Lelaki Ini Jajal Memasak di Suhu -70 Derajat Celsius

Bahkan, memecahkan telur saja bisa jadi menarik saat memasak di suhu -70 derajat Celsius.

oleh Asnida Riani diperbarui 16 Apr 2019, 07:06 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2019, 07:06 WIB
Memasak
Pengalaman memasak di suhu -70 derajat celcius. (dok. Twitter @CyprienVerseux)

Liputan6.com, Jakarta - Cyprien Verseux, seorang glasiologis dan atrobiologis yang tengah bekerja, berbagi pengalaman memasak di salah satu pangkalan penelitian paling terisolasi di Bumi, yakni Concordia Station, Antartika.

Pangkalan luar angkasa internasional yang berada 400 kilometer di atas Bumi saja, bahkan berada lebih dekat dengan peradaban ketimbang tempat ini.

Ketika tidak sedang sibuk mengumpulkan sampel dan melakukan penelitian tentang perubahan cuaca, Cyprien mengelola blog untuk berbagi pengalamannya hidup di lingkungan dengan cuaca ekstrem.

 

Suhu ekstrem
Pengalaman memasak di suhu -70 derajat celcius. (dok. Twitter @CyprienVerseux)

"Sembilan bulan selama setahun, selama musim dingin, tempat ini tidak bisa dijangkau maupun ditinggalkan. Cuaca akan sangat dingin sampai kendaraan tidak bisa datang dan pergi. Kami di sini ber-13. Ada teknisi, ilmuwan, seorang juru masak, dan seorang dokter," katanya seperti dilansir dari Bored Panda, Senin, 15 April 2019.

Minim oksigen dan lanskap hanya berupa putih es sejauh mata memandang membuat ilmuwan merasa mereka hidup di planet lain. "Ini adalah tempat terdingin di Bumi dengan temperatur mencapai -80 derajat Celsius saat musim dingin. Kami akan melihat matahari kembali di bulan Agustus. Udara akan sangat kering," ujarnya.

Sebagai penghibur, Cyprien memutuskan untuk pergi keluar dan mencoba memasak, kemudian mengambil foto perbedaan penampakan makanan di suhu ekstrem. Awalnya hanya iseng, tapi lama-kelamaan, foto-foto ini jadi sensasi di dunia maya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Masak di Suhu -70 Derajat Celsius

Suhu ekstrem
Pengalaman memasak di suhu -70 derajat celcius. (dok. Twitter @CyprienVerseux)

Cyprien mengatakan, saat musim dingin, mereka akan dengan sangat mudah kehabisan makanan segar. Jadi, untuk kebutuhan sehari-hari, belasan orang ini akan mengandalkan makanan beku untuk mengganjal perut. "Mengingat suhu yang tidak pernah bersahabat, makanan-makanan itu kami tinggal taruh di tempat di luar ruang," katanya.

Dalam sederet foto yang dibagikan, Cyprien terlihat berusaha memecahkan terus yang dalam hitungan detik sudah beku, bahkan membuat pola baru bersama cangkang yang belum sepenuhnya terlepas.

Di kesempatan lain, ada juga spaghetti yang saking beku bisa menahan beban garpu hingga melayang di udara. Lalu, lelehan keju yang malah membentuk pola baru lantaran sudah lebih dulu beku sebelum dituang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya