The Monster Chapter ll: Momentum Rangkum Imajinasi J. Ariadhitya Pramuhendra

Pameran tunggal bertajuk The Monster Chapter ll: Momentum merangkum buah karya dan gagasan seniman J. Ariadhitya Pramuhendra.

oleh Putu Elmira diperbarui 24 Mar 2019, 17:30 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2019, 17:30 WIB
Instalasi Karya "The Last Scene"- Fresco Charcoal - Walls - 300cmx190cm, 2019
J. A Pramuhendra. (dok. Bernadette Duisters/Indah Permata Niska)

Liputan6.com, Jakarta - J. Ariadhitya Pramuhendra hadir dengan karya The Monster Chapter ll: Momentum. Ini adalah lanjutan dari Monster Chapter l: Memory yang sebelumnya dipamerkan pada 2018. Dalam Monster Chapter l: Memory, Pramuhendra menjelaskan sebutan monster tersebut, terkait pengalaman masa kecilnya yang membentuknya kini.

Pramuhendra besar di lingkungan keluarga Katolik yang menghargai sikap dan pandangan moral keagamaan dalam meraih perjalanan kehidupan. Kegemaran menggambar diturunkan oleh sang ayah yang merupakan seorang guru fisika yang gemar menggambar, terutama mengenai figur suci dalam agama Katolik.

"Monster sering sekali dianggap sebagai makhluk yang menakutkan, namun bagi saya istilah tersebut memiliki makna yang mendalam sebagai kenangan yang terus membayangi, sesuatu kekuatan, dan kehebatan yang lebih besar dari diri saya sendiri," kata J. Ariadhitya Pramuhendra di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Kamis, 22 Maret 2019.

Pameran ini sebagian besar memakai materi charcoal atau arang. Hal ini bertujuan mengajak para pengunjung menangkap makna monster di bayangan dan imajinasi seorang anak, ketimbang cara penilaian sebagai orang dewasa. 

Lulusan Seni Grafis ITB ini dikenal sebagai salah satu seniman kontemporer terbaik Indonesia. Ia memulai kariernya di usia yang begitu muda dan karya-karyanya sudah dikenal dunia. Karya-karya Pramuhendra ini memang bukan hanya soal narasi dan keterangan, melainkan menyangkut cara penerimaan kita secara langsung dan personal.

"Terkait hitam dan putih, atau gelap dan terang hanyalah perantara bagi kita untuk menyambut perubahan di semesta maupun diri kita sendiri," ujar Kurator Pameran Rizki A. Zaelani.

Ini adalah bagian dari trilogi pameran yang direncanakan, direnungkan, dan dikerjakan. Pameran Bagian Pertama dan kedua membawa Anda mengetahui kedekatan Pramuhendra dalam mengekspresikan karya-karyanya. Gambar yang dipilih Pramuhendra tentu berkaitan dengan sejarah peradaban Kristen dan Katolik.

Karya Pramuhendra dalam pameran ini mengingatkan pada alur sejarah pada lini masa sejak era Renaissance (abad ke-15 dan 16), hingga era kebudayaan yang disebut sebagai abad Pencerahan. Anda yang beragama Kristen dan Katolik bisa mengenali karya tersebut yang biasa ditemukan di rumah ibadah.

Bagi Anda yang ingin mengunjungi pameran karya The Monster ll: Momentum, kini sudah bisa dikunjungi mulai 22 Maret-7 April 2019 di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta. (Indah Permata Niska)

Saksikan video pilihan di bawah ini :

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya