Liputan6.com, Jakarta - Selama pandemi corona Covid-19, apapun benda yang bisa menangkal penyebaran virus, hampir selalu laku terjual. Beberapa barang yang dulu tak dilirik dan kurang diminati tapi kini langsung ludes diburu, seperti masker dan sarung tangan.
Soal sarung tangan, seorang seniman eksentrik yang dulu menciptakan sepatu mirip kaki manusia kini membuat gebrakan baru dengan merilis sarung tangan unik.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir dari laman Vogue, seniman bernama Fecal Matter ini masih terinspirasi dengan konsep 'seperti kulit' yang membuat karya sebelumnya terlihat nyeleneh.
Seperti sepatu unik yang viral beberapa waktu lalu, ia kini melengkapi karyanya dengan sarung tangan serupa kulit manusia, lengkap dengan kuku panjang yang nyentrik.
Fecal mengaku terinspirasi dari tren tahun 50-an nan elegan dan ia menambahkan sisi 'futuristik'di karyanya. Meskip terkesan wah, sepertinya sarung tangan ini jauh dari sentuhan futuristik.
Benda unik ini jauh dari kesan elegan, tapi justru terlihat mirip tangan manusia atau trans manusia, seperti alien. Meski begitu sarung tangan ini bisa dipakai untuk sehari-hari, terutama bagi Anda yang ingin terlihat nyentrik saat menghindari virus corona.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Bisa Dicuci
Kalau mamakai sarung tangan ini saat berbelanja di supermarket misalnya, Anda harus bersiap jadi pusat perhatian atau dilihat banyak orang karena bentuknya yang unik dan mungkin terkesan aneh buat sebagian orang.
Sarung tangan unik ini bisa dicuci sehingga bisa untuk pemakaian jangka panjang dan pas dipakai saat Covid-19 masih mewabah.
Kalau Anda berminat membelinya, siap-siap juga untuk merogoh kocek sangat dalam karena harganya bisa bikin kita mengelus dada. Sepasang sarung tangan Fecal Matter dijual 1.500 dolar AS atau sekitar Rp23 juta.
Fecal Matter mengaku mereka sudah mendesain produk ini setahun lalu sebelum corona mewabah dan rencananya akan dipamerkan di New York tapi acaranya dibatalkan karena corona. Untungnya, produk tersebut masih bisa dipasarkan karena saat ini banyak orang butuh sarung tangan. Apapun bentuknya.
Advertisement