Liputan6.com, Jakarta - Supermodel legendaris Tatjana Patitz meninggal dunia di usia 56 tahun. Agen Patitz, Corrine Nichols, mengungkap bahwa penyebab kematian model yang dijuluki Vogue sebagai 'supermodel asli yang paling pendiam dan mungkin paling intens' itu adalah kanker payudara.
Patitz meninggal pada Rabu sore, 11 Januari 2023, waktu Amerika. Ibu satu anak itu meninggal di rumahnya di Santa Barbara, California, yang ditempati bersama Jonah, sang putra yang berusia 19 tahun.
Advertisement
"Tatjana selalu menjadi simbol kecantikan Eropa seperti Romy Scneider bertemu Monica Vitti," kata Anna Wintour, direktur editorial global Vogue dalam obituari yang dipublikasikan majalan fesyen itu, dikutip dari NY Post, Kamis (12/1/2023).
Perempuan berambut pirang itu dinilai sebagai salah satu supermodel dunia setelah tampil bersama Naomi Campbell, Cindy Crawford, Linda Evangelista, dan Christy Turlington di sampul British Vogue edisi Januari 1990. Sampul hasil jepretan mendiang fotografer Peter Lindbergh yang meninggal pada 2019 itu kemudian jadi salah satu yang paling terkenal sepanjang masa.
"Kami sangat sedih atas meninggalnya Tatjana Patitz, teman lama Peter," tulis Peter Lindbergh Foundation pada Rabu. "Kami ingin menghormati kebaikan, kecantikan batin, dan kecerdasan Tatjana yang luar biasa. Pikiran kami tertuju pada orang yang dia cintai dan khususnya (putranya) Jonah. Dia akan sangat dirindukan."
Di sederet penampilan ikonisnya, Patitz muncul bersama Crawford, Turlington, dan Evangelista sebagai model video musik George Michael, Freedom! '90. Dia juga membintangi klip musik Duran Duran dan Nick Kamen, hingga wara-wiri di layar MTV sepanjang akhir 1980-an hingga awal 1990-an.
Pecinta Hewan
Rekannya sesama supermodel turut mengekspresikan duka cita. Cindy Crawford mengatakan ia 'sangat sedih mendengar' kabar kematian Patitz dengan mengunggah ekspresinya di Instagram, seraya menyertakan foto lama keduanya.
"Kami sama-sama bayi (saat memasuki) industri feysen dan aku merasa kami tubuh kembang bersama," ia menuliskan. "Kami sering dipotret dan berada di belakang panggung pertunjukan bersama-sama. Aku menemukan dia bersuara lembut, sensitif, baik hati, ingin tahu, dan siapa yang bisa melupakan mata tajam itu."
"Kecintaannya pada hewan dan alam menular," imbuh Crawford. "Menyampaikan belasungkawa saya kepada keluarganya – terutama putra yang dia kagumi. RIP."
Mantan supermodel itu juga diketahui terlibat dalam sederet kampanye PETA, organisasi pejuang hak-hak hewan, termasuk kampanye 1993 yang bertajuk 'Aku lebih baik telanjang daripada pakai bulu hewan.' Kala itu, ia tampil bersama sejumlah model.Â
Patitz pun mempromosikan petisi organisasi "Models of Compassion," yang ditandatangani oleh model yang berjanji untuk tidak pernah memakai bulu, dan muncul dalam kampanye vegetarian "Live and Let Live." "Patitz menjadi supermodel, tetapi PETA akan selalu mengingatnya sebagai model kebaikan," kata Lisa Lange, wakil presiden PETA, kepada The Post dalam sebuah pernyataan email.
Advertisement
Menyepi dari Keglamoran
Patitz adalah model kelahiran Jerman. Selepas pensiun setelah 40 tahun berkarier di dunia modeling, ia memilih menyepi dengan tinggal di kawasan hijau di California, alih-alih tinggal di kota metropolis seperti New York atau London yang merupakan pusat mode yang kerap didatangi di masa jayanya.
Hidupnya sebagian besar di luar sorotan publik, tidak seperti rekan-rekan model sezamannya. "Ada saat-saat glamor, tapi melelahkan," katanya kepada Guardian dalam sebuah wawancara pada 2009.
"Kekurangannya adalah harus begitu sering bepergian dan kelelahan. Saya selalu berpikir bahwa (fesyen dan model) bukanlah diri saya yang sebenarnya, itu yang saya lakukan. Itu tidak mendefinisikan saya. Tinggal di sini dan kembali ke tempat ini seperti menghela nafas lega," imbuhnya.
Sementara itu, Yayasan Herb Ritts yang didedikasikan untuk mendiang fotografer Herb Ritts berbagi belasungkawa di Instagram bersama serangkaian foto Patitz yang diambil oleh Ritts. "The Herb Ritts Foundation sangat sedih dengan berita meninggalnya Tatjana," tulis organisasi itu dalam keterangannya. "Pikiran kami ditujukan kepada orang-orang yang dicintainya dan khususnya putranya, Jonah."
Unggahan tersebut disertai kutipan dari Ritts tentang Patitz. "Wajah favorit saya mungkin adalah Tatjana Patitz," demikian kutipan pernyataannya pada 1999.
"Saya pikir saya telah memotretnya lebih dari siapa pun, dan bagi saya lebih dari wanita mana pun, dia memiliki wajah yang paling tidak biasa: kuat, lonjong, mata almond, dan bibir yang kuat, dan itu adalah tatapannya, dirinya yang selalu datang begitu kuat."
Kehilangan Vivienne Westwood
Dunia fesyen global sebelumnya kehilangan Vivienne Westwood yang meninggal dunia pada Kamis, 29 Desember 2022. Desainer Inggris yang berjuluk 'pendeta tertinggi punk' itu mengembuskan napas terakhirnya di usia 81 tahun.
Rumah mode miliknya menyampaikan kabar tersebut lewat media sosial dengan menyatakan, "Dia meninggal dengan tenang dan dikelilingi keluarganya di Clapham, London selatan."
Brand tersebut juga menyatakan di Instagram bahwa Vivienne Westwood terus melakukan hal yang disukainya sampai hari terakhirnya. "Mendesain, mengerjakan karya seninya, menulis bukunya, dan mengubah dunia agar lebih baik. Dia menjalani kehidupan yang luar biasa. Inovasi dan pengaruhnya selama 60 tahun terakhir sangat besar dan akan terus berlanjut hingga masa depan," sambung keterangan yang tertera.
Dikutip dari laman The Sun, penyebab kematian Westwood tidak diungkap. Hanya saja, Andreas Kronthaler, suami dan partner kreatif Vivienne menegaskan bahwa ia akan menyimpan sosok desainer itu di hatinya. "Kita bekerja sama sampai akhir dan dia memberiku banyak hal untuk melanjutkannya. Terima kasih sayang," tandasnya.
Advertisement