Ragam Sedotan Unik Tanpa Bahan Plastik, Mulai Pakai Sekarang Yuk!

Sedotan plastik yang Anda pakai menambah tumpukan sampah yang mengancam keberlangsungan hidup makhluk hidup lainnya. Yuk, ganti sedotan Anda!

oleh Dinny Mutiah diperbarui 29 Okt 2018, 11:15 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2018, 11:15 WIB
Ragam Sedotan Unik Tanpa Bahan Plastik, Mulai Pakai Sekarang Yuk!
Sedotan plastik yang Anda pakai menambah tumpukan sampah yang mengancam keberlangsungan hidup makhluk hidup lainnya. Yuk, ganti sedotan Anda! (dok. Instagram @ecostraw.id/https://www.instagram.com/p/BpSD8P8FplO/?taken-by=ecostraw.id/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Sedotan mengancam keberlangsungan hidup makhluk hidup? Siapa bilang? Hasil penelitian Divers Clean Action menunjukkan pemakaian sedotan di Indonesia setiap harinya mencapai 93,2 juta batang.

Jika jutaan batang sedotan itu dibentangkan, jaraknya sama seperti lima kali perjalanan pulang pergi Jakarta-Papua. Kebanyakan sedotan yang dipakai berbahan plastik dan sekali pakai. Tak heran, jika kita mudah menemukan sampah sedotan plastik di mana-mana.

Gerakan tolak sedotan plastik mulai menggaung di mana-mana. Dataran Eropa yang mulai menerapkannya. Bagaimana dengan Indonesia? Meski lambat, sejumlah restoran, terutama yang menawarkan konsep hijau, mulai mengadopsi dengan mengubah sedotan plastik menjadi sedotan yang lebih ramah lingkungan.

Sedotan ramah lingkungan terbuat dari beragam bahan. Yang paling banyak terbuat dari stainless steel. Dengan material itu, sedotan lebih awet, aman, dan tahan karat. Anda bisa mudah menemukannya melalui sejumlah akun media sosial.

Di antaranya ditawarkan akun Instagram @projectecoearth. Anda bisa memiliki sedotan stainless strong hanya dengan merogoh kocek mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 100 ribu, tergantung jumlah dan kualitas yang ditawarkan masing-masing oleh penjual.

Varian warna yang dimiliki juga beragam, ada hitam, keemasan, rose gold, silver dan multi-color. Selain itu, sedotan ini memberikan dua tipe mode, yaitu lurus dan melengkung.

Selain itu, ada sedotan bambu. Batang bambu yang lentur, dipelitur agar serat kasarnya menjadi halus. Sejumlah produsen bahkan memberi nilai tambah dengan bisa dinamai. Harganya mulai dari Rp 2 ribu hingga Rp 10 ribu per batang dengan sikat pembersih dijual terpisah.

Ada pula sedotan kertas. Daya tahannya jauh lebih singkat dibandingkan sedotan berbahan bambu maupun stainless steel. Namun, harganya relatif lebih murah. Salah satu produsen menawarkan Rp 12 ribuan untuk satu paket isi 25 batang.

Selain itu, ada pula sedotan berbahan kaca borosilikat. Material tersebut biasa dipakai untuk tempat makan kedap udara yang tahan gores. Meski begitu, penggunaannya harus lebih telaten mengingat bahan kaca tentu lebih rentan pecah jika jatuh. Harganya? Ada yang menawarkan mulai Rp 8 ribuan hingga Rp 55 ribu. (Mariany)

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya