5 Sajian Lokal yang Bisa Disantap Selama Perjalanan di Kereta Istimewa

Kereta Istimewa menawarkan sederet sajian lokal yang menggugah selera selama perjalanan.

oleh Putu Elmira diperbarui 07 Jan 2022, 05:01 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2022, 05:01 WIB
Dari Mana Asal Nama Tahu Gejrot?
Tahu gejrot rupanya muncul sejak sebelum Indonesia merdeka dan dimulai dari pabrik-pabrik milik warga keturunan China. (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Liputan6.com, Jakarta - PT KAI memiliki beberapa layanan kereta wisata, salah satunya adalah Kereta Istimewa. Dikutip dari laman resmi KA Wisata, Kamis, 6 Januari 2022, ini adalah eks kereta inspeksi yang didesain ulang untuk agar penumpang dapat menikmati pengalaman perjalanan yang berbeda.

Kereta Istimewa berbeda dengan kereta wisata lain karena kereta ini dapat digunakan untuk perjalanan wisata sesuai waktu yang diinginkan alias fleksibel. Mengingat, kereta ini tidak digandengkan pada kereta api reguler.

Kereta ini terdiri dari dua rangkaian yang dilengkapi ruang utama, yakni lounge termasuk karaoke, audio dan video, ruang meeting dilengkapi televisi layar lebar, serta tempat duduk dengan leg rest. Penumpang juga bisa menikmati perjalanan sembari melihat langsung pemandangan dari ruang masinis.

Dikutip dari laman Setkab, Kereta Istimewa dapat dipesan dengan tarif sekitar Rp19 juta dengan total 40 penumpang. Kereta ini melayani jarak tempuh menengah, yakni Jakarta-Cirebon, Jakarta-Bandung, dan Jakarta-Semarang.

Selama perjalanan, penumpang juga dapat menikmati sajian lokal. Hal tersebut diumumkan melalui unggahan di akun Instagram KA Wisata pada 4 Januari 2022.

"Menu kuliner lokal yang disajikan menyesuaikan dengan rute/destinasi yang dilalui oleh para wisatawan," bunyi keterangan unggahan tersebut.

Beberapa santapan yang ada di Kereta Istimewa, salah satunya Tahu Gejrot, sajian lokal ini terdiri atas tahu yang telah digoreng dan dipotong agak kecil. Penyajian makanan ini bersama kuah yang bumbunya terdiri atas cabai, bawang putih, bawang merah, hingga gula. Biasanya, tahu gejrot disajikan dalam layah kecil.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pecel Kroya dan Sroto Sokaraja

Pecel Kroya dan Sroto Sokaraja
Pecel Kroya dan Sroto Sokaraja, makanan tradisional yang disajikan selama perjalanan di Kereta Istimewa. (dok. Instagram @kawisata)

Selanjutnya ada Pecel Kroya yang disediakan pihak kereta untuk penumpang. Pecel adalah sajian tradisional khas Jawa yang sudah tersohor kepopulerannya.

Sajian yang berbahan dasar ragam sayuran ini disantap dengan campuran sambal kacang. Umumnya, pecel disajikan dengan aneka lauk dan dedaunan, salah satunya dengan adanya bunga combrang yang jadi khas dari daerah Kroya.

Ada pula Sroto Sokaraja, sajian khas Sokaraja, sebuah kota kecil di timur Purwokerto, Jawa Tengah. Kekhasan dari sajian ini adalah ketupat dan sambal kacangnya.

Es Brasil dan Jajanan Pasar

Es Brasil dan Jajanan Pasar
Es Brasil dan Jajanan Pasar, sajian yang tersedia sedalam ama perjalanan di Kereta Istimewa. (dok. Instagram @kawisata)

Untuk makanan kecil, Kereta Istimewa juga menyediakan ragam jajanan pasar. Ini adalah camilan tradisional Nusantara yang banyak dijual khususnya di pasar-pasar tradisional.

Jajanan pasar yang banyak diminati, meliputi serabi, risoles, putu ayu, onde-onde, kue cucur, kue cincin, dadar gulung, cenil, kue lapis, dan lainnya. Tak ketinggalan, penumpang juga bisa mencicipi pencuci mulut lain, yakni Es Brasil.

Kudapan yang berusia lebih dari setengah abad ini adalah sebuah brand legendaris dari Purwokerto, Jawa Tengah. Ciri khas es ini diproduksi secara homemade menggunakan buah-buahan asli tanpa bahan pengawet dan 100 persen gula tebu.

Infografis Tampilan Kekinian Camilan Tradisional

Infografis Tampilan Kekinian Camilan Tradisional
Infografis tampilan kekinian camilan tradisional. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya