Liputan6.com, Jakarta - Ada pemandangan tak biasa di penerbangan rute San Francisco-Kyoto maskapai United Air, beberapa waktu lalu. Salah satu kursi penumpang kelas bisnis diisi seekor kelinci abu-abu yang tampak menggemaskan mengenakan dasi kupu-kupu berwarna hitam.
Mengutip Lonely Planet, 22 Januari 2020, kelinci delapan tahun bernama Coco itu merupakan teman perjalanan pemiliknya, Takako Ogawa, dalam penerbangan selama 11 jam tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Coco sendiri sudah melakoni penerbangan di bagasi dari Jepang ke Amerika Serikat tiga tahun lalu. Tapi, Takako takut bahwa sang kelinci sudah terlalu tua untuk melakukan itu lagi, mengingat durasi terbang cukup lama.
Karenanya, ia mendaftarkan Coco sebagai hewan pendukung emosi dan membayar 100 dolar Amerika atau Rp1,4 juta untuk membolehkan Coco masuk kabin di dalam kandang.
Kala itu, kursi di sebelah Takako kosong, sehingga Coco diperbolehkan duduk di sana. Karena berhasil menarik perhatian petugas kabin, sang kelinci diberikan servis berupa croissant dan kacang almond dalam penerbangan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Berkelakuan Manis
Coco berperilaku baik, sangat tenang walau penasaran, serta terus menjelajah di sekitar bantal dan cubicle tempat duduknya. Takoko sendiri tak memperbolehkan sang kelinci melompat selama berada di pesawat. Juga, punya cukup persediaan untuk memenuhi kebutuhan buang air Coco.
Takako, yang merupakan co-founder dan CEO perusahaan startup, menegaskan bahwa khawatir Coco sangat stres ditaruh di bagasi bila binatang lain menggonggong atau resah tepat di sampingnya.
Ia mendeskripsikan kabin pesawat sangat baik untuk memperbolehkan kelincinya duduk di kursi penerbangan yang kosong, bahkan memberi makanan kecil.
Sebelumnya, Coco juga sudah sempat mengunjungi kantor Google tempat Takako dulunya bekerja, juga hadir di sesi barbeque dan muncul di potret keluarga. Karena usia, Taoko tak berencana membawa Coco lagi dalam penerbangan ke manapun.
Advertisement