Nostalgia Kartika Soekarno Kala Kunjungi Sekolahnya di Paris

Liputan6.com, Jakarta - Kartika Soekarno tak jarang membagikan sederet unggahan melalui akun Instagram pribadi yang terverifikasi. Tidak terkecuali dengan potret-potret yang penuh kenangan manis.

Satu di antaranya ketika Kartika Soekarno mengunjungi sekolah masa kecilnya di Paris, Prancis. Hal tersebut tampak dari unggahan putri Sukarno dan Ratna Dewi ini pada 8 Agustus 2021.

Ia memotret sebuah papan lokasi sekolah dengan pantulan dirinya. Kartika pun berbagi sepenggal kisah mengenai tempat dirinya menuntut ilmu bertahun-tahun yang lalu.

Kartika sekaligus mengajak putra semata wayangnya, Frederik Kiran, untuk melihat sekolahnya dulu. "Jalur Memori Paris, menunjukkan Kiran sekolah lama saya ketika kami berada di Paris," tulis Kartika.

((Sekolah) itu cukup ketat, kami mengenakan seragam biru laut dan putih dengan baret dan bermain di alun-alun Lamartine," lanjutnya.

Sebelum mengakhiri keterangannya, Kartika Soekarno juga menyebut memori kala itu termasuk menikmati melewati Librairie Lamartine yang kini masih ada. Librairie Lamartine adalah sebuah toko buku klasik yang ada di Prancis.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kartika Soekarno juga membagikan potret di masa lalu. Potret itu menampilkan ia dalam balutan seragam sekolah, berpose di depan pintu dengan ukiran sekolah tersebut.

Kartika melengkapi seragamnya dengan sepatu hak tinggu serta membawa tas. Rambut panjangnya dibiarkan tergerai. Di atas pintu terdapat papan yang tertulis "Cours Victor Hugo fonde en 1912".

Tentu ini bukan kali pertama Kartika membagikan potret di masa lalu. Ia juga sempat mengunggah potret masa kecilnya kala berusia dua tahun.

Kartika kecil tampak imut-imut dan memakai atasan juga bawahan panjang sekaligus membawa tas anyam kotak. Foto lawas itu diambil saat Dewi mengantarkan Kartika ke Cours Victor Hugo, Paris pada 1969.

"Ketika kami terpaksa melarikan diri, ibuku telah memilih Prancis dan itu menjadi negara adopsi saya. Prancis memiliki tradisi panjang dalam menyambut orang-orang buangan politik. Setelah krisis Politik di Indonesia, saya dan ibu saya pindah ke Paris pada 1967. Karena tidak ada yang berbicara bahasa Prancis di rumah, mereka mengirim saya ke sekolah ketika saya baru berusia dua tahun," tulisnya.

Ada pula potret kala Kartika mengenakan busana dan berpose layaknya Samurai. "As a child, I used to love watching Samurai movies and my dream was to become Samurai (Sebagai seorang anak, saya dulu suka menonton film Samurai dan impian saya adalah menjadi Samurai)" tulisnya.

Kekaguman itu akhirnya mengantarkan Kartika yang didandani seperti Samurai, bangsawan militer abad pertengahan dan awal-modern Jepang. "Jadi, akhirnya, mereka mendandani saya untuk pemotretan Jepang," tulisnya.

"Samurai menjanjikan kesetiaan pada Era Reiwa Baru yang berarti Ketertiban dan Keharmonisan. Semoga itu Global Harmony," lanjutnya.