Liputan6.com, Jakarta - Sebuah instalasi tas "Hold Me Bag" raksasa terpasang di kawasan Times Square kota New York menandai partisipasi Buttonscarves di New York Fashion Week (NYFW 2023). Namun tak hanya mengadakan trunk show di dekat instalasi, jemana lokal ini juga ikut dalam pegelaran di NYFW: The Show, salah satu ajang terbesar di industri mode dunia pada 13 Februari 2023.
Buttonscarves menampilkan sebuah koleksi yang diberi nama ‘The Dream Capsule’, dengan 10 tampilan yang menggunakan motif signature monogram Buttonscarves. Linda Anggrea, selaku Creative Director Buttonscarves mengatakan adanya instalasi ‘Hold Me Bag’ dan juga partisipasi di NYFW menunjukan bahwa Buttonscarves semakin dekat untuk mewujudkan mimpi menembus pasar global.
Advertisement
Baca Juga
Sebelumnya, Buttonscarves juga pernah mendirikan instalasi tas raksasa di Jakarta dan memecahkan rekor MURI sebagai Replika Tas Tangan Terbesar di Indonesia. "Harapannya dengan instalasi yang merupakan bagian kampanye Buttonscarves Goes Global ini dapat menambah brand awareness dan memperkenalkan produk Buttonscarves di pasar yang lebih luar lagi, tidak hanya di Indonesia tapi juga di dunia internasional," ungkap Linda melalui pesan suara kepada Liputan6.com, Rabu 15 Februari 2023..Â
Adapun tas ikonik "Hold Me Bag" merupakan desain terbaru yang akan segera rilis di bulan Maret, jadi ikonik karena handle tas berbentuk logo Buttonscarves. Bercerita tentang instalasi tas yang ukurannya sangat besar, ternyata instalasi dikerjakan selama 24 jam non-stop. Pihak Buttonscarves bekerja sama dengan lokal partner untuk mengerjakannya yang dibagi dalam tiga shift.Â
Â
Respons Pasar di New York
Linda menambahkan, setelah tampil di NYFW pihaknya mendapat tanggapan yang luar biasa. "Responnya bagus banget, banyak compliment dan banyak juga yang kagum kaget bahwa kita brand asal Indonesia. Mereka bilang produk-produknya Buttonscarves is ready to go global," sambung Linda.
Lebih lanjut Linda mengatakan, beberapa pelanggan baru langsung mengcek website dan menurut mereka produk-produk yang dipamerkan cocok dengan market di New York. " Semoga dengan konsistensi kita memperkenalkan brand ini suatu hari bisa diterima dengan baik dan bisa ada store di sini," ungkapnya lagi.
Linda juga mengatakan menginjak tahun ke-7 berdiri, Buttonscarves berharap bisa mewujudkan mimpinya sebagai sebuah lifestyle brand asal Indonesia yang berhasil berekspansi menembus pasar global. Dibukanya beberapa gerai di Malaysia, penampilan dalam light show di AIN Dubai yang merupakan ferris wheel terbesar di dunia dan tentunya memiliki koleksi kolaborasi bersama jenama internasional lainnya.
Dengan ikut serta di New York Linda melihat peluang bahwa akan bertemu dengan potensial buyer. Sekaligus ingin meningkatkan brand awareness, Buttonscarves memamerkan lagi reguler item di pop-up dan Buttonscarves Beauty sebagai lini baru dari brand.
Advertisement
Koleksi Hengki Kawilarang
Selain Buttonscarves, desainer Hengki Kawilarang meluncurkan koleksi terbaru yang ditampilkan di New York Fashion Week. Koleksi terinspirasi dari Kerajaan Sriwijaya yang Maha Agung dan Berjaya di era 683 M.
Ketika itu kekuasaannya meliputi Asia Tenggara dan Nusantara dan beribu kota di Palembang, Sumatera, Selatan. Sisa-sisa kejayaan mereka adalah Kain Tenun Songket dan Jumputan Sutra khas Palembang.Â
Koleksi A/W 2023 di pergelaran New York Fashion Week (NYFW) ini, Hengki Kawilarang menampilkan koleksi busana dengan detail khas seperti bulu, ronce payet dan detail payet ,bordir dan permainan material Songket juga Jumputan. Dengan garis rancangan glamour khas Hengki Kawilarang dan perpaduan warna-warna langit Senja seperti burgundy, maroon, hitam, biru tua dan glamours nya emas serta perak.
Berkolaborasi dengan makeup artis muda berbakat Farah dengan brand nya "fibuladeleon" juga fotografer muda berbakat "Veremia Leonard" menjadikan koleksi ini penuh letupan dan tanpa batas kreasi. Perpaduan itu menghasilkan kolaborasi apik dan unik khas Indonesia untuk panggung NYFW.
Inspirasi Sriwijaya
Diketahui The show NYFW bekerja sama dengan Global Fashion Collective yang dijembatani oleh sosok muda Dina Fatimah (Eski) yang telah menuai sukses membawa desainer/brand Indonesia untuk mendunia terutama NYFW. Pada 12 Februari 2023 akan menjadi hari spesial dimana Hengki Kawilarang mempresentasikan koleksi "Sriwijya " berjiwa dan napas Indonesia ke panggung dunia khususnya NYFW.
Yang semakin mempercantik koleksi ini adalah sepatu velvet karya Langkah by Lina Lee yang ikut mendukung pekan mode bergengsi ini. Tentunya nama Hengki Kawilarang sudah tak asing, sebagai pelaku lama di industri mode Tanah Air, ia pernah mendadani banyak artis salah satunya adalah Sharini yang menyukai nuansa bulu-bulu khas.
Kemudian ada label lokal Zeta Privé yang juga menampilkan koleksinya di Spring Studios, 50 Varick Street, New York, Amerika Serikat. Dalam pagelaran busana yang berlangsung pada 13 Februari 2023, Zeta Privé, memamerkan 10 koleksi busana bertema The Talking Point.
Brand fesyen milik desainer sekaligus pengusaha muda Trisha Chas, membawa inspirasi dari kota New York sebagai kota pusat bisnis, seni dan mode dunia. Dirinya tak menduga lini busananya yang belum genap setahun ia dirikan, bisa memukau penikmat fashion di ajang New York Fashion Week 2023.
Â
Advertisement