Arab Saudi Restui Toko Buka Saat Waktu Salat

Saat ini toko dan bisnis tetap buka. meski waktu salat setelah sebelumnya sempat melarangnya.

oleh Komarudin diperbarui 19 Jul 2021, 19:02 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2021, 19:02 WIB
ilustrasi toko
Ilustrasi toko (dok.unsplash/ Mike Petrucci)

Liputan6.com, Jakarta - Arab Saudi beberapa waktu lalu mengizinkan perempuan di sana untuk mengemudi. Aturan tersebut memberikan kesempatan lebih luas kepada perempuan.

Saat ini Saudi juga mengizinkan toko-toko dan bisnis lainnya tetap buka, meski waktu salat, seperti dilansir dari laman Arab News, Senin (19/7/2021). Federasi Chamber Saudi mengeluarkan sebuah edaran yang mengarahkan toko-toko dan perusahaan komersial untuk tetap buka selama jam kerja.

Hal itu untuk menghindari orang kerumunan, berkumpul, menunggu lama, yang sejalan dengan pencegahan terhadap virus corona. Selain itu, tindakan itu juga diambil untuk melindungi kesehatan pembeli.

"Kami meminta pemilik toko dan kegiatan komersial untuk tetap buka selama waktu salat," kata Federasi tersebut. Langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengalaman berbelanja dengan berkoordinasi dengan otoritas terkait.

Federasi juga mendesak operator kegiatan komersial untuk mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatur pekerjaan. Selain itu, operator memberikan layanan dan rotasi pekerja dengan cara yang tidak menghambat pelanggan untuk melaksanakan salat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tetap Buka 24 Jam

Ilustrasi bendera Arab Saudi (AFP Photo)
Ilustrasi bendera Arab Saudi (AFP Photo)

Bulan lalu, Dewan Syura Penasihat Saudi menunda pemungutan suara atas rekomendasi bahwa perusahaan komersial tidak boleh lagi diwajibkan untuk tutup selama waktu salat di kerajaan selama waktu salat harian, kecuali untuk salat Jumat berjemaah. Tidak ada penjelasan untuk penundaan pemungutan suara yang diberikan.

Namun, keputusan yang mengizinkan toko-toko dan bisnis tetap buka selama waktu salat itu muncul pada 2019 lalu. Saat itu dikatakan bahwa bisnis dapat tetap buka 24 jam sehari dengan biaya yang tidak ditentukan, melansir dari middleeasteye.

Sejumlah orang mengungkapkan bahwa toko tetap buka saat waktu salat sebagai percobaan pelonggaran aturan. Sejak itu, beberapa restoran, supermarket, dan toko lainnya tetap buka, terutama di Ibu Kota Riyadh.

Sebelumnya, setelah salat Subuh, mereka diwajibkan untuk tutup selama empat salat lainnya pada hari itu. Hal itu membuat para pekerja tidak bekerja selama total sekitar dua jam.

Pariwisata

Al-Ula
Al_Ula jadi salah satu destinasi wisata utama Arab Saudi (Dok.Instagram/@takemetosaudi/https://www.instagram.com/p/B2_xS6RgQGg/Jessica Rodriques/Komarudin)

Saat ini Arab Saudi juga sedang mengembangkan pariwisatanya. Saudi melalui Tim Safari Al-Ahsa dengan 100, mempromosikan pariwisata di bagian timur dengan fokus pengalaman di gurun, menjelajahi warisan sejarah dan monumen kawasan, dan berbagi atraksi alam serta iklimnya yang beragam.

Ketua Tim Safari Al-Ahsa, Yasser Al-Sari mengatakan, salah satu destinasi yang menarik adalah Danau Al-Asfar. Berlokasi di jantung gurun dan panjangnya sekitar 25 kilometer.

"Danau itu dikelilingi area hijau yang luas, dengan pohon palem yang terlihat dari kejauhan. Kawasan ini menarik banyak spesies burung yang bermigrasi di musim dingin dan musim panas dan tentunya menarik banyak wisatawan lokal dan luar negeri," terang Yasser, seperti dilansir dari Arab News.

Infografis Perempuan Arab Saudi Bebas dari Belenggu

Infografis Perempuan Arab Saudi Bebas dari Belenggu
Infografis Perempuan Arab Saudi Bebas dari Belenggu (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya