Pesawat Tanpa Jendela Jadi Masa Depan Dunia Traveling?

Pesawat tanpa jendela mungkin terdengar aneh, namun desain terbaru dari maskapai Emirates tengah merencanakan hal tersebut.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 09 Jun 2018, 13:00 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2018, 13:00 WIB
Jendele Pesawat Virtual Reality
Foto: Emirates Airlines

Liputan6.com, Jakarta Pesawat tanpa jendela mungkin terdengar aneh, namun desain terbaru dari maskapai penerbangan Emirates yang berbasis di Dubai tengah berencana menghapus jendela dari desain pesawat. Jendela pesawat realistis yang berisi pemandangan awan dan langit akan digantikan dengan “jendela virtual” dengan pemandangan alam yang bisa diatur.

Menurut informasi yang dikutip dari laman CNN Travel, Jumat (8/6/2018), kabin baru Emirates ini akan didesain untuk suite pribadi kelas satu, lengkap dengan pintu geser dari lantai ke langit-langit menggunakan fitur teknologi tinggi.

Jendela pesawat juga akan menggunakan teknologi kamera optik untuk memberikan pandangan maya dari dunia luar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Menjadi Perbincangan Hangat

Ini Penjelasan Bentuk Lonjong Jendela Pesawat Terbang
Pojok-pojok sebuah kotak mengumpulkan tekanan dan dapat mengarah kepada kegagalan akibat kelelahan struktur

Peluncuran desain kabin pesawat terbaru ini mengundang perbincangan hangat di dunia penerbangan. Sebagian orang juga tidak yakin dengan gagasan pesawat tanpa jendela, atau jendela pesawat yang diganti dengan teknologi virtual reality.

Victor Carlioz, Co-Founder Studio Desain ACLA yang berbasis di California mengatakan, beberapa konsep fururistik menunjukkan pesawat tanpa jendela mungkin punya beberapa manfaat, tapi ada juga yang berpikir sebaliknya, punya pemandangan realistis terhadap dunia luar mampu meningkatkan pengalaman wisata para penumpang.

 


Masalah Regulasi

Pesawat terbang tak dikenal (0)
Ilustrasi pandangan ke luar jendela dari kabin pesawat terbang. (Sumber iStockphoto)

Sementara itu, Saj Ahmad, Kepala Analis di StrategicAero Research mengatakan, ada malasah praktis yang ditimbulkan dari pesawat tanpa jendela.

“Pesawat tanpa jendela mungkin baik dari sudut pandang teknologi, namun ada sejumlah alasan lain yang juga perlu diperhatikan. Dalam keadaan darurat, awak kabin harus mencari titik referensi untuk mengoordinasikan evakuasi,” ungkap Saj Ahmad.

Lebih jauh dirinya mengatakan, selain dalam keadaan darurat, masalah regulasi juga perlu diperhatikan. Itu artinya akan ada banyak tes baru yang berkaitan dengan persoalan redudansi sistem, evakuasi, penindakan saat kebakaran, hingga tekanan dan perubahan teknis yang terjadi  pada kabin. Sepertinya, kabin pesawat tanpa jendela yang digantikan dengan teknologi virtual reality masih harus menempuh jalan yang panjang untuk bisa segera direalisasikan.

 

Simak juga video menarik berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya