3 Fakta Unik Chile, Negara yang Bakal Disambangi Ratna Sarumpaet

Liputan6.com, Jakarta - Usai membuat gaduh dengan pernyataan perihal kebohongan penyebab lebam di wajahnya, nama Ratna Sarumpaet masih jadi topik hangat perbincangan publik. Kemarin, Kamis, 4 Oktober 2108, ia ditangkap petugas saat hendak menuju ke Chile.

Alhasil, nama negara di Amerika Selatan ini tiba-tiba ramai dibicarakan penghuni jagat maya. Apalagi, Chile bukan destinasi familiar bagi kebanyakan orang Indonesia.

Meski begitu, negara di Amerika latin ini ternyata sudah membebaskan visa bagi turis Indonesia. Maka, Chile jadi menarik untuk dibahas.

Terselip di antara pesona tiada akhir, negara yang kerap disebut ujung dunia ini menyimpan banyak teka-teki. Dari tanah paling kering, sampai penemuan mumi, berikut deretan fakta menarik tentang Chile, negara yang hendak disambangi Ratna Sarumpaet.

Melihat tanah paling kering di dunia

Adalah Gurun Atacama, sebagaimana dikutip dari chile.travel, Jumat (5/10/2018), kawasan ini merupakan tanah paling kering di dunia. Gurun yang membujur sepanjang 1.000 kilometer di antara Pegunungan Andes dan Samura Pasifik ini memiliki luas sekitar 363.000 kilometer persegi.

Bukan tanpa sebab Gurun Atacama disebut tanah paling kering. Beberapa kawasan di sini tak pernah disambangi hujan sama sekali. Namun, Atacama telah dikenal sebagai salah satu spot dengan lanskap paling cantik yang bisa ditemukan di Chile.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Dikutip dari Lonely Planet, Jumat (5/10/2018), Chile merupakan negara ramping di sisi barat wilayah Amerika Selatan dengan sekitar 6.500 kilometer panjang garis pantai yang langsung menghadap Samudra Pasifik. Angka ini membuat Chile jadi salah satu negara dengan garis pantai paling panjang di Bumi.

Pantai-pantai paling terkenal di Chile berada di bagian tengah, yakni dari El Norte Chico South hingga Region VII di wilayah del Maule. Di beberapa pesisir, khususnya di bagian selatan, Anda akan sangat mudah menemukan penguin liar berkeliaran di pantai.

Sejauh ini, mumi paling tua ditemukan di Chile. Kerangka diduga seorang anak kecil ini ditemukan di Camarones Valley, Chile. Dikutip dari quasarex.com, Jumat (5/10/2018), sudah ada hampir 300 mumi Chinchorro yang digali di sejumlah situs dari pesisir Ilo di selatan peru, sampai Antofagasta di bagian utara Chile.

Dilansir dari scienealert.com, Jumat (5/10/2018), sekitar 100 mumi ini sekarang terancam tak lagi utuh, dampak dari kenaikan kelembaban udara. Hingga sekarang, ilmuwan masih terus mencari cara bagaimana terus mengawetkan mumi-mumi ini.