Terjebak Berbulan-bulan di Bukit Lawang, Turis Inggris Mengaku Tinggal Seperti di Surga

Pasangan turis asal Inggris sebenarnya berencana meninggalkan Bukit Lawang pada April lalu, tetapi batal karena tak ada penerbangan.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 25 Jun 2020, 09:09 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2020, 09:03 WIB
Terjebak Berbulan-bulan di Bukit Lawang, Turis Inggris Mengaku Tinggal Seperti di Surga
Jeff Yip dan Zuzana Barancova, pasangan turis asal Inggris yang terjebak di Bukit Lawang, Sumut. (dok. Instagram @alifeofy/https://www.instagram.com/p/CA0dftJB6A5/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan turis asal Inggris tak bisa pulang setelah terjebak di Bukit Lawang, Sumatera Utara, akibat dampak pandemi corona. Bukannya misuh-misuh, pasangan Jeff Yip (37) dan Zuzana Barancova (36) malah mengaku bersyukur tempat tinggal sementara mereka yang sederhana terasa seperti surga.

Pasangan yang berasal dari Staffordshire tersebut menabung hingga dua tahun agar bisa menjelajahi Asia Tenggara. Berangkat dari Kuala Lumpur, pasangan itu akhirnya tiba di Pulau Sumatra sekitar empat bulan lalu, tepatnya pada Maret lalu. Tujuan utama mereka adalah Bukit Lawang, suaka margasatwa tempat tinggal orangutan. 

Dilansir dari Daily Mail, Kamis (25/6/2020), pasangan itu menyewa penginapan dengan biaya Rp88 ribu per malam ditambah biaya makan Rp35 ribu per menu. Akibat penerbangan mereka dibatalkan pada 12 April, mereka pun memperpanjang waktu menginap di Bukit Lawang sembari berharap kebijakan penerbangan akan diubah.

Jeff diketahui berprofesi sebagai operator teknis, sedangkan kekasihnya yang berasal dari Slowakia bekerja sebagai administrator impor. Mereka awalnya berencana mengunjungi Jawa dan Bali terlebih dulu sebelum kembali ke Inggris pada Juni ini. 

Meski seluruh rencana yang disusun berantakan, Jeff dan Zuzana tak menyesal. Mereka tinggal dikelilingi alam yang indah dan mengaku kerap bertemu beragam monyet, biawak, kodok, dan bahkan ular. Tetapi, pengalaman yang paling membekas adalah melihat orangutan dengan mata kepala sendiri.

"Saat itu kami harus turun ke sungai, beberapa meter dari penginapan kami, kami melihat orangutan muda menyeberangi sungai. Induknya datang tak lama setelahnya dengan kejutan lain - (gendong) bayi orangutan yang berusia beberapa minggu," tutur Jeff kegirangan.

Pasangan turis Inggris itu bahkan mengaku menjadi orangtua asuh dua kucing kampung yang lucu. Mereka kerap muncul saat waktu makan. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Pengalaman Berlebaran

Terjebak Berbulan-bulan di Bukit Lawang, Turis Inggris Mengaku Tinggal Seperti di Surga
Jeff Yip dan Zuzana Barancova, pasangan turis asal Inggris yang terjebak di Bukit Lawang, Sumut. (dok. Instagram @alifeofy/https://www.instagram.com/p/CA0dftJB6A5/Dinny Mutiah)

Pasangan turis asal Inggris mengaku merasa aman dari Covid-19 tinggal di Bukit Lawang. Pasalnya, tempat itu tak boleh dikunjungi tamu dari luar area Bukit Lawang.

"Tinggal di sini juga memberi kami kesempatan untuk berbaur dengan masyarakat," ujarnya.

Meski berada jauh dari Inggris, Jeff dan Zuzana berusaha untuk tetap produktif. Jeff kerap mengunggah cerita perjalanannya melalui blog pribadi, sedangkan sang kekasih lebih sering membaca. Mereka berdua juga sering berolahraga online dan menonton film dokumenter.

Mereka juga terkesan santai meski sebenarnya keduanya terancam tidak memiliki tempat tinggal maupun pekerjaan bila berhasil pulang ke Inggris. Untuk itu, mereka berusaha berhemat sekuat mungkin agar kantong mereka tidak menipis dengan cepat.

Lantaran sudah tinggal berbulan-bulan, warga bahkan sudah menganggap mereka saudara. Mereka berkesempatan ikut berlebaran bersama keluarga pemilik penginapan.

"Sesuatu yang turis sangat jarang memiliki kesempatan ini," ucap Jeff.

Jeff memulai perjalanan mereka sejak Desember 2019 lalu. Mereka sudah mengunjungi Singapura, Malaysia, Thailand, Myanmar, Kamboja, Vietnam, dan Laos, sebelum tinda di Indonesia. Pasangan tersebut berencana akan menjelajahi Amerika Selatan untuk trip berikutnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya