Rumah Hantu di Jepang Ubah Konsep Jadi Drive-thru, Jangan Buka Pintunya

Format baru rumah hantu ini disebut membuat pengalaman pengunjung jadi lebih mengerikan.

oleh Asnida Riani diperbarui 26 Jun 2020, 09:01 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2020, 09:01 WIB
Rumah Hantu
Rumah hantu berubah konsep jadi drive-thru di Tokyo, Jepang pada masa pandemi corona, 15 Juni 2020. (PHILIP FONG / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Klakson mobil dibunyikan dan 'mimpi buruk' langsung menyerbu di depan mata. Rumah hantu di Jepang menawarkan sensasi ketegangan berbeda dengan tetap memastikan pengunjung aman dari transmisi COVID-19.

Mengutip laman Channel News Asia, Kamis (25/6/2020), pengunjung bisa tetap berteriak sekeras mungkin di dalam mobil, mengingat konsep rumah hantu ini adalah drive-thru, selama makhluk seperti zombie menyerang mereka.

Aturannya cuma satu, jangan buka pintu mobil Anda. Berdasarkan laporan AFP, seorang produser bernama Kenta Iwana mengatakan, format baru rumah hantu ini justru lebih seram. "Mereka terjebak di dalam mobil jadi tak bisa berlari sampai teror benar-benar selesai," katanya.

Iwana merupakan figur di balik ide rumah hantu drive-thru tersebut setelah berjuang dengan pembatalan tiket selama masa pandemi. "Rumah hantu sendiri lekat dengan ruang sempit, dipenuhi orang, dan kontak langsung," imbuh Iwana.

Pengalaman normal di rumah hantu yang tak menyertakan pemisah memungkinkan aktor berperan sebagai hantu secara diam-diam mengikuti pengunjung, bahkan berbisik langsung ke telinga mereka adalah praktik mustahil di era penyebaran virus corona baru.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tiket Habis Terjual

Rumah Hantu
Rumah hantu berubah konsep jadi drive-thru di Tokyo, Jepang pada masa pandemi corona, 15 Juni 2020. (PHILIP FONG / AFP)

Iwana dan timnya sudah mengagas beberapa upaya, termasuk menggunakan masker yang dicat dengan darah bohongan dan memainkan teriakan lewat rekaman. Tapi, pembatalan tak bisa dihentikan.

Kota Hanegawa, aktor yang berperan sebagai pembunuh berlumur darah dalam rumah hantu mengatakan mendapat kesan baik atas gagasan format baru tersebut, terutama dari para pengunjung.

"Saya bisa berada sangat dekat dengan mereka (pengunjung) walau mereka berada di balik jendela mobil," ucapnya. "Sangat menarik tetap bisa melihat wajah ketakutan mereka dengan tetap menjaga jarak aman."

Imaide berharap bahwa format baru rumah hantu ini bisa bantu mengangkat geliat dunia hiburan yang terseok akibat pandemi.

Tiket pertunjukan mereka bulan depan di Tokyo dilaporkan sudah habis terjual. "Jangan tahan semua ketakutan kalian, itu adalah cara terbaik untuk menikmati rumah hantu," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya