Viral Enak-Emak Sindir Tetangga yang Kurban Sapi Setelah Ditolak Pinjami Uang, Bikin Warganet Meradang

Liputan6.com, Jakarta - Seorang ibu atau emak-emak jadi viral karena menyindir tetangganya yang kurban seekor sapi tapi tak mau pinjami uang. Emak-emak tersebut bahkan menasehati aksi si tetangga yang disebutnya pelit itu.

Curhat tersebut diunggah oleh akun Facebook Siti Habiba. Namun setelah ditelusuri, unggahan itu sudah dihapus oleh Siti Habiba. Namun unggahan itu berhasil ditangkap layar oleh pengguna media sosial lain dan jadi viral. Salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @folkshitt pada Senin, 19 Juni 2023.

Dalam unggahannya, Siti Habiba tampak kesal dengan tetangganya yang tidak mau meminjaminya uang. Ia makin kesal karena si tetangga justru berkurban sapi untuk Hari Raya Idul Adha.

Menurutnya, lebih baik meminjamkan uang pada orang lain daripada berkurban. "Percuma berkorban sapi kalau sama tetangga masih pelit. Hitung-hitungan. Biar uangnya dipinjam tidak mau juga,"tulisnya.

Pada unggahan lainnya, Siti Habiba kembali menasehati tetangga yang tak mau meminjaminya uang itu. "Jangan sampai mengorbankan sapi, tapi giliran uangnya dipijam dia menghindar dan bohong. Allah lihat hatimu," katanya.

Unggahan curhat emak-emak itu menuai banyak komentar dari warganet, baik bereaksi tertawa maupun menanggapi serius. Banyak yang geram dengan pemikiran Siti Habiba.

"Ngapain juga kasih pinjam… Malas juga bayar," komentar seorang warganet. "Saya sarankan ibu mending ngaji lagi, ibu dapet ilmu dari mana ko malah ngelarang untuk kurban,” komentar warganet lainnya.

"Kerja dong, bukannya pinjam," tulis warganet lainnya.

"Terserah orang yang punya uang dong buk... kalau qurban bisa berbagi kepada yang membutuhkan dan yang ngerasain bisa lebih banyak orang yang terbantu… daripada ke 1 orang aja," timpal warganet lainnya.

"Ini kalo pas hari raya kurban keknya abis solat ied emak ini yg disembelih warga,” kata warganet lainnya.

Saat dinasihati warganet, Siti Habiba justru berpendapat bahwa pahala meminjamkan uang pada tetangga lebih besar dari berkurban. Warganet pun tak heran mengapa si tetangga ogah meminjamkan uang pada emak-emak tersebut.

Sementara itu, melalui sidang isbat, pemerintah memutuskan 1 Zulhijah 1444 Hijriah/2023 Masehi jatuh pada Selasa 20 Juni 2023. Dengan demikian, Hari Raya Idul Adha jatuh pada Kamis 29 Juni 2023. Sambil menunggu Hari Raya Idul Adha 2023, tak ada salahnya Anda mengetahui manfaat dan hikmah kurban di Hari Raya Idul Adha. Berikut ulasannnya dikutip dari kanal Islami dan Peristiwa Liputan6.com.

Banyak nikmat yang Allah berikan kepada kita, seperti halnya sehat, napas, dan kemampuan yang kita miliki. Berkurban adalah bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang telah Allah berikan dengan menyisihkan sebagian harta kita untuk berkurban.

2. Jadi Motivasi untuk Lebih Kerja Keras

Ciri keislaman seseorang salah satunya adalah berkurban. Seperti dinyatakan dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang mendapat dirinya dalam keadaan lapang, lalu dia tidak berqurban, maka janganlah dia mendekati tempat Sholat Ied Kami" [HR Ahmad dan Ibnu Majah] Hadist ini juga bermakna bahwa orang yang mempunyai harta yang cukup, wajib baginya untuk berkurban.

3. Terciptanya Rasa Kepedulian Terhadap Sesama

Proses penyembelihan hewan kurban dapat menciptakan rasa solidaritas kepada sesama. Membawa hewan kurban ke tempat penyembelihan, lalu menyembelihnya dengan bekerja sama, dan disaksikan secara bersama-sama pula, secara tidak langsung menumbuhkan solidaritas sesama kaum musilimin. Setelah itu, daging kurban didistribusikan kepada mereka yang membutuhkan, sehingga terciptalah rasa kepedulian dan berbagi kepada sesama.

Banyak yang berpikir bahwa uang yang kita keluarkan saat berqurban bisa ditunda di lain waktu. Padahal, mengurbankan di waktu yang telah ditentukan itu sesungguhnya lebih baik daripada bersedekah senilai hewan kurban.

Seperti dalam sebuah hadist. Ibul Qayyim berkata,

"Penyembelihan yang dilakukan pada waktu mulia lebih afdhol daripada sedekah senilai penyembelihan tersebut. Oleh karenanya, jika seseorang bersedekah untuk menggantikan kewajiban penyembelihan pada manasik tamattu' dan qiron meskipun dengan sedekah yang bernilai berlipat ganda, tentu tidak bisa menyamai keutamaan udhiyah." [Shahih Fiqh, 2:379]

Banyak yang berpikir bahwa uang yang kita keluarkan saat berqurban bisa ditunda di lain waktu. Padahal, kurban di waktu yang telah ditentukan itu sesungguhnya lebih baik daripada bersedekah senilai hewan kurban.

5. Ada Kebaikan dari Setiap Helai Bulu Hewan Kurban

Berkurban memiliki pahala senilai setiap helai bulu hewan kurban. Pernyataan tersebut berdasarkan sebuah hadist, dari Zaid bin Arqam.

6. Mendapatkan Rezeki yang Berlipat Ganda

Jika Anda menyisihkan sebagian harta Anda di jalan Allah SWT, termasuk berkurban, akan mendapat balasan yang berlipat ganda. Asalkan, niat kurban tersebut ikhlas, dan tidak mengharapkan balasan kebaikan atau pujian dari pihak lain.