Kuliner Malam Jumat: Nasi Uduk Besan Beromzet Rp 12 Juta Sehari

Warung Besan jadi pusat perhatian saat melintas di Jalan Karang Mulya. Pengunjungnya seolah tak kunjung habis.

oleh Dadan Eka Permana diperbarui 04 Okt 2018, 20:45 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2018, 20:45 WIB
Nasi Uduk Besan
Nasi Uduk Besan beromzet Rp 12 Juta sehari (Liputan6.com/Dadan Eka Permana)

Liputan6.com, Jakarta - Malam semakin larut, tapi warung yang menyediakan nasi uduk ini masih terlihat ramai dengan pengunjung. Baik yang datang sendiri, bersama teman, maupun yang datang bersama keluarga. Pengunjung yang datang juga dari berbagai kalangan.

Namanya Warung Besan. Letaknya berada di Jalan Raden Saleh No. 77, Karang Mulya, Karang Tengah, Ciledug, Tangerang. Warung Besan menyediakan berbagai jajanan Betawi dengan menu utama nasi uduk dan ketupat sayur.

Sebagai pelengkap, Warung Besan menyediakan 42 jenis lauk yang semuanya merupakan makanan khas Betawi, seperti jengkol, petai, gorengan, daging ayam, telor, gabus pucung, pindang bandeng, dan banyak lagi.

Untuk cita rasa, tidak ada yang kecewa. Tak heran banyak yang ketagihan, termasuk pengunjung bernama Marko. Ia sering makan di Warung Besan.

"Rasanya enak, nasinya wangi, lauknya juga lengkap," kata Marko, salah satu pengunjung. "Jengkol sama bandeng pucungnya mantap," tambahnya.

Untuk harga, Warung Besan ini tak memasang tarif tinggi. Untuk menu nasi uduk dengan lauk daging ayam, dan bandeng pucung hanya Rp 28 ribu. Sedangkan, menu nasi uduk, jengkol, dan sambal terong Rp 16 ribu.

Selain menyediakan nasi uduk, ketupat sayur serta lauknya, warung besan juga menyediakan kelapa segar dan beberapa minuman lainnya.

 

Berawal dari Warung Tenda

Nasi Uduk Besan
Nasi Uduk Besan beromzet Rp 12 Juta sehari (Liputan6.com/Dadan Eka Permana)

Besan merupakan akronim dari Babe Hasan. Babe Hasan adalah sang empunya warung. Ia mendirikan warung Besan pada 2008. Saat itu, ia berjualan nasi uduk dan ketupat sayur hanya di warung tenda dengan ukuran kecil.

"Saya pilih berjualan nasi uduk dan ketupat sayur 10 tahun yang lalu. Kalau dulu masih di warung kecil," kata Babe Hasan.

Singkat cerita, usahanya mulai berkembang. Ia pun kemudian menyewa bangunan yang yang kini menjadi tempat usahanya. Tempat itu terbilang luas, bisa menampung kurang lebih 100 orang.

Babe Hasan berkata, sejak pindah ke tempat usahanya yang baru, ia bisa meraih omzet Rp 10 juta hingga 12 juta per harinya. "Enggak tentu juga sih omzetnya. Kadang Rp 10 juta, kadang bisa Rp 12 juta sehari," ungkapnya yang mengaku lupa kapan tepatnya mulai pindah ke lahan yang baru.

 

Tips Buat Nasi Uduk Enak

Nasi Uduk Besan
Nasi Uduk Besan beromzet Rp 12 Juta sehari (Liputan6.com/Dadan Eka Permana)

Babe Hasan mengatakan bahan-bahan dalam membuat uduk dan ketupat tidak ada yang berbeda. Hanya saja, cara memasak yang diterapkannya, sudah jarang dilakukan banyak orang.

Ia masih mempertahankan memasak uduk dan ketupat meggunakan kayu bakar. Menurut dia, menggunakan kayu bakar membuat nasi uduk dan ketupat sayur buatannya menjadi lebih harum.

"Kalau saya masak masih pakai kayu bakar, nasi dan ketupatnya jadi lebih wangi," kata Babe Hasan.

Selain itu, sambalnya juga yang bikin banyak orang ketagihan. Babe Hasan menggunakan sambal kacang. Warung Babe Hasan buka setiap hari mulai pukul 17.00 WIB-02.00 WIB.

Saksikan video pilihan di bawah ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya