Liputan6.com, Jakarta - Pecinta kartun dan animasi pasti akan histeris saat melihat cangkir keramik yang dibuat oleh Wildflower Pottery. Pasalnya, cangkir ini bukan seperti cangkir yang biasa ditemukan. Beraneka bentuk cangkir bergambar aneka tokoh kartun akan menarik hati siapa pun yang melihatnya.
Usaha kerajinan handmade asal Surabaya ini dicetuskan oleh seorang wanita muda, Rafaela Deandra (29) pada 2021. Dia mulai mempelajari proses pembuatan keramik atau pottery sejak 2020. Awalnya, ia hanya belajar selama satu minggu untuk mengisi waktu luang. Ia tidak menyangka membuat keramik akan menjadi hal yang ditekuni, bahkan menghasilkan cuan.
Advertisement
Baca Juga
"Tapi jadinya belajar sampai berbulan-bulan dan ambil beberapa kelas dengan teknik lainnya karena ternyata seru banget," ungkap Deandra kepada Liputan6.com, Senin, 20 Februari 2023.
Advertisement
Gambar tokoh kartun yang dilukis pada cangkir Wildflower Pottery bervariasi, berbagai kartun Amerika seperti Spongebob Squarepants, Scooby Doo, Adventure Time, Snoopy, dan tokoh Toy Story tersedia. Terdapat pula lukisan berbagai tokoh dari animasi Jepang terutama Ghibli, seperti Totoro, Ponyo, tokoh Spirited Away, Shinchan, dan Hello Kitty.
Pemilihan tokoh kartun sebagai subjek utama untuk ditampilkan mempertimbangkan karakter orang Indonesia yang banyak menyukai kartun dan animasi. Tokoh yang dipilih juga yang populer di Indonesia. Selain itu, Wildflower Pottery juga pernah mengeluarkan koleksi dengan lukisan kemasan-kemasan jajanan populer di Indonesia seperti Ultra Milk, Teh Kotak, dan Nyam-Nyam.
Bahan baku yang digunakan untuk membuat keramik Wildflower Pottery adalah tanah liat atau clay, khususnya jenis white stonewear. "Jadi, tanahnya lebih putih dan lebih mudah di-painting," ujar Deandra.
Lebih Diapresiasi
Untuk membuat cangkir keramik berbentuk unik ini, ada cerita panjang di baliknya. Seluruh proses pembuatan cangkir keramik Wildflower Pottery dari mulai membentuk tanah liat hingga pengecatan dilakukan dengan tangan. Karena itu, setiap cangkir pasti tidak ada yang sama dan semuanya dijual secara terbatas.
Menurut Deandra, produk buatan tangan bernilai lebih dibanding produk keluaran pabrik. "Bedanya kalau sama pabrikan, gelas yang dibuat di pabrik semuanya sama. Sedangkan kalau handmade, imperfectionsnya yang buat satu sama lain beda. Kayak ada history dan ada rasa tangannya gitu," ungkap pendiri Wildflower Pottery ini.
Kerajinan handmade memang kian menjadi pilihan banyak orang. Deandra merasa akhir-akhir ini masyarakat Indonesia, khususnya di kota besar, mulai lebih mengapresiasi karya seni yang dibuat dengan tangan. Padahal, harganya tergolong premium. Wildflower Pottery menjualnya di kisaran Rp250.000 hingga Rp400.000 per barang tergantung tingkat kesulitan.
Deandra menambahkan, tim Wildflower Pottery juga selalu memberi tahu proses pembuatan yang dilalui sehingga para konsumen dapat memahami alasan dibalik patokan harga tersebut. "Kita juga inform dan beri knowledge ke customer kita tentang prosesnya, jadi mereka lebih tahu untuk harga yang dibeli, berapa lama pembuatannya, dan lain-lain," jelas Deandra.
Di sisi lain, dia mengaku tidak memiliki lisensi karena item yang dibuat juga terbatas. "Kita udah sempet cari-cari juga tapi karena bukan mass production, kita juga cari lisensinya susah. Sudah kita sempet juga contact dan cari tahu, tapi juga dikarenakan jumlah produksi kita semua cuma di bawah 5 pcs, jadi untuk dapat lisensi juga susah giu," ia menjelaskan.
Advertisement
Proses yang Menantang
Perjalanan pembuatan keramik Wildflower Pottery tidak lepas dari tantangan. Pendirinya, Rafaela Deandra perlu menguasai beberapa teknik membentuk keramik sebelum akhirnya membuka bisnis untuk dijual secara komersial. Deandra harus menghabiskan banyak waktu untuk belajar dari nol dan melakukan berbagai percobaan yang tidak mudah pada awalnya.
"Tapi memang itu yang bikin pottery seru, karena tiap kali trial pasti ada-ada saja problems baru yang buat jadi belajar," ungkapnya.
Di samping itu, proses pembuatan yang handmade artinya juga memakan waktu yang cukup lama. Untuk membuat satu buah cangkir keramik, dibutuhkan paling cepat 14 hingga 20 hari pembuatan. Proses pembuatan cangkir Wildflower Pottery ini dimulai dari membentuk tanah liat, mengeringkan, pembakaran pertama, melukis, glazing, dan pembakaran kedua.
Tak ada gading yang tak retak. Pembuatan keramik Wildflower Pottery pun belum dapat dikatakan sempurna. Deandra bercerita, "meskipun sudah jalan dua tahun pun, sampai sekarang juga tiap batch tetap ada yang gagal, mulai dari crack, pecah waktu pembakaran, ataupun defect-defect lainnya seperti defect glaze dan lain-lain."
Menurutnya, proses pembuatan keramik terkadang membuatnya putus asa. Tetapi setiap kali melihat hasilnya, ia sangat bahagia.
Kelas Keramik
Atas antusiasme dan banyaknya keinginan dari followers, Wildflower Pottery membuka kelas membuat keramik. Deandra awalnya tidak pernah berpikir akan membuat kelas membuat keramik. Tetapi setelah satu tahun berjalan, tim Wildflower Pottery mulai percaya diri membuka kelas untuk menularkan pengalaman bahwa membuat keramik sangat menyenangkan.
Deandra menjelaskan, "Banyak orang yang juga ingin experience pottery atau juga orang yang dateng untuk buat kado personalized. A very cute gift idea dikasih personalized mug, apalagi kita sendiri yang buat."
Terdapat dua jenis kelas, yang pertama ialah “Hand Building Class” yang terdiri dari building (teknik membentuk tanah liat) dan painting atau melukis. Kelas pertama dilakukan dalam dua kali kunjungan dan total durasinya ialah empat jam. Biaya untuk mengikuti kelas ini Rp580 ribu per orang.
Kelas kedua dinamakan “Paint Your Dream Mug” yang terdiri atas satu sesi dengan durasi dua jam. Kelas kedua ini lebih simpel karena peserta tidak perlu membuat cangkir dari awal, tetapi hanya melukis saja. Kelas ini dapat diambil dengan harga Rp270.000 per orang.
Kedua kelas tersebut juga terbuka untuk anak-anak. "Mulai dari 5 tahun sudah bisa join, kok. Mulai dari painting atau dari handbuilding classnya juga.
Wildflower Pottery juga membuka kelas grup privat jika ingin menghabiskan waktu dengan teman atau keluarga untuk belajar membuat cangkir keramik. Seluruh kelas dilakukan di studio Wildflower Pottery di Jl. Trunojoyo 76, Surabaya Pusat.
Advertisement