Malaysia Larang Penjualan 9 Produk Skincare Berbahan Berbahaya

Merkuri dan hidrokuinon jadi dua kandungan berbahaya yang ditemukan dalam sederet produk skincare di Malaysia.

oleh Asnida Riani diperbarui 16 Jul 2020, 17:03 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2020, 17:03 WIB
skincare-kezo
ilustrasi skincare/pexels

Liputan6.com, Jakarta - Dalam sebuah pernyataan resmi yang dirils Rabu, 15 Juli 2020, Kementerian Kesehatan Malaysia mengumumkan pihaknnya telah melarang penjualan sembilan produk skincare. Melansir laman Says, Kamis (16/7/2020), tindakan ini diambil karena produk-produk tersebut mengandung bahan berbahaya.

Dirjen Kesehatan Datuk Dr Noor Hisham Abdullah mencatat bahwa merkuri dan hidrokuinon ditemukan dalam produk-produk tersebut. Daftarnya meliputi:

1. Deeja Cosmetics Laika Cream: mengandung merkuri.

2. Deeja Cosmetics Zulai Cream: mengandung hidrokuinon.

3. Deeja Cosmetic Yus Cream: mengandung hidrokuinon.

4. Dnars Luvee Cream (Normal and Sensitive): mengandung hidrokuinon.

5. Dnars Gold Lifthing Serum (Night): mengandung merkuri.

6. Sparkle Beauty Cream: mengandung hidrokuinon, tretinoin, dan betamethasone 17-valerate.

7. Sparkle Sun Day Cream: mengandung merkuri.

8. Qeziger Age-locking Recharging Spot A.M Cream: mengandung merkuri.

9. MS Skinz Night Cream: mengandung merkuri.

Dalam penjelasannya Dr Noor Hisham mengatakan, merkuri di kandungan skincare bisa menyebabkan sejumlah efek samping, termasuk iritasi kulit, kerusakan ginjal, dan mengganggu perkembangan otak pada anak. Sebagai tambahan, merkuri juga bisa memengaruhi sistem kecemasan.

"Hidrokuinon dapat menyebabkan ruam merah di area yang dipakaikan produk, ketidaknyamanan, perubahan warna kulit tak diinginkan, meningkatkan kelebihan sensitivitas, menghalangi pembentukan pigmentasi yang melindungi dari sinar UV, dan meningkatkan risiko kanker kulit," paparnya.

Kandungan berbahaya tretinoin dan betamethasone 17-valerate yang ditemukan di produk skincare Sparkle Beauty Cream, harusnya didaftarkan ke Drug Control Authority dan hanya digunakan lewat resep dokter.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Klaim dari Produsen Produk

ilustrasi produk skincare anti aging/pexels
ilustrasi produk skincare/pexels

Dr Noor Hisham mendesak publik untuk segara berhenti memakai produk-produk tersebu dan bertindak sesuai saran para ahli. Produk-produk ini sendiri telah habis terjual lewat sekian banyak laman dan e-commerce dengan harga murah.

Deeja Cosmetics tampak kredibel dengan klaim sertifikat Kementerian Kesehatan Malaysia. Di sisi lain, Dnars Skincare mengklaim produk mereka 100 persen bebas dari merkuri, tretinoin, dan hidrokuinon.

MS Skinz menjelaskan, produk mereka telah disabotase penjual tak bertanggung jawab. "Perusahaan telah merilis jumlah produk MS Skinz yang ditiru. Tolong beli produk Anda di pedagang resmi untuk menghindari kejadian ini," tulis pernyataan resmi pihaknya di Facebook.

Sementara, perusahaan kosmetik lain belum memberi komentar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya