Warganet Ungkap Harga Sebungkus Nasi Padang di Papua Barat

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu santapan yang banyak disukai adalah nasi Padang. Makanan ini disukai oleh banyak orang karena rasanya yang enak dan kaya rempah.

Porsinya juga termasuk banyak dan harganya relatif terjangkau. Namun di beberapa daerah, harga nasi Padang agak mahal kaena penjualnya biasanya tidak terlalu banyak.

Seorang wanita mengungkapkan harga nasi Padang yang dijual di Fakfak, Papua Barat. Hal ini ia bagikan melalui akun TikTok @dapur_nn.

Dalam unggahan itu, wanita ini mengungkapkan dia baru saja membeli nasi Padang untuk dibawa pulang ke rumah. Ia membeli nasi setengah porsi dengan sayur komplet serta sambal.

Untuk lauknya, ia memilih rendang daging dan perkedel. Nasi Padang itu kemudian dibungkus dengan kertas cokelat.

Wanita ini mengungkapkan ia membeli di tempat makan milik orang asli Sumatra Barat. Total sebungkus nasi Padang itu harganya adalah Rp48 ribu.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Harga tersebut cukup mengejutkan kalau dibandingkan di rumah makan Padang biasa yang ada di beberapa daerah, termasuk di Pulau Jawa. Harga sebesar itu biasanya terdapat di restoran-restoran besar atau yang berada di dalam mal.

Sedangkan wanita itu membeli nasi Padang di tempat makan biasa. Saat dibuka, rupanya sayur daun singkong yang diberikan juga tak terlalu banyak.

Daun singkong yang sedikit bisa dimengerti karena harga sayuran di sana terbilang cukup mahal. Meski termasuk mahal, wanita ini menyukai nasi Padang yang ia beli.

Video ini lantas menarik banyak perhatian warganet. Beragam komentar memenuhi unggahan pada Sabtu, 26 Maret 2022 itu.

"Kalau di Jakarta harga segituan biasanya di restoran Padang yang emang udah terkenal," komentar seorang warganet.

"Duh, mahal banget ternyata hampir 2 kali lipat sendiri harga nasi Padangnya," komentar warganet lainnya. Sampai berita ini ditulis, unggahan itu sudah dilihat lebih dari 380 ribu kali dan disukai lebih dari 11 ribu kali.

Beberapa pekan lalu, warganet tersebut juga membagikan unggahan hampir serupa. Ia mengungkapkan, harga sayuran yang dijual di Fakfak bisa berkali-kali lipat lebih mahal.

Ia meminta tolong seorang pria paruh baya untuk membelanjakan sayur untuknya. Ia memberikan uang sebesar Rp200 ribu dan catatan bahan apa saja yang ingin dibelinya. Usai menunggu beberapa saat, sayuran yang ia beli pun sampai.

Ia membeli kangkung, bayam, daun singkong, dan kacang panjang, yang per ikat masing-masing seharga Rp10 ribu.  Selanjutnya ada juga satu buah pepaya ukuran kecil seharga Rp20 ribu, lengkuas, serai, jagung muda yang juga dibanderol dengan harga Rp10 ribu per ikat.

Kemudian 1/2 kilogram wortel seharga Rp20 ribu, satu plastik tomat Rp10 ribu, lalu satu kilogram bawang merah dan bawang putih seharga Rp40 ribu.  Total uang yang ia habiskan untuk membeli sayuran adalah Rp170 ribu. Sisa uang Rp30 ribu diberikan ke pria paruh baya yang sudah membantunya membeli sayuran di pasar.

Harga ini terasa cukup mahal terlebih yang dibeli hanya sayuran tanpa ada sumber protein seperti daging dan telur. Perempuan ini juga mengungkapkan dirinya tak berani tawar menawar saat membeli sayuran.