Cathay Pacific Kembali Layani Rute Jakarta - Hong Kong, Simak Syarat Perjalanannya

Aturan perjalanan memasuki Hong Kong bagi penumpang dari Indonesia makin ketat. Apa saja yang harus dilengkapi?

oleh Dinny Mutiah diperbarui 03 Agu 2020, 12:21 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2020, 11:02 WIB
Cathay Pasific Kembali Layani Rute Jakarta - Hong Kong, Simak Syarat Perjalanannya
Ilustrasi pesawat Cathay Pacific. (dok. Foto Kevin Bosc/Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Cathay Pacific baru-baru ini meluncurkan Cathay Care mengingat sudah kembali melayani penumpang dari Jakarta menuju Hong Kong, dan sebaliknya. Program adaptasi kebiasaan baru diperkenalkan untuk mencegah penyebaran Covid-19 dalam perjalanan udara yang dilewati para penumpang dan staf.

"Kami mengerti kekhawatiran akan keselamatan dan kami telah memperkenalkan beberapa langkah pencegahan yang disempurnakan pada setiap tahapan perjalanan – mulai dari check-in hingga dalam kabin sehingga mereka dapat terbang dengan tenang," ucap Chris Bowden, Cathay Pacific Country Manager Indonesia, dalam rilis yang diterima Liputan6.com, beberapa waktu lalu.

Langkah-langkah yang diterapkan meliputi check in secara online atau melakukan self service di bandara menggunakan kios, masuk pesawat tanpa kontak, pernyataan kesehatan pada saat check-in, kewajiban memakai penutup wajah selama penerbangan, dan aturan menginap yang ketat untuk awak kabin. Seluruh pesawat juga dilengkapi dengan penyaring HEPA yang menjamin kualitas udara tertinggi yang bisa dicapai dan menghilangkan 99.99 persen kontaminasi udara.

Pihak maskapai mewajibkan seluruh penumpang memakai masker selama penerbangan, memastikan suhu tubuh semua penumpang telah dicek, juga menutup kursi jika memungkinkan. Maskapai juga telah mengatur ulang alur layanan dan sanitasi untuk meyakinkan bahwa penumpang terlindungi di udara, dengan sanitasi menyeluruh pada semua permukaan di lingkungan kabin.

Layanan makan juga dimodifikasi dan dirancang untuk mengurangi kontak dengan awak kabin. Sedangkan, makanan ringan dan minuman yang sudah disediakan sebelumnya ditiadakan sementara waktu.

Sementara, awak kabin diwajibkan untuk mengenakan masker, sarung tangan dan kacamata pelindung yang disediakan untuk semua awak kabin. Maskapai juga menerapkan aturan menginap yang ketat bagi para awak kabin, termasuk tidak ada kontak dengan komunitas lokal dan pengawasan kesehatan yang ketat. 

Cathay Pacific juga menjadi maskapai pertama di Asia yang meluncurkan layanan WhatsApp untuk pelanggan. Fitur baru ini akan membantu menjawab pertanyaan para pelanggan secepat dan selancar mungkin. Para penumpang dapat mengirim pesan teks di WhatsApp ke +852 2747 2747 untuk bantuan mengenai pemesanan tiket, serta pertanyaan seputar Marco Polo Club dan Asia Miles. Layanan ini tersedia dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, dari Senin hingga Jumat antara pukul 08.00 dan 17.00 WIB.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Persyaratan Tambahan bagi Penumpang dari Indonesia

Cathay Pasific Kembali Layani Rute Jakarta - Hong Kong, Simak Syarat Perjalanannya
Awak kabin Cathay Pacific. (dok. Screenshoot Cathay pasific.com/Dinny Mutiah)

Efektif dari Sabtu, 25 Juli 2020, penumpang yang baru berkunjung, transit, atau berangkat dari Indonesia, Bangladesh, India, Nepal, Pakistan, Filipina, Amerika Serikat, Kazakhstan dan Afrika Selatan dalam 14 hari terakhir, dan sedang menyelesaikan perjalanan mereka di Hong Kong, akan diminta untuk menunjukkan dokumen perjalanan tambahan.

Dokumen yang harus ditunjukkan meliputi nama, nomor paspor atau nomor kartu identitas Hong Kong, dokumen laporan uji asli dari laboratorium atau lembaga kesehatan yang melakukan uji asam nukleat, surat pernyataan bahwa laboratorium atau lembaga kesehatan diakui atau disetujui pemerintah, dan konfirmasi pemesanan kamar hotel di Hong Kong tidak kurang dari 14 hari dimulai pada hari kedatangan di Hong Kong.

Terkait hasil tes negatif COVID-19, uji asam nukleat itu dilakukan dalam kurun waktu 72 jam dari waktu keberangkatan yang dijadwalkan untuk penerbangan ke Hong Kong. Surat atau sertifikasi tersebut harus ditulis dalam Bahasa Inggris atau Bahasa Mandarin. 

Sedangkan, konfirmasi pemesanan hotel dapat dicetak atau ditampilkan dalam format digital. Dokumen harus ditulis dalam Bahasa Inggris.

"Harap dicatat bahwa ini berlaku untuk semua penumpang yang datang dari tujuh negara ini – penumpang yang memiliki alamat rumah atau tempat tinggal di Hong Kong juga akan diharuskan menjalani karantina selama 14 hari di sebuah hotel," demikian pernyataan maskapai. 

Kembali Tes Covid-19

PSBB
Ilustrasi Tes Covid-19 Credit: pexels.com/Polina

Dalam perjalanan menuju Hong Kong, semua penumpang akan diminta menjawab sejumlah pertanyaan saat check in. Pertanyaan seputar sejarah perjalanan calon penumpang selama 14 hari terakhir dan diwajibkan untuk menandatangani pernyataan itu.

Selain itu, penumpang juga diharuskan mengisi formulir deklarasi kesehatan online Departemen Kesehatan Hong Kong dan menunjukkan kode QR yang dihasilkan kepada staf Cathay Pacific; kode tersebut bisa dalam format cetak atau digital. Penumpang yang tidak dapat memenuhi persyaratan ini tidak akan diperbolehkan untuk melakukan perjalanan. Namun, persyaratan baru ini tidak berlaku untuk penumpang yang transit melalui Hong Kong.

Selanjutnya, semua penumpang yang tiba di Hong Kong diharuskan menjalani tes COVID-19 setelah menyelesaikan semua persyaratan kesehatan, imigrasi, bea cukai, dan persyaratan izin karantina. Tes yang melibatkan pemberian sampel air liur tersebut, akan dilakukan oleh para profesional medis di Department of Health Temporary Specimen Collection Centre di gedung Asia World Expo.

Penumpang akan menerima arahan dan bantuan saat meninggalkan area pengambilan bagasi. Selain itu, penumpang akan diminta untuk menunggu hasil tes mereka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya