Ratu Belanda Tertangkap Kamera Tak Pakai Alas Kaki Saat Video Call

Liputan6.com, Jakarta - Ada pemandang berbeda ketika Ratu Maxima dari Belanda tengah video call dalam kunjungan virtual ke Senegal pada Kamis, 21 Januari 2021 lalu. Ratu Belanda tertangkap kamera tengah melepaskan sepatunya.

Tugas kunjungan ini dilaksanakan Ratu Belanda dalam perannya sebagai advokat khusus PBB. Gayanya yang tampak santai tak menggunakan sepatu selama panggilan itu seketika jadi sorotan di dunia maya.

Dilansir dari laman People, Minggu (24/1/2021), Ratu Maxima turut beradaptasi untuk bekerja dari rumah selaman pandemi Covid-19. Hal tersebut yang juga dilakukan oleh banyak orang di seantero jagat di tengah masa krisis.

Dalam potret yang dibagikan di akun Instagram resmi Royal House of the Netherlands, istri Raja Willem-Alexander ini tengah duduk di hadapan meja konferensi besar. Meja itu dipenuhi kertas dan buku catatan.

Tepat di seberang Ratu, diletakkan layar besar untuk panggilan secara virtal. Ibu tiga anak tersebut duduk di bawah lampu gantung warna-warni dan secangkir kopi dan air berada didekatnya.

Ratu Belanda tampak mengenakan gaun berlengan 7/8 warna cokelat. Ia melengkapi penampilan dengan anting-anting dan kalung bernuansa senada, jam tangan, dan membiarkan rambutnya tergerai indah.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sebelumnya, keluarga kerajaan Belanda dalam pengawasan pada Oktober lalu karena berlibur ke Yunani. Hal ini terjadi setelah pemerintah Belanda menyarankan warganya untuk liburan musim gugur di rumah saja.

Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima beserta ketiga putri mereka kembali ke Belanda satu hari kemudian. "Kami akan meninggalkan liburan kami," bunyi pernyataan yang diterbitkan Royal House.

"Kami melihat reaksi orang-orang terhadap laporan media. Dan itu intens, dan itu memengaruhi kita," lanjut pernyataan itu.

"Kami tidak ingin membuat ketidakpastian tentang hal itu, yakni untuk mengendalikan virus Covid-19, pedoman tersebut harus diikuti. Diskusi seputar liburan kami tidak berkontribusi untuk itu," lanjut pernyataan itu.