Festival Hadrah dan Musik Patrol Bakal Ramaikan Ramadan di Banyuwangi

Banyuwangi Festival di bulan Ramadan semakin meriah, karena ada dua acara menarik yang bakal digelar, yaitu Festival Musik Hadrah dan Patrol.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 20 Mei 2018, 19:00 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2018, 19:00 WIB
Alasan Banyuwangi Ngetop dan Masuk Top 10 Indeks Wisata Indonesia
Indeks Pariwisata Indonesia disusun berdasarkan sejumlah kriteria dan Banyuwangi memenuhi kriteria untuk menjadi yang terbaik.

Liputan6.com, Jakarta Banyuwangi Festival di bulan Ramadan semakin meriah, karena ada dua acara menarik yang bakal digelar, yaitu Festival Musik Hadrah (Sabtu-Minggu, 26-27 Mei) dan Festival Musik Patrol (Senin-Selasa, 28-29 Mei). Festival Patrol sendiri akan dimeriahkan penampilan Steinhaus Orchestra, yaitu grup musik orkestra asal Jerman.

Terkait gelaran ini, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menurut informasi yang diterima Liputan6.com, Minggu (20/5/2018) mengatakan, khusus di bulan Ramadan Banyuwangi Festival akan mengangkat atraksi seni yang menggambarkan tradisi masyarakat Banyuwangi, salah satunya adakah musik patrol dan hadrah.

"Selain ingin mengenalkan kepada khalayak tentang seni dan budaya Banyuwangi, salah satu tujuan B-Fest adalah menjaga tradisi luhur yang berkembang di masyarakat agar tidak punah. Setiap tahun, hadrah dan patrol ini kami gelar secara masif yang diikuti oleh pelajar dan kalangan umum," kata Anas.

 

 

Musik Patrol

patrol
Warga mengikuti Karnaval Musik Patrol ke-11 di Universitas Negeri Jember, Jatim. Musik patrol adalah kesenian tradisional untuk membangunkan umat muslim bersantap sahur di bulan Ramadhan. (Antara)

Musik Patrol adalah musik tradisional yang menggunakan alat musik sederhana yaitu kentongan. Kentongan yang digunakan bermacam-macam dengan berbagai ukuran dan dibunyikan secara teratur sehingga menghasilkan suara yang indah dan enak didengar. Musik ini banyak dimainkan masyarakat terlebih saat Ramadan untuk membangunkan orang dari tidur supaya segera sahur.

 "Meski saat ini cara membangunkan kita tidur lewat alarm HP, namun lewat festival patrol ini akan mengingatkan kita tentang pentingnya guyub dan peduli dengan tetangga seperti yang dilakukan orang tua kita dahulu. Patrol ini kan menunjukkan cara pedulinya warga membangunkan tetangganya agar tidak ketinggalan makan Sahur sekaligus menjaga keamanan lingkungan," kata Anas.

 

Orkestra Asal Jerman

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi MY Bramuda menjelaskan festival ini akan digelar selama dua hari yang diikuti 25 grup patrol dari 25 kecamatan se-Banyuwangi. Para peserta akan berkeliling kampung dengan membawakan lagu-lagu bernafaskan Islami.

"Peserta kita bagi dua, hari pertama yang tampil 12 grup, dan hari berikutnya 13 grup. Setiap grup terdiri dari 15 personil dengan masing-masing memainkan berbagai alat musik. Ada yang pegang gong, terothok, seruling, tempal, kenthongan atau pethit," ujar  Bramuda.

Festival patrol akan dimulai pukul 20.00 WIB atau setelah sholat taraweh. Para peserta akan saling berkompetisi untuk memberikan penampilan yang terbaik.

"Rute hari pertama dan kedua berbeda. Ini biar lebih banyak masyarakat yang menikmati musik patrol," jelas Bramuda.

Bramuda pun memastikan festival patrol kali ini bakal lebih meriah. Ini karena ada kelompok musik orkestra asal Jerman, Steinhaus Orchestra yang akan tampil memeriahkan Festival Patrol. "Hari pertama akan diramaikan penampilan 12 peserta manca negara yang tergabung dalam program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) yang tengah belajar seni dan budaya Banyuwangi. Orkestra asal Jerman ini tampil di hari kedua," pungkas Bramuda. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya