Termahal di Eropa, Tagihan Listrik di Istana Buckingham Diperkirakan Capai Rp21 Miliar per Tahun

Terdapat 40 ribu lampu yang menyinari Istana Buckingham.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Feb 2021, 16:02 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2021, 16:02 WIB
Foto pertama yang dirilis 2016
Foto ini disediakan oleh Istana Buckingham dan dirilis pada tahun 2016. (Liputan6/Ranald Mackech/AP)

Liputan6.com, Jakarta - Tagihan listrik Istana Buckingham milik Ratu Elizabeth terungkap oleh Smart Lighting. Perusahaan penerangan itu mengetahui bahwa ada sekitar 40.000 lampu di gedung tersebut dengan perkiraan biaya sebesar US$ 1.524.253 atau sekitar Rp21 miliar.

Hal ini menjadikan Istana Buckingham sebagai bangunan dengan tagihan penerangan termahal di Eropa, lebih mahal dari tagihan listrik Menara Eiffel di Paris yang memiliki 20.000 lampu dengan perkiraan biaya pengoperasian sebesar US$ 1.335.246 atau sekitar Rp18 miliar.

Indahnya lampu-lampu kota dan bangunan ikonisnya menjadi pemandangan yang sering diburu oleh turis saat berwisata. Nyatanya di balik keindahan itu, ada tagihan listrik yang mungkin sering membuat pengelolanya tidak menyangka.

Seperti halnya Las Vegas terkenal akan hiruk pikuk lampu neonnya yang tidak pernah redup. Ternyata keindahan lampu kota di sana harus dibayar sangat mahal.

Mengutip Travel and Leisure, Kamis, 18 Februari 2021, menurut penelitian dari perusahaan Smart Lighting Industries, tim distributor peralatan pencahayaan yang berbasis di Inggris, Las Vegas Strip bersinar berkat kehadiran 12 juta lampu. Dengan banyak fasilitas seperti kasino dan hotel, bisa dibilang bahwa Las Vegas Strip adalah ikon wisata dengan tagihan listrik termahal di dunia.

Namun, banyak ikon wisata lainnya di dunia yang juga memerlukan biaya mahal untuk bersinar, menurut penelitian Smart Lighting. Di posisi kedua adalah Empire State Building yang menggunakan 68 ribu lampu dengan biaya listrik tahunan sebesar 12.918.520 dolar AS atau sekitar Rp 168 miliar.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Tagihan Times Square

Videoklip lagu Maruli Tampubolon di layar LED raksasa pusat bisnis terkenal Amerika Serikat di New York City, Times Square (ist)
Videoklip lagu Maruli Tampubolon di layar LED raksasa pusat bisnis terkenal Amerika Serikat di New York City, Times Square (ist)

Times Square di Kota New York juga memiliki tagihan listrik yang masih mahal. Menurut perkiraan Smart Lighting, Times Square memiliki tagihan listrik sebesar 10 juta dolar AS atau sekitar Rp 140 miliar setiap tahunnya, tapi belum diketahui berapa jumlah lampu yang digunakan.

Di bawah Time Square ada Sydney Opera House di Australia, dengan 15.500 lampu dan tagihan listrik yang diperkirakan sebesar 1.974.955 dolar AS atau sekitar Rp 26 miliar setiap tahunnya.

Terlepas dari tampilan mereka yang luar biasa, Patung Liberty, Ain Dubai, Luxor Sky Beam, dan Burj Khalifa semuanya diperkirakan memiliki tagihan listrik sebesar 1 juta dolar AS atau sekitar Rp 14 miliar agar dapat menyala sepanjang tahunnya.

Namun, hal ini tak diketahui berapa jumlah lampu dan tagihan listrik yang dibayarkan oleh beberapa bangunan yang ada di beberapa tempat wisata bahkan seluruh bangunan ikonis di Indonesia. (Melia Setiawati)

Varian Baru Virus Corona di Inggris

Infografis Varian Baru Virus Corona Hantui Inggris. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Varian Baru Virus Corona Hantui Inggris. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya