Liputan6.com, Jakarta Jawa Timur adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki destinasi wisata lengkap. Wisata Jawa Timur pun sangat beragam, mulai dari wisata alam, wisata kota, hingga wisata religi dan sejarah bisa wisatawan kunjungi. Salah satu wisata Jawa Timur yang cukup menarik perhatian adalah wisata religi.
Hal ini tak terlepas dari keberadaan Wali Songo, penyebar agama Islam di Pulau Jawa, terus memberikan pengaruh dan menjadi magnet wisata religi. Bahkan, wisatawan asing juga tertarik untuk mengikuti perjalanan wisata religi tersebut. Berikut beberapa wisata religi yang ada di jawa timur yang banyak di kunjungi oleh para pewisatwan.
Selain ziarah makam tokoh-tokoh agama, wisatawan juga bisa mendapat pengetahuan tentang sejarah bagaimana persebaran agama Islam di kawasan tersebut. Nah, berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber Jumat (19/10/2018), 9 spot wisata religi Jawa Timur yang cocok jadi destinasi wisata antimainstream.
Advertisement
Sunan Ampel dan Masjid Agung di Al-Akbar di Surabaya
1. Sunan Ampel Surabaya
Jika ingin merasakan suasana yang sedikit berbeda dengan suasana Surabaya pada umumnya, Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel merupakan salah satu alternatif yang bisa dipilih. Ketika sampai di kawasan ini, yang pertama kali terasa adalah suasana khas Timur Tengah yang begitu kental. Kawasan Ampel ini merupakan pertemuan berbagai etnis, yang didominasi oleh etnis keturunan Arab. Kawasan ini juga telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Kawasan Wisata Ampel menawarkan banyak alternatif wisata, antara lain wisata religi, wisata kuliner, dan wisata belanja. Dan bahkan jika kalian termasuk penyuka sejarah, tempat ini menawarkan beberapa peninggalan sejarah yang layak untuk dikunjungi. Banyak sekali peziarah yang mendatangi kampung Arab Ampel ini setiap harinya. Khususnya untuk berziarah di makam Sunan Ampel. Sunan Ampel memiliki nama kecil Raden Rahmat dan merupakan satu dari sembilan wali yang menyebarkan Islam di Pulau Jawa (Wali Songo). Sunan Ampel diperkirakan wafat pada tahun 1481 di Demak dan dimakamkan di sebelah barat Masjid Ampel, Surabaya.
2. Masjid Agung di Al-Akbar di Surabaya
Masjid Al-Akbar Surabaya (MAS), yang lebih dikenal sebagai Masjid Agung, adalah salah satu tempat wisata ikonik di Surabaya. Masjid Agung terletak di wilayah Kebonsari, Selatan Surabaya. Tempat wisata Jawa Timur ini dibangun di atas lahan seluas 11,2 hektare dengan kapasitas 36 ribu jamaah. Keunikan dari masjid ini terletak pada corak ukiran dan kaligrafi. Sepintas coraknya memang mirip dengan masjid-masjid pada umumnya, namun masjid ini memiliki corak kaligrafi yang lebih banyak. Saat memasuki masjid, pengunjung akan disambut dengan 45 ukir kaligrafi di kayu jati. Kaligrafi yang rumit juga terpampang pada dinding-dinding masjid.
Pada bagian muka masjid, juga terpampang kaligrafi sepanjang 180 meter dengan lebar 1 meter. Elemen penunjang keindahan yang lain adalah penggunaan kaca patri. Keunikan lainnya, bentuk dari atap Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya terdiri dari satu buah kubah besar yang juga didukung dengan 4 buah kubah kecil yang berbentuk limasan serta memiliki 1 menara setinggi 99 meter. Berkat keindahannya, tempat wisata Jawa Timur ini selalu ramai dikunjungi wisatawan pada hari biasa maupun hari liburan.
Advertisement
Sunan Bonang di Tuban dan Sunan Drajat di Lamongan
3. Sunan Bonang di Tuban
Raden Maulana Makdum Ibrahim atau yang lebih dikenal sebagi Sunan Bonang merupakan salah tokoh dari Wali Songo yang dikenal sebagai penyebar agama Islam di tanah jawa pada abad ke 14. Sampai saat ini, Makam Sunan Bonang terus dikunjungi oleh para peziarah yang datang baik dari Tuban, luar kota, hingga mancanegara. Menariknya, setidaknya ada empat tempat yang disebut sebagai makam Sunan Bonang. Namun, tempat yang paling populer yang diyakini sebagai makam Sunan Bonang adalah yang berada di belakang Masjid Agung Tuban.
Lokasi makam Sunan Bonang sendiri tidak jauh dari Alun-alun Tuban, tepatnya di belakang Masjid Agung Tuban. Di area tersebut pengunjung juga bisa membeli makanan dan minuman khas Tuban seperti Legen dan Siwalan. Bagi pengunjung yang ingin membawa oleh-oleh khas Tuban, disana juga dijual batik Gedog yang merupakan batik Khas Tuban.
4. Sunan Drajat di LamonganÂ
Makam Sunan Drajat terletak di Paciran, daerah pinggiran kota Lamongan. Sunan Drajat diperkirakan lahir pada tahun 1470, dengan nama kecil Raden Qasim, lalu mendapat gelar Raden Syarifudin. Dia adalah putra dari Sunan Ampel, yang juga saudara dari Sunan Bonang.
Makam ini sangat cocok jadi destinasi untuk wisatawan pecinta wisata religi. Tempat wisata Jawa Timur yang satu ini selalu ramai dikunjungi pelancong saat liburan. Selain itu di Makam Sunan Drajat ini juga memiliki banyak sekali spot foto yang bisa wisatawan coba. Makam ini berada di atas sebuah bukit yang dikelilingi oleh hutan dengan cukup rimbun dengan pemandangan alam di sekitar sangat indah.
Sunan Giri dan Syaikh Maulana Malik Ibrahim di Gresik
5. Sunan Giri di Gresik
Makam Sunan Giri ada di perbukitan di Desa Giri, Kebomas, Gresik. Makam Sunan Giri bisa dicapai dengan tiga akses masuk, yaitu dari arah Masjid Sunan Giri, dari undakan tengah melewati candi bentar dan patung naga berukuran besar, serta masuk dari arah Makam Sunan Prapen. Pada bagian luar Makam Sunan Giri Gresik terdapat ornamen bentuk-bentuk lengkung simetris dan repetitif pada fondasi batuan putihnya, serta dinding gebyog kayu dengan ornamen ukiran yang cantik. Berada di perbukitan, area pemakaman menawarkan pemandangan yang indah pada malam hari. Objek wisata Jawa Timur ini menjadi salah satu tempat du Gresik yang selalu ramai dikunjungi oleh pelancong dari penjuru negeri.
6. Syaikh Maulana Malik Ibrahim di Gresik
Â
Selain Sunan Giri, wisata religi lain yang ada di Gresik adalah makam Maulana Malik Ibrahim atau juga dikenal dengan nama Sunan Gresik. Maulana Malik Ibrahim adalah nama salah seorang Walisongo, yang dianggap yang pertama kali menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Ia dimakamkan di desa Gapurosukolilo, kota Gresik, Jawa Timur. Objek wisata Jawa Timur ini ini tidak jauh dari alun-alun Kota Gresik. Kompleks makam ini sebenarnya tidak terlalu luas. Selain berziarah, wisatawan juga bisa berkeliling di sekitar makam dan berbelanja oleh-oleh makanan khas.
Advertisement
Makam Mbah Hamid di Pasuruan dan Makam Gus Dur di Jombang
7. Makam Mbah Hamid di Pasuruan
Makam KH Abdul Hamid yang berada satu komplek dengan Masjid Al Anwar selama ini menjadi salah satu obyek wisata andalan yang dimiliki Kota Pasuruan. Besarnya pengaruh KH Abdul Hamid bagi perkembangan agama Islam di Jawa Timur menjadikan makamnya menjadi salah satu daerah tujuan wisata religius bagi para peziarah. Makam ini hampir setiap harinya selalu dikunjungi para wisatawan lokal, baik dari dalam Jawa Timur maupun yang berasal dari daerah-daerah lain.Â
Objek wisata Jawa Timur ini ramai dikunjungi oleh wisatawan yang ingin ziarah ke makam, jalan-jalan ke taman kota, atau membeli jajanan tradisional. Lokasinya pun strategis, terletak di belakang masjid Agung Al Anwar Pasuruan sebelah barat Alun-Alun Kota Pasuruan tepat di samping Pendapa Kabupaten Pasuruan.
8. Makam Gus Dur di Jombang
Di antara wisata Jawa Timur lainnya, makam Gus Dur termasuk spot wisata religi yang paling baru. Wisata religi makam KH Abdurrahman Wahid menjadi salah satu andalan wisata di Jawa Timur. Almarhum KH Abdurrahman Wahid mantan Presiden Indonesia keempat dan dijuluki sebagai Bapak Pluralisme. Jadi nggak heran, kalau makam Gus Dur yang terletak di Pesantren Tebuireng, Jombang sering dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai latar belakang agama dan budaya.
Di makam Pesantren Tebuireng selain ada Gus Dur, juga dimakamkan pendiri organisasi Islam Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy'ari, serta ayahandanya yang juga tokoh nasional KH Wahid Hasyim.
Masjid Tiban Pintu Seribu di Malang dan Masjid Cheng Ho Surabaya
9. Masjid Tiban Pintu Seribu di MalangÂ
Sama seperti Lawang Sewu di Semarang, masjid ini memiliki banyak sekali pintu hingga dinamai Pintu Seribu. Lokasinya berada di Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Masjid megah ini adalah komplek pondok pesantren dengan bangunan bertingkat 10.
Masjid Tiban mulai dibangun tahun 1991. Menariknya proses pembangunannya dilakukan bertahap sedikit demi sedikit. Hasilnya, masjid ini punya 10 lantai lengkap dengan toko suvenir, toko makanan ringan, dan area satwa. Wisatawan bisa menjelajah masjid yang berdiri di lahan seluas 6,5 hektare itu menggunakan lift maupun tangga. Wisatawan juga bisa melihat aneka satwa seperti kera, burung cendrawasih, kakatua, rusa, dan satwa lain di area khusus. Tapi yang paling menarik perhatian dan menjadi tujuan utama wisatawan datang ke masjid ini adalah untuk menikmati arsitektur dan ornamen bangunannya yang nyentrik. Arsitekturnya apik, ada relief-relief unik yang terpahat di pilar dan dinding. Bahkan di lantai 8,9, dan 10 wisatawan bisa menikmati taman gantung yang nggak kalah indah.
10. Masjid Cheng Ho Surabaya
Terletak di jantung Kota Surabaya, Masjid Muhammad Cheng Ho atau yang lebih dikenal dengan Masjid Cheng Ho Surabaya adalah masjid pertama di Indonesia yang gaya arsitekturnya mengadopsi bentuk bangunan klenteng atau rumah peribadatan bagi kaum Tri Dharma. Masjid yang kental akan ornamen khas negeri Tirai Bambu ini dibangun sebagai bentuk penghormatan pada Laksamana Cheng Ho, seorang bahariawan muslim Tionghoa yang turut menyebarkan ajaran islam melalui jalur perdagangan di bumi Nusantara.
Dominasi warna merah dengan kombinasi warna hijau dan kuning keemasan memperkuat kesan bangunan masjid ini layaknya sebuah vihara atau klenteng. Bentuk kubah atau atap masjid yang memiliki ornamen tiga tingkat mirip seperti sebuah pagoda seolah juga mempertegas kesan unsur budaya Tiongkok dalam arsitektur Masjid Cheng Ho ini.
Advertisement