Perjuangan Raline Shah Bentangkan Bendera Merah Putih di Puncak Kilimanjaro

Raline Shah berhasil membentangkan bendera merah putih di Puncak Kilimanjaro, meski harus melawan hujan dan badai.

oleh Komarudin diperbarui 03 Mar 2020, 09:02 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2020, 09:02 WIB
Raline Shah
Raline Shah (Dok.Instagram/@ralineshah/https://www.instagram.com/p/BwwkHYag1Uv/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta - Raline Shah sangat senang dan bersyukur pendakiannya ke Gunung Kilimanjaro di Tanzania berjalan lancar. Ia membagikan sejumlah potret saat berada saat berada di sana dan membentangkan bendera merah putih.

"Tidak ada pendakian yang komplit tanpa membawa semangat Merah Putih! Disini bersama sahabat @leezhelong dari Medan," kata Raline Shah, dalam unggahannya di Instagram, Minggu, 1 Maret 2020.

Dalam potret yang diunggah itu, Raline tampak mengenakan jaket putih, sedangkan Lee mengenakan jaket merah. Raline mengungkapkan tidak janjian mengenakan jaket warna merah putih.

Dalam potret itu, Raline dan Lee terlihat membentangkan bendera merah putih. Dia mengungkapkan perjalanan ke Kilimanjaro penuh dengan petualangan.

"Benar benar petualangan yang penuh dengan cobaan (hujan deras, hujan es, badai tiap harinya) tapi kita melalui itu semuanya dengan semangat, musik, doa dan canda tawa," lanjut Raline.

Raline bersyukur atas kesehatan yang diberikan oleh Tuhan sehingga bisa menikmati alam yang sangat indah. Pengalaman itu telah mengubahnya cara pandang hidup untuk selamanya.

"Dari kota Medan di Sumatera saya dan Lee sampai ke salah satu puncak tertinggi di dunia, alangkah senang dan bersyukur atas semua kemudahan dalam perjalanan hidup ini. ❤️," ujar Raline Shah.

Saksikan video pilihan di bawah ini :


Tantangan Paling Sulit

Dalam unggahan yang lain, Raline Shah mengungkapkan bahwa mendaki Gunung Kilimanjaro merupakan salah satu yang paling sulit yang ia lalui. Dia tidak akan melupakan perjuangannya itu.

Raline mengatakan bahwa sempat mengalami kesulitan bernapas dari Stella Point ke Puncak Uhuru yang berjarak 19 ribu kaki.

"Aku terengah-engah dan rasanya seperti akhir (hidup) sudah dekat (drama queen!). Hari-hari hujan tanpa akhir tidak bisa dibandingkan dengan pertemuan puncak yang sulit di tingkat visibilitas rendah. Namun ketika saya mencapai puncaknya, sensasi itu memberi saya energi untuk melompat kegirangan!" papar Raline.

Raline sangat bangga dan tidak pernah berpikir untuk menyerah dan dukungan dari publik memberiya kekuatan untuk mencapai puncak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya