PakaianKoe dari Lakon Indonesia, Usaha Menaikkan Kelas Perajin Tekstil Tradisional

Perajin tradisional punya hak untuk naik kelas. Lakon Indonesia pun menyediakan platform tersebut lewat beragam koleksi PakaianKoe.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 27 Nov 2020, 12:20 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2020, 11:29 WIB
PakaianKoe dari Lakon Indonesia, Usaha Menaikkan Kelas Pengrajin Tekstil Tradisional
Salah satu koleksi PakaianKoe dari Lakon Indonesia yang menggunakan tekstil tradisional. (dok. Lakon Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - Banyak cara yang bisa ditempuh untuk melestarikan tradisi dan budaya di dalam masyarakat. Salah satunya lewat karya busana berbahan tekstil tradisional yang bisa dipakai dalam keseharian. Itu pula yang melatari Irsan meluncurkan koleksi keduanya bersama Lakon Indonesia, PakaianKoe. 

Dalam rilis yang diterima Liputan6.com, beberapa waktu lalu, koleksi tersebut merupakan penanda Lakon Indonesia bergerak ke arah tekstil tradisional. Koleksi bertajuk "A Journey to Java" itu menceritakan perjalanan usaha pelestarian budaya, khususnya yang dilakukan platform sosiokultural itu bersama para perajin di daerah Jawa.

Lebih dari setahun belakangan, Lakon Indonesia tak hanya membina, tapi juga mengajak para perajin untuk bekerja sama secara profesional. Tujuannya untuk menggerakan roda perekonomian mereka.

"Lebih jauh dari itu, kami juga memberi pandangan-pandangan yang baru dan ilmu-ilmu yang baru sehingga semuanya itu bisa berguna bagi masa depan mereka," kata Thresia Mareta, founder Lakon Indonesia.

Ia mengatakan, pihaknya kembali mengingatkan tentang prinsip-prinsip dasar budaya dan tradisi yang sudah diwarisi secara turun-temurun sebagai kekuatan karya para perajin tekstil tradisional. Lakon Indonesia juga membantu mereka mengeksplorasi berbagai macam material, seperti katun, denim kanvas, voile, taffeta, tile, dan chiffon sebagai material dasar batik dan jumputan.

"Selain itu, kami juga membantu mereka membuat perubahan-perubahan secara teknikal, mengajarkan cara kerja dan cara pembuatan yang lebih benar sehingga kematangan karya mereka dapat berkembang dengan lebih baik," kata Thresia.

Hasilnya terbilang unik. Gaun-gaun batik berpotongan oversized terlihat melayang dan ringan, sementara jumputan digunakan pada gaun pantai bertali spageti yang membuat orang teringat pada liburan. Potongan lainnya menampilkan gaya lebih formal, yakni memadukan blazer dan celana panjang berpotongan lurus yang cocok dikenakan saat menghadiri acara resmi. Tersedia pula padu padan blazer batik dengan celana pendek yang dikenakan sejumlah model pria yang berdandan seperti manekin.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Berkolaborasi dengan Nama Tenar

PakaianKoe dari Lakon Indonesia, Usaha Menaikkan Kelas Pengrajin Tekstil Tradisional
Salah satu koleksi PakaianKoe dari Lakon Indonesia yang menggunakan tekstil tradisional. (dok. Lakon Indonesia)

Koleksi "A Journey to Java" telah ditampilkan di runway pada 15 November 2020. Pertunjukan yang digelar secara hybrid itu melibatkan sederet nama tenar, yakni desainer fesyen Irsan yang bertindak sebagai Creative Director koleksi PakaianKoe; Adi Purnomo, arsitek yang merancang keseluruhan area presentasi; Davy Linggar yang bertugas menangani videografi; serta Addie MS dan Twilite Orchestra yang mengiringi acara secara live.

Thresia berharap koleksi tersebut tak hanya jadi satu koleksi pakaian hasil produk lokal, tapi koleksi yang dapat mengangkat hasil karya tangan para perajin jadi sesuatu yang mempunyai rasa dan standar dunia International.

"Sehingga dapat juga mengangkat nama Indonesia dan kota Jakarta yang merupakan jendela dari seni dan budaya Indonesia," ujarnya.

Infografis Protokol Kesehatan

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19
Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya