Bakti Nusantara 2019 Rangkul Pulau Terluar Indonesia

Kampung Segeram, Kabupaten Natuna, lokasi Bakti Nusantara 2019, adalah salah satu wilayah paling utara Indonesia yang terancam jadi daerah tertinggal.

oleh Henry diperbarui 20 Sep 2019, 22:03 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2019, 22:03 WIB
Bakti Nusantara, Rangkul Wilayah Natuna Peduli Pendidikan
DIrektur Yayasan (dok Yayasan Tunas Bakti Nusantara)

Liputan6.com, Jakarta - Menunjukkan komitmen peduli pendidikan, Yayasan Tunas Bakti Nusantara resmikan SMPN 3 SATAP Bunguran Barat dalam pembukaan rangkaian puncak kegiatan Bakti Nusantara 2019. Program kepedulian ini didukung banyak pihak dengan memberi bantuan fasilitas hingga mempersiapkan sumber daya manusia (SDM).

Tahun ini kali keempat Bakti Nusantara melakukan serangkaian kegiatan pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia di Kampung Segeram, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Tujuan lembaga sosial ini memang untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, serta jadi inspirasi dalam membangun peradaban yang maju dan berkarakter.

Sejak 2016, Bakti Nusantara tak menjangkau beberapa wilayah, termasuk NTB, NTT, Timor Tengah Utara, Banten, hingga Riau. Rencananya, tahun depan mereka akan memilih Kabupaten Nabire di Papua sebagai lokasi Bakti Nusantara 2020.

Kampung Segeram, Kabupaten Natuna, yang jadi lokasi Bakti Nusantara tahun ini sendiri terancam jadi wilayah tertinggal karena kurangnya pembangunan. Padahal, kawasan ini merupakan simbol keadulatan Indonesia di tengah Laut Natuna Utara atau Laut Cina Selatan.

Bakti Nusantara berkolaborasi dengan banyak pihak, mulai dari lembaga pemerintahan, hingga sektor swasta, dalam membangun fasilitas pendidikan maupun kesehatan. Kampung Segeram pun ikut mengirim warga berpartisipasi dalam kegiatan Bakti Nusantara 2019.

Bantuan Laptop

Bantuan Laptop
Mendikbud (dok Yayasan Tunas Bakti Nusantara)

Fasilitas yang diberikan dalam kegiatan Bakti Nusantara 2019 meliputi hibah lahan, pembangunan sekolah, laboratorium, perpustakaan, laptop, buku (Bangun Nusantara), Rumah Sakit Lapangan, tenaga kesehatan (Sehat Nusantara), pelatihan tenaga kesehatan, dan perkemahan (Inspirasi Nusantara).

"Kami sangat berterima kasih dengan kehadiran kegiatan Bakti Nusantara di Kabupaten Natuna yang melengkapi sekolah dengan pembangunan perpustakaan dan laboratorium. Semoga dapat memberi manfaat maksimal bagi peningkatan literasi di natuna," kata Abdul Hamid Rizal, Bupati Natuna.

Ia juga mengapresiasi para relawan dan berterima kasih pada Yayasan Tunas Bakti Nusantara yang memberi laptop, di mana pengadaannya bisa jadi wawasan baru, bukan hanya untuk siswi, tapi juga tenaga pendidik di Kampung Segeram dan sekitarnya.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy yang turut hadir dalama acara peresmian SMPN 3 SATAP Bunguran Barat menyampaikan antusiasme pada kegiatan ini.

"Kami menyatakan siap memulai penggunaan tekhnologi informasi di lingkungan pendidikan, di mulai di wilayah pinggiran, dengan kabupaten Natuna sebagai lokasi peluncuran pertama," tuturnya.

"Dengan adanya program digitalisasi, saya berharap muncul kesadaran bagi guru untuk memanfaatkan teknologi informasi bagi kepentingan proses belajar-mengajar. Saya berharap Kabupaten Natuna bisa jadi contoh digitalisasi yang baik bagi daerah lain," Muhadjir menambahkan.

Tehuh Dwi Nugroho selaku Direktur Eksekutif Yayasan Bakti Nusantara menjabarkan, dalam kegiatan puncak akan diselenggarakan beberapa acara, seperti penyuluhan kesehatan, berbagai pelatihan, taman baca, rumah sakit lapangan, kemah, dan sunatan massal.

Puncak kegiatan Bakti Nusantara 2019 di Kabupaten Natuna ini akan berlangsung pada 19--25 September 2019. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya