Konsep Omnichannel Tambahkan Fitur untuk Manjakan Kebiasaan Lama Konsumen Belanja ke Toko Fisik

Sebanyak 56 persen konsumen cenderung memilih untuk datang ke toko yang memiliki inovasi teknologi untuk kenyamanan berbelanja, seperti dengan penerapan AugmentedReality (AR) digital self-service, dan checkout melalui aplikasi.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 13 Apr 2023, 03:17 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2023, 03:03 WIB
ilustrasi tips berbelanja di mall saat new normal/pexels
ilustrasi tips berbelanja di mall saat new normal/pexels

Liputan6.com, Jakarta - Setelah pandemi Covid-19, kebiasaan lama masyarakat untuk berbelanja secara langsung di toko telah kembali lagi seperti semula. Namun berbelanja online melalui aplikasi tetaplah memberi kepraktisan bagi konsumen yang kemudian ditambahkan lagi berbagai fitur oleh pengembang agar memberikan pengalaman belanja lebih maksimal.

Miya Knights, seorang pakar retail global, dengan studi yang dilakukan Mood Media, perusahaan media experiential dunia pada 2022 menyebutkan, setidaknya terdapat tiga alasan utama dari kembalinya kiblat kebiasaan belanja masyarakat ke toko fisik. Pengalaman itu adalah dapat memperoleh barang secara langsung, bisa menyentuh barang terlebih dahulu, serta mendapatkan pengalaman berbelanja menyenangkan bersama teman ataupun keluarga.

Lebih lanjut, studi yang sama juga menyatakan bahwa 56 persen konsumen cenderung memilih untuk datang ke toko yang memiliki inovasi teknologi untuk kenyamanan berbelanja. Mereka memberikan inovasi seperti penerapan AugmentedReality (AR) digital self-service, dan check out melalui aplikasi.

Temuan-temuan tersebut juga menjelaskan mengapa konsep omnichannel, yang mengintegrasikan keunggulan berbelanja secara online dan offline, menjadi tren bisnis yang kian diadopsi. "Konsep omnichannel saat ini kian menjadi tren yang diadopsi oleh berbagai bisnis, terlebih bagi bisnis yang mengusung model B2C (Business-to-Customer)," ungkap Budiono Darmawan, Chief Marketing Officer ruparupa, saat buka puasa dengan media di Living World, Tangerang, Rabu, 12 April 2023.  

Ia menyambung, "Sejak berdiri tahun2016, ruparupa telah melihat konsep omnichannel sebagai masa depan dunia retail."

Konsep Omnichannel, Pengalaman Belanja Jadi Satu

Ilustrasi belanja online
Ilustrasi belanja online. Sumber foto: unsplash.com/Mein Deal.

Berkaitan dengan itu, inisiatif digital dari Kawan Lama Group, ruparupa, secara resmi memperkenalkan "wajah" barunya kepada khalayak dengan Logo baru dari ruparupa. Hal ini mempertegas komitmen ruparupa sebagai solusi omnichannel dengan kelengkapan ekosistem serta layanan pengalaman berbelanja yang diinginkan sebagian besar orang.

Dengan ekosistem toko offline Kawan Lama Group yang luas, portofolio produk, pelayanan profesional, dan juga inovasi teknologi, ruparupa menggabungkan ragam pengalaman jadi satu untuk kenyamanan dan kepraktisan berbelanja. Dalam sambutannya, Chief Executive Officer ruparupa, Teresa Wibowo, menuturkan, wajah baru ruparupa ikut merepresentasikan harapan agar pihaknya menjadi pilihan yang selalu hadir di setiap momen keluarga Indonesia. 

Ia melanjutkan, kini banyak bisnis baru memulai transformasinya menuju omnichannel. Hal itu sejalan juga dengan ruparupa yang telah memiliki semua sumber daya, expertise, dan inovasi teknologi untuk mengoptimalkan konsep omnichannel tersebut. Di mana layanan menyesuaikan dengan tren terkini yang bisa menjawab permintaan pelanggan di masa kini.

 

 

Fasilitas Ambil Belanjaan di Toko

Belanja online
Ilustrasi belanja online. (Doc: Inside Retail Asia)

”Dengan mengusung konsep omnichannel yang menggabungkan pengalaman belanja online yang terhubung dengan jaringan toko offline ritel Kawan Lama Group (ACE, INFORMA, ToysKingdom dan lainnya), ruparupa menawarkan pengalaman berbelanja yang praktis dan menyenangkan melalui fasilitas “Ambil di Toko”," sambung Budiono.

Fasilitas ini membuat pelanggan yang berbelanja di website atau aplikasi seluler dapat mengambil produk yang dibeli di toko kapan saja. Saat ditanya, apakah konsep omnichannel ada kekurangan, Budiono menjawab ada, tapi hal itu hanyalah berupa gangguan jaringan seluler saat mengakses aplikasi.

Dibanding dengan kelebihannya, omnichannel yang ditawarkan tetap akan memberikan jauh lebih besar kenyamanan orang berbelanja karena ada garansi 14 hari penukaran maupun penggantian untuk produk-produk tertentu. Menariknya salah satu inovasi lain yang dihadirkan seperti fitur Scan and Shop, juga akan memberikan pengalaman lebih saat bertransaksi ke toko dan memakai aplikasi.

"Belanjaannya melalui aplikasi hanya dengan scan barcode produk yang diinginkan," katanya lagi. 

Khusus untuk produk ACE, pelanggan juga bisa mengecek proses servis untuk memantau status servis di mana saja sekaligus mendapatkan informasi terkait biayanya. Ada pula fitur e-warranty dimana pelanggan dapat mengaktifkan garansi produk secara langsung dari aplikasi.

"Untuk produk dari INFORMA, tersedia juga fitur live tracking yang memungkinkan pelanggan untuk melihat posisi pengiriman barangsecara aktual," tambah Budiono.

Perilaku Belanja Online Saat Ramadhan

Belanja
Ilustrasi belanja. (Pexels.com/Artem Beliaikin)

Adapun mengutip kanal Islami, Liputan6.com, 12 April 2023, melalui riset internalnya, Shopee mengungkapkan terdapat peningkatan tren belanja di jam-jam sahur sepanjang gelaran kampanye Ramadhan 2023. Dalam kampanye Big Ramadan Sale tahun ini, Shopee melihat adanya tren belanja di waktu sahur, dengan peningkatan transaksi lebih dari 16 kali lipat dibandingkan waktu lain di hari yang sama. 

Shopee menilai tren belanja di jam sahur tersebut menunjukkan antusiasme para pengguna dalam memanfaatkan puncak kampanye. Pihaknya juga menyebut selama Big Ramadan Sale 2023, tren fashion masih jadi yang banyak mendapatkan perhatian dari masyarakat.

Platform e-commerce ini mengungkap, pasar busana Muslim pun semakin diminati, dengan kategori Fashion Muslim (baju muslim) mengalami peningkatan transaksi yang mencapai lebih dari 9 kali lipat pada puncak kampanye dibandingkan hari biasa.

Lebih lanjut, produk favorit yang jadi pilihan pengguna di e-commerce tersebut antara lain Gamis, Crinkle, Pashmina Ceruty, dan Baju Koko Kurta. Menurut Shopee, ini menunjukkan kebiasaan masyarakat yang ingin membeli pakaian maupun perlengkapan ibadah baru, agar tetap tampil maksimal dan fashionable di setiap aktivitas selama Ramadan.

Infografis Hari Belanja Online
Infografis Hari Belanja Online (Liputan6/desi)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya