Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dikenal sebagai menteri serba bisa. Bakatnya di berbagai bidang terungkap di media, salah satunya adalah fotografi.
Bakat fotografi Menteri Basuki disorot saat membawa kamera di acara KTT G20 Bali. Pria kelahiran 5 November 1954 itu sibuk memotret beberapa kepala negara pada acara tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Baru-baru ini, dia mengungkapkan terkait bakat fotografinya. Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @abraham_silaban, Basuki menjelaskan bahwa ia mengasah bakat fotografinya kepada salah seorang master fotografi di Indonesia.
Dalam video yang diunggah pada 11 Desember 2022 itu memperlihatkan Menteri Basuki Hadimuljono yang hadir sebagai seorang saksi di pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono. Ia mengatakan bahwa pernikahan Kaesang dan Erina adalah momen yang bagus untuk difoto.
Namun, Basuki saat itu tidak membawa kamera andalannya. "Sebetulnya ini event bagus ini, Mas Kaesang ini, banyak sekali spot-spot yang bagus kelewat," kata Basuki, dalam video tersebut.
Bakat fotografi Basuki ternyata tidak lahir begitu saja. Ia mengaku mengasah bakat tersebut dengan seorang master fotografi Indonesia, Darwis Triadi yang dikenal sebagai fotografer top dan profesional yang membuka berbagai macam kelas fotografi. "Lho, kalau fotografi saya itu kan kursus di fotografer Darwis Triadi," ungkap Basuki.
Untuk mengasah bakatnya, Basuki tak tanggung-tanggung. Ia mengaku mengikuti semua kelas yang disediakan. "Saya kursus dari yang kelas basic, intermediate, sampai advance," ungkapnya.
Sementara, Darwis Triadi dikenal terutama dalam fotografi fesyen. Pria asal Solo tersebut juga membuka sekolah fotografi yang sampai saat ini masih menjadi salah satu tempat kursus andalan. Darwis juga sudah meraih berbagai prestasi.
Master Fotografi
Salah satu pencapaian terbaik sepanjang kariernya adalah saat dirinya didapuk menjadi fotografer untuk foto resmi dari Presiden dan Wakil Presiden Indonesia Joko Widodo (untuk periode ke-2) dan KH Ma'ruf Amin.
Video Basuki yang mengaku bahwa dirinya belajar fotografi dari sang master itu kemudian viral dan mendapat beragam tanggapan dari warganet. "wah muride darwis triadi, the best bgt salut dan hormat buat bapak basuki," komentar seorang warganet.
"Ternyata pak bas kursus di fotografer legend indonesia, darwis triadi ga main2 ini pak bas," komentar warganet lainnya. Ada juga yang salah fokus dengan penampilan Menteri Basuki yang terlihat memakai beskap abu-abu dan blangkon cokelat.
"Ini sosok paling cocok dengan kata Pak Jokowi...berambut putih dan muka berkerut, selalu ada di lapangan...mantap salan hormat Pak Basuki," tulis seorang warganet.
Basuki sebelumnya mendapat gelar Fotografer G20 berkat jasanya ketika melakoni tugas sebagai tukang jepret saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada rangkaian acara KTT G20 2022 di Bali beberapa waktu lalu. Gelar tersebut didapatnya dalam pameran fotografi jurnalistik dan peluncuran buku fotografi bertajuk 7 Citizen No 1 yang diadakan oleh Pewarta Foto Istana Kepresidenan, Pewarta Foto Indonesia (PFI) dan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di Jakarta, Minggu, 20 November 2022.
Â
Advertisement
KTT G20
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Basuki mengajak untuk tidak hanya melihat hasil karya foto dari sisi ilmu atau teknik fotografi, tetapi bagaimana memaknai nilai sejarah bangsa. "Saya kira sebagai generasi penerus bangsa, pameran fotografi ini bisa menjadi pelajaran. Kita bandingkan apa yang sudah kita lakukan untuk negara sekarang ini dengan apa yang sudah diberikan beliau-beliau untuk bangsa Indonesia," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, melansir kanal Bisnis Liputan6.com, Senin (21/11/2022).
Basuki juga mengatakan, pemerintah memiliki Arsip Nasional RI (ANRI) yang menyimpan berbagai arsip foto, peta dan dokumen yang memotret perjalanan sejarah bangsa dari masa ke masa. Adapun pameran fotografi 7 Citizen No 1 digelar sejak 18 November-3 Desember 2022, dengan memamerkan 157 karya dari 173 karya foto jurnalistik yang sudah dikurasi. Beberapa karya foto yang dipamerkan tentang dwitunggal Soekarno-Hatta saat membacakan Naskah Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945, merupakan salah satu warisan teragung yang dimiliki Indonesia.
Di KTT G20, Menteri Basuki ikut menemani Presiden Jokowi saat para delegasi berkunjung ke Taman Hutan Rakyat (Tahura) Ngurah Rai, Bali. Kemunculan Menteri Basuki ini mencuri perhatian publik karena ia tak ada di rombongan delegasi tetapi berada di tengah wartawan dengan membawa kamera profesional.
Menteri Basuki Hadimuljono bergaya santai dengan mengenakan topi yang dibalik. Dia pun ikut mengabadikan momen Presiden Jokowi dengan kamera yang dikalungkan di leher. Bak wartawan foto, Pak Bas yang merupakan sapaan akrab Menteri Basuki menjepret tiap momen berharga.
Bawa Kamera Sendiri
Juru bicara Kementerian PUPR Endra Atmawidjaja menjelaskan, Menteri Basuki memiliki hobi fotografi sejak lama. Sejak awal KTT G20, Basuki sudah membawa kamera sendiri dan langsung mengabadikan setiap momen berharga. "Dari kemarin juga beliau sudah bawa kamera. Ketika acara selesai langsung angkat kamera. Ya itu memang hobinya. Ini kan juga even besar yang langka ya," kata Endra kepada wartawan, Nusa Dua, Bali, Rabu (16/11/2022).
Endra menjelaskan kegiatan Pak Bas dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 sudah berakhir sejak tanggal 15 November sebab mereka berkantor di Bali lebih dari 10 hari. "Pertama secara tugas kita sudah selesaikan semua sampai kemarin di tanggal 15. Kita sudah dari senin di Bali, jadi ini udah hari ke 11," kata dia.
Endra mengatakan tugas terakhir Basuki mulai dari pertemuan bilateral hingga mempersiapkan infrastruktur telah selesai sehingga sejak kemarin sudah bisa mendampingi Presiden Jokowi sambil menikmati hobi fotografinya. "Jadi tugas sudah kita selesaikan semua termasuk world water forum, semua bilateral dengan Korea, UEA, Jepang kita sudah selesaikan semua kemudian beliau tinggal mendampingi presiden," kata dia.
"Selebihnya ada waktu luang sekaligus beliau menyalurkan itu hobi fotografernya," sambungnya.
Aksi nyentrik Pak Bas ini pun tidak mendapatkan pertentangan dari pasukan pengamanan presiden (paspampres), mengingat jabatan Basuki yang juga sebagai menteri Jokowi. "Kan ada paspampres, saya kira sih mungkin natural aja. Mungkin juga karena menteri ya," pungkasnya.
Advertisement