Masa Pandemi, Kantin Masjid Salman ITB Disulap Jadi Lumbung Sembako bagi Keluarga Rentan

Sebelum pandemi corona Covid-19, kantin Masjid Salman ITB jarang sepi dari pengunjung.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 17 Apr 2020, 09:03 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2020, 09:03 WIB
Masa Pandemi, Kantin Masjid Salman ITB Disulap Jadi Lumbung Sembako bagi Keluarga Rentan
Kantin Masjid Salman ITB. (dok. Rumah Amal Salman/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Sebelum pandemi Covid-19, kantin Masjid Salman ITB jarang sepi dari pengunjung. Setelah wabah menyebar, fungsi kantin kini diubah jadi tempat menyimpan sembako dalam program Lumbung Pangan Perkotaan yang digagas Rumah Amal Salman.

Dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Kamis, 16 April 2020, perubahan fungsi itu dilakukan sejak Selasa, 14 April 2020. Langkah tersebut diambil untuk membantu keluarga rentan ekonomi di tengah wabah corona yang diperkirakan masih akan bertahan hingga akhir Ramadan.

Saat ini, Rumah Amal Salman masih mengepak paket sembako untuk dibagikan. Isi sembako terdiri dari satu karung beras per 20 kg, tiga liter minyak goreng, satu dus mi instan, dua kaleng sarden per 155 ml, satu kaleng sarden 425 ml, dan satu bungkus abon ayam per 150 gram.

Pada tahan awal, 1.100 paket rencananya akan disalurkan untuk masyarakat Kota Bandung dan sekitarnya. Sebagian juga akan disalurkan untuk marbot masjid dan asatid.

Dalam beberapa bulan ke depan, Rumah Amal Salman menargetkan sebanyak 3.325 paket sembako tersalurkan kepada masyarakat Kota Bandung dan sekitarnya yang terkena dampak dari wabah Corona.

Direktur Rumah Amal Salman, M. Kamal Muzakki menyebutkan, "Dengan adanya Lumbung Pangan Perkotaan ini, semoga mereka yang mampu dapat membantu saudara-saudara lain yang kurang mampu. Karena yang harus dan bisa melewati masa kritis pandemi ini tidak hanya bagi mereka yang berpunya, tapi kita semua tanpa terkecuali."

 

 

Paket Kesehatan

Masa Pandemi, Kantin Masjid Salman ITB Disulap Jadi Lumbung Sembako bagi Keluarga Rentan
Kantin Masjid Salman ITB. (dok. Rumah Amal Salman/Dinny Mutiah)

Kamal mengatakan pandemi menjadi pelajaran bagi semua orang untuk saling menguatkan diri dan lingkungan sekitar. Warga juga didorong untuk saling berbagi dan bahu-membahu.

"Semoga Lumbung Pangan Perkotaan ini juga dapat membantu fungsi pemerintah dalam ketahanan pangan dan jaring pengaman sosial," imbuh Kamal.

Sebelum paket sembako, Rumah Amal sudah menyalurkan sebanyak 787 paket hand sanitizer untuk tempat umum dan warga rentan terjangkit, 280 paket nutrisi imun untuk tenaga kesehatan dan peneliti COVID-19 di Bandung, serta 200 sembako untuk warga Kecamatan Coblong.

Tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat yang mengalami kesehatan dan ekonomi rentan, Rumah Amal Salman mendonasikan Alat Pelindung Diri bagi tenaga medis.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya