Jenis Topi Pria yang Bikin Tampilan Makin Fashionable, Wajib Kamu Miliki

Kamu bisa memilih jenis topi pria yang sesuai dengan bentuk wajah.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 18 Mar 2019, 14:30 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2019, 14:30 WIB
Jenis Topi Pria
Jenis Topi Pria (sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Topi merupakan aksesori penutup kepala yang banyak dikenakan orang. Tak hanya berfungsi sebagai penutup kepala, di masa lalu, topi adalah indikator status sosial seseorang. Topi juga memiliki banyak kegunaan dan tujuan pemakaiannya. Beberapa topi dikenakan oleh profesi tertentu, seperti Toque yang dikenakan oleh koki.

Beberapa topi juga memiliki fungsi keagamaan, seperti mitre yang dikenakan oleh para Uskup dan sorban yang dikenakan oleh Sikh. Topi juga memiliki fungsi pelindung seperti melindungi kepala pekerja konstruksi dari cedera, topi koboi yang melindungi pemakainya terhadap matahari dan hujan, dan masih banyak lagi.

Topi lazimnya digunakan pria maupun wanita, jenis topi yang dikenakan pun beragam. Bagi pria topi menjadi aksesori yang menarik untuk menunjang penampilan. Topi juga dapat memiliki nilai fashion bagi para penggunanya. Topi membuat pemakainya terlihat lebih stylish dan keren.

Banyak jenis topi pria yang populer dan menjadi item fashion wajib para pria. Jenis topi pria ini bahkan sudah dikenakan sejak ratusan tahun lalu. Namun ada pula jenis topi pria yang mengikuti fashion modern saat ini.

Berikut jenis topi pria yang populer di seluruh dunia yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (18/3/2019).

Jenis-jenis topi pria di seluruh dunia

1. Fedora

Jenis Topi Pria
Jenis Topi Pria (sumber: iStockphoto)

Fedora terkenal dengan ciri khasnya berupa crown yang melekuk di bagian atas dam pinggiran atau brim yang lebar.

Topi fedora disukai banyak orang, terutama kaum Adam, karena memberikan sentuhan stylish dan klasik. Topi ini biasanya terbuat dari bahan yang tidak terlalu kaku tapi juga tidak lembut.

Istilah fedora digunakan sejak tahun 1891. Popularitasnya terus melonjak, dan akhirnya mengalahkan topi homburg yang tampak serupa dengannya.

2. Boater

Jenis Topi Pria (sumber: iStockphoto)
Jenis Topi Pria (sumber: iStockphoto)

Boater merupakan topi yang sering dipakai pada acara formal musim panas para pria Eropa. Dinamai boater karena dulunya sering digunakan oleh para pelaut.

Boater merupakan jenis topi seperti fedora namun umumnya terbuat dari anyaman jerami yang memberi kesan kaku padanya. Crown pada boater berbentuk lingkaran dengan brim yang melingkarinya.

3. Newsboy Hat

Jenis Topi Pria (sumber: iStockphoto)
Jenis Topi Pria (sumber: iStockphoto)

Newsboy hat memiliki brim kecil kaku di bagian depannya. Topi ini juga disebut sebagai topi para pekerja. Pada kurun waktu 1910 hingga 1920 topi ini begitu digemari pria remaja dan dewasa khususnya para pekerja kelas bawah.

Topi ini kembali populer ditahun 2000an dan masih digunakan oleh banyak pria hingga saat ini.

4. Bowler

Jenis Topi Pria (sumber: iStockphoto)
Jenis Topi Pria (sumber: iStockphoto)

Charlie Chaplin identik dengan jenis topi satu ini. Bowler hat mulai ngetren pada akhir abad 19. Bowler biasanya berbahan wol yang tebal dan lembut, bentuknya mirip fedora dengan bentuk crown yang bulat dan brim yang melingkarinya melengkung ke atas.

Awalnya bowler dibuat oleh pembuat topi London Thomas dan William Bowler pada tahun 1849. bowler secara tradisional telah dikenakan bersama pakaian semi formal dan informal. Bowler populer di kelas pekerja Inggris, Irlandia, dan Amerika selama paruh kedua abad ke-19.

Jenis topi pria yang populer

5. Beanie (kupluk)

Jenis Topi Pria (sumber: iStockphoto)
Jenis Topi Pria (sumber: iStockphoto)

Di Indonesia topi ini biasa dikenal dengan kupluk. Topi ini biasa dipakai pada musim dingin karena sifatnya yang menghangatkan.

Kupluk biasanya terbuat dari rajutan benang wol yang hangat. Jenis topi pria ini merupakan yang populer sepanjang masa. Tak hanya untuk menghangatkan kepala, topi ini juga menjadi item fashion yang menunjang penampilan para pria.

Salah satu model beanie yang populer selama paruh awal abad ke-20 adalah semacam kupluk yang terbuat dari empat atau enam panel kain yang dijahit bersama untuk membentuk topi. Panel sering terdiri dari dua atau lebih warna kontras yang berbeda untuk memberi tampilan baru dan khas.

6. Topi baseball

Jenis Topi Pria (sumber: iStockphoto)
Jenis Topi Pria (sumber: iStockphoto)

Topi baseball atau baseball cap merupakan topi yang sangat populer di dunia. Sesuai namanya, topi ini digunakan para pemain baseball saat bermain.

Topi baseball adalah bagian dari seragam baseball tradisional yang dikenakan oleh para pemain, dengan pinggiran mengarah ke depan untuk melindungi mata dari sinar matahari.

Sejak 1980-an, jenis topi pria ini telah menjadi aksesori mode yang umum, terutama di Amerika Serikat.

Topi ini lentur dan pada bagian tengah atasnya terdapat kancing. Dibagian depannya terdapat lidah atau visor yang kaku untuk melindungi pemakainya dari sinar matahari. Di bagian belakang biasanya terdapat pengencang agar topi tak mudah lepas saat digunakan.

Bahan-bahan yg digunakan untuk membuat topi baseball beragam, mulai dari katun, kanvas, denim, bahkan kulit.

7. Bucket Hat

Jenis Topi Pria (sumber: iStockphoto)
Jenis Topi Pria (sumber: iStockphoto)

Topi ini biasa digunakan oleh para pecinta alam. Bucket hat didesain dengan crown bundar dan brim yang melingkar lebar miring kebawah.

Jenis topi pria ini dapat terbuat dari kain katun tebal seperi denim atau kanvas. Biasanya terdapat dua lubang pada sisi topi ini sebagai jalan keluarnya udara agar pemakainya tetap merasa adem. Ada pula bucket hat yang diberi tali pengikat agar tak mudah lepas.

Bucket hat atau juga dikenal dengan topi pancing mulai diperkenalkan sekitar tahun 1900. Awalnya dibuat dari kain wol atau rajuta, topi ini secara tradisional dipakai oleh petani dan nelayan Irlandia sebagai perlindungan dari hujan, karena lanolin dari wol (mentah) yang tidak dicuci membuat topi ini secara alami tahan air.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya