Miliuner Rusia Siap Beli 2 Patung Tokoh Amerika yang Dianggap Simbol Rasisme

Dua patung tokoh Amerika itu dinilai meninggalkan jejak positif bagi Rusia.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 06 Jul 2020, 12:02 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2020, 12:02 WIB
Patung Theodore Roosevelt Akan Dirobohkan
Patung Theodore Roosevelt di luar Museum Sejarah Alam Amerika di New York, AS (22/6/2020). Patung Theodore Roosevelt yang menunggangi seekor kuda tu akan dirobohkan, dengan alasan "menggambarkan hirarki rasial," menurut pihak museum. (Xinhua/Wang Ying)

Liputan6.com, Jakarta - Miliuner asal Rusia mengajukan penawaran untuk membeli dua patung yang dianggap kontroversial karena dianggap bertanggung jawab atas tindakan rasisme dan kolonialisme. Kedua patung itu menampilkan sosok Theodore Roosevelt dan Alexander Baranov yang dianggap sebagai penemu New York dan Alaska.

Siapa sosok miliuner tersebut? Adalah Andrey Filatov sebagai pendiri Art Russe Foundation yang mengoleksi dan merawat karya seni era Soviet, berencana membeli dua patung tersebut.

Kedua patung itu merupakan ratusan patung di Amerika Serikat yang terancam digulingkan oleh massa setelah protes Black Lives Matter menyebar di seluruh negeri. Yayasan Filatov membawa kedua patung ke St. Petersburg atas nama merawat warisan budaya dan sejarah.

"Kami menyampaikan hormat dan apresiasi bagi individu yang berkontribusi kepada perkembangan Rusia dan mereka yang berkaitan dengan sejaraah negeri kami," kata juru bicara Art Russe Foundation dalam pernyataan yang disampaikan lewat surat elektronik, dikutip dari laman CNN, Senin (6/7/2020).

Dalam pernyataannya, yayasan tersebut menyebut Presiden ke-26 AS Theodore Roosevelt dan Gubernur Permukiman Rusia di Amerika Utara Alexander Baranov, sebagai negarawan yang meninggalkan jejak positif dalam sejarah Rusia. "Karena itu, kami melihat kebutuhan untuk melestarikan memori mereka bagi generasi mendatang," sambung juru bicara.

Patung Roosevelt sebelumnya berdiri di depan pintu masuk Museum Sejarah Amerika di New York. Patung tersebut menjadi korban vandalisme dan desakan untuk dipindahkan karena menggambarkan penduduk asli Amerika dan seorang kulit hitam berdiri di kaki Presiden AS itu.

Wali Kota New York Bill de Blasio mengonfirmasi pada Juni 2020, patung akan diturunkan lantaran menggambarkan orang non-kulit putih sebagai sosok yang kalah dan inferior. Tetapi belum ada penjelasan lebih lanjut terkait penawaran Filanov tersebut.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Sosok Filanov

Miliuner Rusia Siap Beli 2 Patung Tokoh Amerika yang Dianggap Simbol Rasisme
Andrey Filatov, miliuner Rusia yang bersedia membeli dua patung tokoh AS. (dok. Wikipedia)

Filatov merupakan lelaki kelahiran Ukraina yang mendapatkan kekayaan lewat bisnis transportasi dan pelabuhan. Majalah Forbes memperkirakan kekayaannya pada tahun lalu mencapai 1,1 miliar AS. Ia mendirikan firma investasi Tuloma pada 2013, dan menjadi salah satu pemilik operator kereta api swasta Globaltrans.

Pria berusia 48 tahun itu juga dikenal sebagai pemain catur dan menjabat Presiden Federasi Catur Rusia. Pada 2012, Filatov mendirikan Art Russe Foundation untuk mengumpulkan karya seni Rusia yang utamanya berasal dari era Soviet (1917--1991) dan kini banyak dipinjamkan ke berbagai museum dan galeri.

"Ketika Uni Soviet pecah, sejumlah besar karya seni dibawa keluar dari negeri ke Barat dan tempat lainnya," ujarnya.

Ia menyebut tugasnya untuk membeli karya seni dan menunjukkannya kepada orang-orang. Di sisi lain, juru bicara yayasan menyebut nilai patung dua tokoh masih dinegosiasikan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya