Singaraja - Bali memang jadi tujuan wisata favorit para turis dari berbagai negara. Masyarakat Bali juga selalu menyambut hangat kedatangan para wisatawan mancanegara. Namun, apa yang dilakukan turis asing ini sepertinya sudah tak bisa ditoleransi.
Hal itu terlihat dalam video yang diunggah Gede Arya Adnyana, warga Temukus, Buleleng di akun Facebooknya, baru-baru ini. Rekaman video berdurasi 01.30 menit itu langsung jadi viral di jagat pariwisata Bali.
Advertisement
Baca Juga
Dalam rekaman tersebut terlihat turis asing yang diduga dari Timur Tengah mengusir warga lokal agar tidak mandi di pantai. Dilansir dari Jawa Pos, Selasa, 23 Juli 2019, turis itu diketahui menginap selama empat hari bersama keluarganya di The Villas Dusun Pegayaman, Desa Temukus, Banjar, Buleleng.
Banyak warganet mengecam ulah si turis. Dalam rekaman terlihat perdebatan panjang antara si turis dengan warga sekitar. Kata-kata kasar pun terdengar dari tamu tersebut kepada warga.
Menurut Gede Arya Andyana, Selasa, 23 Juli 2019, kejadian tersebut berawal saat dia bersama anaknya mandi di pesisir Pantai Temukus, Minggu, 21 Juli 2019, sekitar pukul 17.30 Wita. Dia dan anaknya mandi pantai tak jauh dari lokasi timur The Villas. Karena air pantai yang kotor dan berlumut, Arya lalu pindah mandi ke lokasi depan vila.
"Pada saat mau mandi, saya dilarang keras. Get out you, get out you. Pergi kamu jangan mandi di area pantai ini," ucap Arya menirukan ucapan wisman tersebut. Sang wisman melontarkan kata-kata kasar melarang Arya mandi. Debat panjang pun terjadi antara mereka.
Turis tersebut terus melayangkan kata-kata kasar dan keras sehingga nyaris terjadi baku hantam. Parahnya lagi, turis itu mengancam Arya dengan sebuah pisau.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kerap Dialami Warga
Warga yang berada dipinggir pantai sedang mandi spontan berdatangan.Saat warga berdatangan ke pantai, Arya langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian yaitu Polsek Banjar.
"Turis itu akhirnya diminta warga untuk meninggalkan villa tersebut," tutur Arya. Menurutnya, kejadian seperti ini kerap kali dialami oleh warga Desa Temukus saat mandi di pantai. Warga dilarang mandi di seputaran lokasi vila oleh tamu.
Selain itu, belum lama ini juga ada kejadian di Pantai Temukus. Ada sejumlah komunitas yang bergerak dalam peduli lingkungan dengan memungut sampah plastik di pantai juga dilarang.
"Kenapa kami sebagai warga lokal dilarang mandi di pantai. Lalu, kalau ada upacara agama seperti melasti nantinya juga dilarang ke pantai," ungkapnya.Â
Arya meminta pemerintah desa dan dinas pariwisata Buleleng harus menyikapi masalah ini. Ia berharap turis yang datang ke Bali tidak bertindak sewenang-wenang dengan melarang warga asli Bali untuk mandi di pantai.
Advertisement