Jamu Peluntur Lemak Perut untuk Dikonsumsi Setelah Makan Banyak Saat Lebaran Idul Fitri

Rempah yang digunakan sebagai bahan jamu peluntur lemak perut ini adalah satu dari empat bahan utama jamu tradisional Indonesia.

oleh Asnida Riani diperbarui 25 Apr 2023, 05:03 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2023, 05:03 WIB
Jahe dan Garam
Ilustrasi jahe sebagai bahan jamu peluntur lemak. Credit: pexels.com/Jonis

Liputan6.com, Jakarta - Sudah jadi rahasia umum bahwa jamu punya segudang manfaat untuk tubuh. Salah satunya, Anda bisa memanfaatkan rempah untuk membuat jamu peluntur lemak perut. Konsumsinya cocok di masa-masa setelah Lebaran Idul Fitri seperti sekarang, di mana kebanyakan orang akan makan lebih banyak daripada biasanya.

Ya, euforia Hari Raya memang hampir tidak pernah lepas dari kebiasaan makan ragam makanan khas. Terlebih, bagi beberapa keluarga, ada resep sajian yang hanya keluar saat Lebaran. Karena itu, kemungkinan makan berlebih jadi semakin tinggi.

Membantu mengurangi risiko penumpukan lemak perut, Anda bisa membuat jamu berbahan jahe. Sebagaimana diketahui, rempah ini merupakan salah satu dari empat bahan utama pembuat jamu tradisional bersama kunyit, temulawak, dan serai.

Resep paling mudahnya tentu membuat jamu wedang jahe yang juga nyaman di tenggorokan. Melansir Healthline, Senin, 24 April 2023, jahe adalah tanaman berbunga yang sebagian besar dibudidayakan untuk akarnya.

Jahe dipercaya bermanfaat untuk mengurangi peradangan, merangsang pencernaan, dan menekan nafsu makan. Sifat-sifat ini membuat beberapa orang percaya bahwa jahe dapat menurunkan berat badan.

Literatur medis menunjukkan jahe dapat bekerja sama dengan diet sehat dan olahraga untuk membantu Anda mencapai berat badan ideal. Dijelaskan bahwa jahe mengandung senyawa gingerol dan shogaol yang merangsang beberapa aktivitas biologis dalam tubuh saat Anda mengonsumsi rempah pembuat jahe tersebut.

 

Jahe untuk Menurunkan Berat Badan

Selain menjadi bumbu dapur, jahe pun punya khasiat lain untuk kecantikan
Ilustrasi jahe sebagai bahan pembuat jamu peluntur lemak perut. (pixabay.com/Couleur).

Penelitian menunjukkan bahwa obesitas dapat menyebabkan stres oksidatif dan peradangan. Stres oksidatif disebabkan kerusakan akibat radikal bebas di dalam tubuh. Sifat antioksidan jahe membantu mengendalikan radikal bebas ini, dan sifat anti-inflamasinya dapat melawan peradangan.

Sifat-sifat jahe ini tidak secara langsung mengatasi kelebihan berat badan, tapi membantu mencegah kerusakan kardiovaskular dan efek samping lain dari kelebihan berat badan saat Anda berupaya menurunkan berat badan ke angka yang sehat.

Penelitian lain mendukung gagasan bahwa jahe juga dapat berperan dalam penurunan berat badan. Satu studi menemukan bahwa pria kelebihan berat badan yang mengonsumsi jahe tetap kenyang lebih lama.

Sebuah meta-analisis studi yang mengamati manfaat penurunan berat badan dengan konsumsi jahe menunjukkan bahwa rempah ini memiliki efek signifikan pada berat badan dan lemak perut (rasio pinggang-pinggul).

Gingerol mendorong aktivitas biologis tertentu dalam tubuh Anda. Mereka memiliki efek anti-obesitas, membantu makanan dicerna lebih cepat dan merangsang tubuh untuk mempercepat makanan dicerna melalui usus besar.

Aturan Konsumsi Jahe

Ilustrasi Jahe
Ilustrasi Jahe sebagai bahan pembuat jamu peluntur lemak perut. (Dok.Unsplash)

Penelitian menunjukkan bahwa gingerol dapat menstabilkan kadar gula darah. Menjaga gula darah tetap stabil bisa jadi  kunci untuk menurunkan berat badan. Jahe umumnya aman dikonsumsi kebanyakan orang untuk menurunkan berat badan. Namun, tetap perlu diwaspadai, karena beberapa orang dilaporkan mengalami efek samping, seperti sembelit dan perut kembung.

Jahe dapat meningkatkan aliran empedu dari kantong empedu, membuat dokter berhati-hati dalam merekomendasikannya pada orang yang memiliki penyakit kandung empedu.

Ada juga celah dalam apa yang kita ketahui tentang penggunaan jahe selama kehamilan, meski beberapa ahli kesehatan merekomendasikan jahe untuk mengatasi mual bagi mereka yang sedang hamil. Disarankan untuk berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi jahe jika Anda sedang menyusui atau hamil.

Juga, bila Anda minum obat pengencer darah (antikoagulan). Melansir laman Kemendikbud, 27 Maret 2023, selain untuk resep jamu khas Indonesia, jahe juga dipercaya sejak 2.500 tahun lalu oleh bangsa Tiongkok sebagai obat pencernaan,  anti-mual, rematik, mengatasi pendarahan, mengatasi gigitan ular, gangguan pernapasan, serta mengatasi kebotakan.

Resep Jamu Jahe

Ilustrasi Jahe
Ilustrasi jahe sebagai bahan jamu peluntur lemak perut. (dok.unsplash/ Lawrence Aritao)

Jahe juga dipercaya bermanfaat baik untuk kulit wajah, yaitu menghilangkan jerawat dalam konsumsinya. Selain itu, jahe juga mengandung minyak atsiri yang digunakan sebagai bahan baku kosmetik karena kaya antioksidan dan antiseptik. Perlu diingat untuk tidak mengkonsumsi jahe lebih dari empat gram per hari sebab bisa menyebabkan sakit perut, bahkan diare.

Resep minuman jahe yang bisa Anda buat sendiri salah satunya, yakni wedang jahe serai gula merah kreasi pengguna Cookpad @sintamuller. 

Bahan-bahan:

100 gram jahe

2 batang serai

1 ruas jari kunyit

1 lembar daun pandan

150 gram gula merah

Sejumput garam halus

750 ml air

1 buah jeruk nipis/lemon

 

Langkah Pembuatan Wedang Jahe Serai Gula

  1. Panaskan air, masukkan semua bahan, kecuali garam dan jeruk nipis, rebus hingga air pekat dan tercium wangi rempah.
  2. Angkat, lalu saring. Beri air perasan jeruk nipis dan garam, aduk rata.
  3. Sajikan wedang bersama serai gula merah selagi hangat.

 

Disclaimer: Jamu adalah ramuan tradional berbahan alami yang bisa membantu kesehatan tubuh. Bila ada keluhan kesehatan, sebaiknya dikonsultasikan kepada dokter.

 

Infografis Jamu Populer di Indonesia
Infografis jamu populer di Indonesia. (Dok: Liputan6.com Tim Grafis)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya