Liputan6.com, Jakarta - Anak-anak harus diberikan pendidikan pembentukan karakter sedini mungkin. Ada beberapa sekolah mengajarkan hal tersebut, namun ada baiknya jika ditanamkan sejak awal oleh orangtua.
Melansir dari Asia One, Sabtu, 19 Oktober 2019, ada enam karakter yang paling dibutuhkan anak-anak untuk mengembangkan karakter bahkan sangat berguna di masa depan. Di sisi lain, orangtua adalah panutan terbesar bagi buah hati.
Untuk itu, penumbuhan karakter ini lebih baik ditanamkan langsung oleh orangtua kepada anak. Karena mereka akan mudah dan percaya untuk mengikutinya. Apa saja keenam karakter tersebut? Simak rangkumannya berikut ini.
Advertisement
Baca Juga
1. Fokus
Menurut Crystal Lim-Lange dan Dr. Greg Lim-Lange, penulis buku self-help Deep Human menjelaskan masalah anak-anak saat ini adalah gangguan. "Mereka tidak memiliki fokus menentukan banyaknya pilihan untuk masa depan mereka," kata Crystal. Menurutnya, salah satu kegiatan untuk melatih fokus adalah bermain seperti teka teki silang dan kartu Uno.
Â
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
2. Kesadaran Diri
Menurut Dr. Greg, kesadaran diri berkaitan dengan hobi, keahlian dan bakat apa yang ada di dalam diri anak. Jika tidak dipusatkan pada kesukaan mereka sejak dini, maka mereka akan sangat susah menentukan masalah.
Bagi orangtua, untuk melatih kesadaran diri mereka, Anda perlu membawanya ke beberapa kegiatan baru agar mereka bisa menyadarinya sendiri mana kegiatan yang disuka mana yang tidak.
3. Empati
Empati adalah dapat terhubung secara mendalam dengan manusia lain tanpa merasa cemas atau takut dihakimi. Meskipun saat ini sudah banyak inovasi robot yang bisa berinteraksi dengan manusia, tapi interaksi sesama manusia lah yang paling efektif. Orangtua bisa membantu menumbuhkan empati anak dengan menciptakan lingkungan yang aman untuk berbicara dan tidak membuatnya trauma dengan penghakiman.
Advertisement
4. Nikmati Hari Ini
Penelitian mengungkapkan sekitar 47 persen waktu seseorang terpusat pada sesuatu di masa lalu atau jauh memikirkan di masa depan. Hal itu membuat Anda tidak menikmati keadaan saat ini dan juga membuat Anda jadi tidak bisa berpikir dengan efektif.
Anda harus dapat mengontrol pikiran agar bisa berada di kondisi Anda saat ini. Untuk mengajarkan Anda fokus pada keadaan saat ini, Anda bisa melakukan latihan meditasi ringan atau lakukan berbagi pelukan.
5. Literasi Emosional
Ini adalah kemampuan untuk melihat kapasitas emosi. Anak-anak sangat sulit untuk mengidentifikasi emosi mereka sendiri. Bisa jadi seperti robot yang tidak punya emosi. Kesulitan mengidentifikasi emosi Anda sendiri akan membuat Anda susah di tempat kerja.
Menurut Dr. Greg, salah satu upaya orangtua membantu anak mengidentifikasi emosinya yaitu dengan membiarkan mereka mengekspresikan emosi mereka dengan bebas sejak kecil. Kemudian membiasakan membagi cerita tentang emosi Anda kepada anak.
6. Kreativitas
Kreativitas selalu ditandai sebagai keterampilan masa depan. Karena kecanggihan teknologi saat ini, banyak pekerjaan admin yang sudah tergantikan oleh kecerdasan buatan. Maka dari itu, salah satu eksistensi diri manusia yaitu dengan menunjukkan kreativitas. Peran orangtua paling penting.
Berikan proyek kecil dengan ide-ide baru untuk menumbuhkan rasa percaya diri mereka untuk memecahkan masalahnya, sehingga mereka terbiasa dengan mencoba hal baru dan penasaran dengan hal yang belum diketahuinya. (Ossid Duha Jussas Salma)