Sanur Village Festival 2018 Sajikan Kegiatan Pelestarian Lingkungan

Duh, lucunya Tukik-Tukik yang dilepas Menpar di Sanur Village Festival 2018.

oleh Cahyu diperbarui 24 Agu 2018, 11:06 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2018, 11:06 WIB
Sanur Village Festival
Duh, lucunya Tukik-Tukik yang dilepas Menpar di Sanur Village Festival 2018.

Liputan6.com, Denpasar Bali tak pernah berhenti mengadakan kegiatan yang bisa menghibur wisatawan. Salah satunya, lewat pelepasan anak-anak penyu alias tukik dalam Sanur Village Festival 2018, di Pantai Sanur, Bali, Kamis (23/8/2018).

Wisatawan yang hadir dapat melihat para tukik berjuang menuju lautan. Kegiatan ini juga bertujuan mengajak wisatawan untuk terus menjaga lingkungan. Para wisatawan pun begitu antusias mengikuti acara ini.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, tidak kalah antusias dengan wisatawan.

"Ini bukti kuatnya Sanur Village Festival. Festival ini bukan hanya fokus terhadap atraksi pariwisata, tetapi juga turut serta beraksi melestarikan lingkungan. Semakin dilestarikan semakin menyejahterakan," ujarnya, setelah melepas tukik.

Belum berhenti di situ, berbagai program lainnya juga ikut digelar. Hal ini semakin mempertajam Sanur Village Festival sebagai sebuah atraksi yang mendorong program pariwisata berkelanjutan.

Program tersebut bertemakan aksi hijau dan lestari dengan kegiatan penanaman terumbu karang, beach clean up, penanaman bibit mangrove, penanaman pohon langka, edukasi lingkungan hidup, dan kampanye hijau. Lebih menarik lagi, seluruh kegiatan ini melibatkan warga dan wisatawan.

"Program-program seperti ini harus dicontoh oleh daerah lainnya untuk memperkuat atraksi pariwisata mereka. Karena pariwisata berkelanjutan merupakan tren terkini yang menjadi incaran wisatawan dunia," ucap Arief.

Menurutnya, program pariwisata berkelanjutan juga semakin meningkat daya saing pariwisata Indonesia.

“Berdasarkan Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI), World Economic Forum (WEF) tahun 2017, daya saing pariwisata Indonesia naik ke peringkat 42 dari peringkat 50 ditahun 2015," kata Arief.

Ia mengatakan, alam dan budaya harus dilestarikan agar bisa menjadi sumber devisa yang tak ada hentinya. Dengan begitu, masyarakat dapat hidup semakin sejahtera.

"Kemenpar akan terus mendorong festival-festival yang mengangkat isu pelestarian lingkungan, seperti Sanur Village Festival ini. Komitmen kami adalah menjadikan pariwisata sebagai leading sektor perekonomian masyarakat. Hanya dengan pariwisata berkelanjutan lah hal itu dapat terwujud," ujar Arief.

Terpisah, Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata, Ricky Fauzi, mengatakan bahwa Sanur Village Festival semakin komplet. Sebagai sebuah atraksi pariwisata yang rutin digelar, festival ini semakin kaya warna, dari atraksi seni budaya, sport tourism, hingga penanaman nilai-nilai positif dalam melestarikan lingkungan.

"Sanur Village Festival ini sangat menginspirasi. Event ini semakin menegaskan Bali sebagai salah satu destinasi terbaik di dunia dengan sajian atraksi pariwisata yang lengkap. Ini dapat dilihat dari begitu antusiasnya wisatawan mengikuti setiap rangkaian acaranya," ucapnya.

 

 

(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya