaya.
"Kekuatan Wayang Ajen adalah paduan harmonis antara nilai tontonan yang dikemas secara apik seluruh unsur pertunjukan yang disajikan dengan mengutakanan tatanan keharmonisan antara nilai nilai seni dengan pesan moral. Keseimbangan antara tontonan dan tuntunan dalam pertunjukan wayang ajen diolah secara profesional dan modern," ujar Esthy.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, ikut mengapresiasi apa yang dihadirkan Pemerintah Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten, khususnya dalam meningkatkan potensi pariwisata.
"Semakin meningkatnya wisata di satu daerah, akan meningkatkan kunjungan wisata, sehingga otomatis akan memberikan dampak langsung terhadap perekonomian masyarakat. Target jumlah kunjungan wisatawan nasional pun akan terdongkrak, sehingga menjadikan pariwisata sebagai salah satu leading sector perekonomian nasional kian terwujud," ucapnya.
(*)