Demo Masak Nasi Goreng dan Satai di Paris, Kecap Manis Sampai Ludes Terjual

Liputan6.com, Jakarta - Nasi goreng dan satai adalah makanan khas Indonesia yang pastinya sudah dikenal dan pernah dimakan semua orang. Maka tak heran jika banyak orang Indonesia yang menyukai kedua makanan tersebut. Tapi baru-baru ini, makanan ini dikenalkan pada masyarakat Perancis dan mereka menyukainya.

Melansir dari Antara, Kamis, 16 Oktober 2019, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Marseille dan Visit Tourism Officer (VITO) mempromosikan Wonderful Indonesia di Marseille lewat acara pameran budaya Indonesia pada 19 Oktober 2019.

"Kami ingin memperluas pasar untuk produk-produk makanan Indonesia dan bahan-bahannya di Prancis," kata Asianto Sinambela, Konsultan Jenderal KJRI Marseille.

Dalam acara bertajuk 'L'Indonesie à l'honneur chez Paris Store' (Indonesia Bangga dengan Paris Store), KJRI mengajak pembeli untuk mencicipi produk makanan Indonesia seperti kopi, kecap, biskuit, dan makanan kemasan.

Selain mencicipi, ada juga acara demo masak yang mengajak pengunjung untuk belajar cara memasak nasi goreng, satai ayam, dan dadar gulung. Tapi, peminat nasi goreng dan satai lah yang paling banyak.

"Tepat setelah acara demo masak, Paris Store kehabisan kecap manis karena pengunjung ingin mencoba resep nasi goreng dan satai di rumah," kata Sinambela.

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Acara tersebut diramaikan dengan budaya Indonesia termasuk pertunjukkan tarian tradisional untuk membuka suasana meriah dan juga belajar tentang tujuan wisata di Indonesia.

Target utamanya yaitu menjual bahan dan produk makanan Indonesia di Paris Store. Saat ini, toko itu adalah supermarket Asia terbesar di Prancis yang sangat eksis menjual berbagai bahan dan makanan Asia, termasuk Indonesia.

Ada empat cabang Cabang Paris Store yang tersebar di Paris, Lyon, Marseille, Toulouse dan Strasbourg. Saat ini, Paris Store hanya mengimpor ikan beku dari Indonesia. Harapannya melalui pengenalan budaya ini, Paris Store bisa mengimpor bahan dan makanan dari Indonesia juga. (Ossid Duha Jussas Salma)