Abu Dhabi Hapus Karantina bagi yang Turis yang Sudah Vaksin Covid-19

Abu Dhabi siap menyamput turis yang sudah divaksinasi mulai 5 September 2021.

oleh Putu Elmira diperbarui 06 Sep 2021, 08:02 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2021, 08:02 WIB
Visual bendera merah putih ditampilkan di kompleks eksibisi terbesar di ibu kota UEA, Abu Dhabi, pada Sabtu 17 Agustus 2019 (Liputam6.com/KBRI Abu Dhabi)
Visual bendera merah putih ditampilkan di kompleks eksibisi terbesar di ibu kota UEA, Abu Dhabi, pada Sabtu 17 Agustus 2019 (Liputam6.com/KBRI Abu Dhabi)

Liputan6.com, Jakarta - Satu per satu negara membuka perbatasannya untuk para turis. Begitu pula Abu Dhabi yang siap menyambut turis internasional yang telah divaksinasi tanpa perlu karantina, menurut Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Abu Dhabi.

Dilansir dari Travel and Leisure, Senin (6/9/2021), mulai 5 September 2021, emirat akan mengakhiri karantina wajib untuk turis yang sudah divaksinasi dari semua tujuan, termasuk Amerika Serikat. Ini dilakukan dengan pemberlakuan protokol tes sebagai perlindungan.

Turis yang divaksinasi yang datang dari negara di "daftar hijau" ibu kota harus menunjukkan bukti tes PCR negatif yang diambil dalam waktu 48 jam setelah keberangkatan mereka. Turis juga mengikuti tes PCR lagi di bandara pada saat kedatangan, dan tes PCR ketiga pada hari ke-6 perjalanan mereka, yang akan diatur oleh hotel.

Sementara, turis yang belum divaksinasi dari negara daftar hijau juga harus mengikuti tes PCR keempat pada hari ke-9 perjalanan mereka. Turis yang divaksinasi penuh dari tujuan yang tidak ada dalam "daftar hijau" juga dapat melewati karantina jika mereka menunjukkan bukti tes PCR negatif yang diambil dalam waktu 48 jam setelah keberangkatan.

Mereka juga harus mengikuti tes PCR di bandara pada saat kedatangan, dan tes PCR lagi pada hari ke-4 dan hari ke-8 perjalanan mereka. Tes akan berlangsung di hotel turis.

Turis yang belum divaksinasi yang datang dari AS harus dikarantina selama 10 hari. Anak-anak di bawah 12 tahun dibebaskan dari pengujian.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Perlindungan Banyak Pihak

Menikmati Keindahan Masjid Agung Sheikh Zayed Saat Matahari Terbenam
Matahari terbenam di belakang Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (8/11/2019). Masjid ini adalah masjid terbesar ketiga di dunia setelah masjid di Mekkah dan Madinnah. (AFP Photo/Kamran Jebreili)

"Abu Dhabi telah menerapkan prosedur keamanan COVID-19 kelas dunia dan program vaksinasi yang dipercepat, yang telah mencapai tingkat vaksinasi 90 persen di ibu kota UEA," kata Saood Al Hosani, wakil dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata - Abu Dhabi, dalam sebuah pernyataan kepada Travel and Leisure.

Saood melanjutkan, tindakan pencegahan ini telah memungkinkan pihaknya untuk melindungi warga negara, penduduk, dan pengunjung. "Kami berharap dapat menyambut kembali turis internasional dari seluruh dunia, untuk merasakan penawaran luas dan unik yang ditawarkan emirat indah kami," tambahnya.

Turis yang divaksinasi harus mendaftarkan catatan vaksin internasional mereka lima hari sebelum kedatangan di aplikasi Otoritas Federal untuk Identitas dan Kewarganegaraan (ICA) atau online. Catatan tersebut akan disinkronkan ke aplikasi Alhosn emirat, yang dapat digunakan sebagai "Green Pass".

Green Pass

Masjid Agung Sheikh Zayed
Suasana di halaman Masjid Agung Sheikh Zayed di ibukota UEA Abu Dhabi (15/3). Masjid ini dibangun dengan 82 kubah bergaya Maroko dan semuanya dihias dengan batu pualam putih. (AFP Photo/Giuseppe Cacace)

"Green Pass" nantinya dapat digunakan untuk mengakses banyak ruang publik dan atraksi seperti restoran dan museum, menurut pemerintah. Protokol baru akan menempatkan Abu Dhabi lebih sejalan dengan Dubai.

Ini mengharuskan turis internasional untuk di tes negatif terhadap Covid-19. Namun tidak memiliki masa karantina wajib.

Maskapai penerbangan UEA Etihad Airways dan Emirates juga masing-masing telah mendaftar untuk berpartisipasi dalam paspor kesehatan yang dikembangkan oleh Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), yang menghasilkan kode QR untuk berbagi informasi pengujian yang relevan dengan pihak berwenang.

Infografis Yuk Kenali 4 Risiko Mobilitas Saat Liburan untuk Cegah Covid-19

Infografis Yuk Kenali 4 Risiko Mobilitas Saat Liburan untuk Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Yuk Kenali 4 Risiko Mobilitas Saat Liburan untuk Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya