Liputan6.com, Jakarta – Revolusi Industri pertama dan kedua merupakan awal pembangunan berbagai bidang industri, seperti pertanian, manufaktur, dan transportasi. Meskipun masa tersebut telah berdampak besar pada kondisi ekonomi dan sosial masyarakat, kini manusia memasuki era digitalisasi yang ditandai dengan otomatisasi dan kehadiran internet.
Akrab disebut sebagai Revolusi Industri 4.0, masyarakat dihadapkan dengan peralihan baru dari segi pola hidup, informasi, pertukaran data, dan komunikasi. Penanaman teknologi cerdas yang dapat terhubung dengan berbagai bidang telah mengubah kehidupan manusia secara signifikan, serta mengundang perkembangan industri dalam laju yang jauh lebih cepat dari era sebelumnya.
Dalam rapat terbatas ‘Perencanaan Transformasi Digital’ di Istana Merdeka, Presiden Jokowi mengungkapkan kekhawatirannya perihal posisi transformasi digital Indonesia yang tergolong rendah dibandingkan negara lain. Menurut Presiden Jokowi, ketertinggalan tersebut dapat tersusul dengan mencetak SDM bertalenta digital. Untuk menyanggupi amanat Presiden Jokowi, SDM tanah air harus memiliki ilmu mumpuni di bidang sains dan teknologi, yang terbungkus dalam keterampilan serta mindset kewirausahaan.
Advertisement
Baca Juga
Prof. Dr. Djisman Simandjuntak, Rektor Universitas Prasetiya Mulya menyatakan bahwa perubahan peradaban manusia selalu ditandai dengan teknologinya, dari zaman batu, perunggu, emas, dan kini bytes. “Untuk menghadapi ini, kita mengandalkan generasi baru dalam peradaban engine of adjustment. Mutu manusia hanya bisa meninggi jika generasi masa depan memiliki sumber daya yang lebih tinggi dari masa sebelumnya,” jelas Prof. Djisman.
Selain perkembangan teknologi, tantangan dunia industri juga datang dari mewabahnya coronavirus disease pada tahun 2019. Dengan sangat cepat virus ini menyebar di belahan dunia dan menelan banyak korban. Hidup dengan kondisi new normal, mulai dari masa ini dan seterusnya Gen Z akan memasuki era kerja yang jauh berbeda dengan generasi sebelumnya dimana industri dan ragam profesi membutuhkan critical thinking, multitasking, creativity demi menjalankan keberlangsungannya.
Ketidakpastian industri dan opsi profesi yang terus berkembang menuntut pembelajaran yang up-to-date, future-oriented, dan sustainable. Universitas Prasetiya Mulya membantu mengendalikan arus teknologi cerdas dengan mengantisipasi keterampilan yang dibutuhkan di masa depan, bekerja sama dengan para pemimpin, serta memberi peluang pendidikan pada karyawan bertanggung jawab.
“Di sini kami melakukan pendekatan pengajaran yang mendorong individu mengembangkan berbagai keterampilan teknis namun tetap humanis, yang tak tergantikan mesin seperti empati, imajinasi, dan pemikiran kritis.” ujar Prof. Agus. W Soehadi, Wakil Rektor I Bidang Pembelajaran Universitas Prasetiya Mulya.
Pembekalan ilmu yang modern dan applicable terus dikedepankan agar siap menghadapi industri ketika lulus. Selain, entrepreneurial mindset, mahasiswa akan terbiasa untuk berpikir di luar comfort zone, mengambil kesempatan, dan beradaptasi terhadap segala kemungkinan, termasuk perubahan di industri.
Karena itu, Think Limitless menjadi satu perspektif dan cara belajar baru di masa ini untuk apapun aspirasi karir mahasiswa, baik sebagai pengusaha berbasiskan teknologi, engineer dengan pemahaman bisnis, maupun profesional dengan skill yang komprehensif. Untuk memperlihatkan realita industri kepada generasi penerus bangsa, Universitas Prasetiya Mulya menghadirkan kembali ajang tahunan Prasmul Day.
Berlangsung pada 10-16 Agustus 2020 mendatang, ajang virtual ini mengangkat tema Think Limitless untuk bantu memacu potensi pelajar SMA dalam menghadapi ketidakpastian masa depan melalui ekosistem pembelajaran yang modern, suportif, dan future-oriented. Terutama bagi calon mahasiswa angkatan 2021, di Prasmul Day, mereka dapat sekaligus berkenalan dengan kampus Prasetiya Mulya, mulai dari program hingga student-life, dalam platform website yang seru dan interaktif.
Registrasi telah dibuka, bebas biaya pendaftaran dan dapat diakses melalui prasmulday.prasetiyamulya.ac.id. Cek Instagram @prasmul untuk keterangan lainnya dan jangan lewatkan informasi pembukaan pendaftaran mahasiswa baru intake 2021. Lalu, apa poin plus yang bisa didapatkan para peserta Prasmul Day?
Dikemas dengan virtual dan relate dengan siswa/i SMA, peserta akan terbuka wawasannya mengenai masa depan industri yang dinamis dan tidak pasti. Peserta juga mendapatkan bentuk penggambaran jurusan, learning-process, serta campus-life di Universitas Prasetiya Mulya, yang dirancang secara modern dan future-oriented guna mempersiapkan peserta dalam menghadapi ketidakpastian tersebut.
Yang tak kalah penting adalah kelebihan Prasetiya Mulya dibandingkan kampus lain. Di antaranya adalah, didirikan oleh lebih dari 70 pebisnis terkemuka Indonesia, pembelajaran up-to-date, future-oriented, dan sustainable.
Lalu mempunyai dua sekolah yaitu School of Business and Economics dan School of Applied STEM yang terus melalukan kolaborasi, baik antar mata kuliah, program studi, school, maupun pihak eksternal.
Keunggulan lainnya, orientasi pembelajaran juga bukan hanya kemajuan diri sendiri, tetapi lebih besar memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan. Yang terakhir, keseimbangan hard skills dan soft skills, melalui berbagai kegiatan mahasiswa yang selalu mendapat dukungan penuh dari kampus.