Memutus Penyebaran COVID-19 dengan Bagikan 10 Ribu Masker Gratis untuk Tenaga Medis

Masker gratis ditujukan untuk para tenaga medis dan 40 ribu masker dengan harga ekonomis bagi masyarakat di Jabodetabek.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Mar 2020, 00:08 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2020, 00:08 WIB
[Fimela] ilustrasi masker
masker untuk menghindari virus corona | pexels.com/@cottonbro

Liputan6.com, Jakarta - Angka infeksi penyebaran Coronavirus (COVID-19) di Jabodetabek semakin bertambah dan kelangkaan masker mencapai harga fantastis. 

Menyikapi hal itu, Farmaku sebagai platform startup yang bergerak di bidang Apotek, Farmasi, Kesehatan, dan Kecantikan online di Indonesia, melakukan program membagikan 10.000 masker gratis. Masker ini ditujukan untuk para tenaga medis di kawasan Jabodetabek dan 40 ribu masker dengan harga ekonomis bagi masyarakat di Jabodetabek.

Untuk mendapatkan masker gratis, setiap tenaga medis hanya perlu mengisi form di

https://www.farmaku.com/maskeruntuktenagamedis

Sementara untuk masker dengan harga ekonomis, masyarakat dapat meng-klik

https://www.farmaku.com/product/masker-ekonomis-10s

Dokter dan Tenaga Medis: Garda Depan Pandemi Corona yang Perlu Dilindungi

Semenjak kasus Novel Coronavirus (COVID-19) pertama kali diumumkan merebak di Indonesia pada 2 Maret lalu, hingga kini jumlah pasien yang positif terinfeksi virus ini telah mencapai lebih dari 700 jiwa.

Dengan death rate di atas 8 persen Indonesia ditengarai sebagai salah satu negara dengan tingkat rata-rata kematian tertinggi di dunia. Pada pertengahan Maret lalu, Organisasi Kesehatan Dunia/World Health Organization (WHO) pun telah resmi menyatakan virus COVID-19 sebagai pandemi yang dampaknya dirasakan di seluruh dunia.

Hal ini membuat virus corona menjadi suatu ancaman serius. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, secara langsung memerintahkan untuk meningkatkan kewaspadaan nasional terkait dengan merebaknya virus corona di Indonesia.

Mengatasi maraknya kasus ini, tenaga medis praktis menjadi barisan terdepan untuk menangani kasus infeksi yang semakin hari kian bertambah. Terpapar langsung dengan pasien positif Covid-19, tenaga medis menjadi orang-orang yang berisiko tinggi terinfeksi dan membutuhkan perlindungan ekstra.

Namun sayangnya, alat-alat perlindungan yang diperuntukkan bagi tenaga medis Indonesia masih mengalami kekurangan dengan jumlahnya yang sangat terbatas.

Virus Corona Mewabah, Pekerja China Sibuk Produksi Pakaian Pelindung dan Masker
Pekerja memproduksi masker di sebuah pabrik di Yangzhou, Provinsi Jiangsu, China, Senin (27/1/2020). Masker tersebut diproduksi untuk mendukung pasokan bahan medis saat wabah virus corona melanda China. (STR/AFP)

Melihat hal ini, Farmaku tergerak untuk membantu kondisi darurat nasional ini dengan melakukan program membagikan 10 ribu masker gratis untuk tenaga medis dan 40 ribu masker dengan harga ekonomis bagi penduduk Jabodetabek. Farmaku sendiri merupakan salah satu apotek kesehatan dan kecantikan online terkemuka di Indonesia.

Program ini didasari oleh kepedulian Farmaku terhadap keamanan waspada nasional COVID-19 dan membantu masyarakat untuk peduli pentingnya mempertahankan kesehatan diri di tengah pandemi virus corona di Indonesia.

Iswandi Simardjo, CEO Farmaku, menjelaskan lebih lanjut terkait program ini. Semakin pesatnya kenaikan jumlah pasien yang positif terindikasi virus corona, cenderung akan memperbesar kemungkinan bertambahnya jumlah pasien yang memeriksakan kesehatan.

“Maka dari itu kita harus membantu dan menghargai para tenaga medis yang bekerja maksimal dalam tugasnya. Program masker gratis ini terwujud sebagai jawaban dan usaha preventif dari kesulitan dalam pengadaan masker yang kita alami sekarang ini,” terang Iswandi Simardjo.

“Semoga adanya program positif ini dapat melahirkan program-program pro kesehatan lainnya di masa yang akan datang," pungkasnya. Adapun untuk menjawab tingginya harga masker dan kelangkaan yang dihadapi, Farmaku juga siap menyediakan 40 ribu masker dengan harga stagnan yang memenuhi standar kesehatan dan aman dibeli masyarakat.

"Kita melihat masker yang beredar di masyarakat masih dibandrol dengan harga yang sangat mahal. Melihat keadaan ini, maka kami menggandeng produsen masker untuk menyediakan masker dengan harga ekonomis. Kami akan menyiapkan 40 ribu masker untuk dijual dengan harga ekonomis," tutur Sonya Indriati, selaku Ethical Merchandising Manager Farmaku.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya