Pulau Wisata di Finlandia Klaim Jadi Tempat Detoksifikasi Digital dan Zona Bebas Telepon Bagi Turis

Meskipun mungkin sulit bagi sebagian orang untuk menolak telepon kantor dan memperbarui media sosial selama liburan, pulau Ulko-Tammio di Finlandia mendesak pengunjung untuk mengabaikan teknologi dan menikmati alam.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 22 Jun 2023, 21:19 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2023, 21:16 WIB
Ulko-Tammio di Finlandia mendesak turisnya untuk menikmati alam tanpa sibuk dengan ponsel
Ulko-Tammio di Finlandia mendesak turisnya untuk menikmati alam tanpa sibuk dengan ponsel. (Dok: Instagram @luontoon.fi)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu pulau wisata Eropa menyatakan dirinya sebagai zona bebas telepon. Adalah Ulko-Tammio, sebuah pulau di Finlandia yang mengklaim sebagai pulau wisata bebas telepon di dunia.

Pengunjung diminta untuk mengabaikan layar ponsel atau telepon mereka agar bisa menikmati alam. Tentu hal ini akan sulit dilakukan bagi sebagian orang untuk menolak email kantor dan memperbarui laman media sosial selama liburan.

Ulko-Tammio terletak di Teluk Timur Finlandia, sebuah taman nasional di negara Nordik yang dinobatkan sebagai "negara paling bahagia di dunia" enam tahun berturut-turut. Namun ironisnya tempat ini adalah rumah bagi Nokia, merek di balik ponsel terlaris sepanjang masa di dunia.

"Pulau Ulko-Tammio, yang terletak di lepas pantai Hamina akan menjadi daerah bebas telepon musim panas ini," kata Mats Selin, pakar pariwisata pulau di Visit Kotka-Hamina, dalam rilis berita seperti dikutip dari laman CNN, Kamis (22/6/2023). 

Ia menyambung, "Kami ingin mendesak para wisatawan untuk mematikan perangkat pintar mereka dan berhenti dan benar-benar menikmati pulau-pulau itu."

Salah satu dari 41 taman nasional Finlandia, Ulko-Tammio tidak berpenghuni, tetapi merupakan rumah bagi banyak burung dan tumbuhan langka. Semua itu dapat dilihat pengunjung saat mendaki di sepanjang jalur alam pulau atau dari menara burung pulau.

Partisipasi dalam detoksifikasi digital bagi wisatawan di Ulko-Tammio bersifat sukarela dan, karena pulau ini memiliki jaringan seluler yang berfungsi, godaan akan selalu ada.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Matikan Telepon dan Nikmati Pemandangan Alam

Pulau Ulko-Tammio di Finlandia
Pulau Ulko-Tammio di Finlandia. (Dok: Instagram @hermoston_arkkitehti)

Staf Taman & Satwa Liar Finlandia, perusahaan yang mengelola pulau itu, berharap kampanye tersebut dapat membuat wisatawan melepaskan diri dan terlibat dengan flora, fauna, dan sesama pengunjung.

"Mematikan telepon Anda, menjelajahi alam dan bertemu orang secara langsung pasti akan meningkatkan suasana hati dan kesejahteraan Anda," kata Sari Castrén, psikolog dan Manajer Riset di Institut Kesehatan dan Kesejahteraan Finlandia, dalam rilis berita.

"Kami menghabiskan waktu berjam-jam untuk menggulir umpan media sosial kami, jadi beristirahat sejenak darinya berarti Anda memiliki lebih banyak waktu untuk pengalaman baru," tambahnya.

Pengunjung dapat menghabiskan malam bebas telepon mereka di pulau di tenda atau di kabin yang dikelola oleh Parks & Wildlife Finland. Pulau-pulau seperti Ulko-Tammio di Teluk Timur Finlandia biasanya diakses melalui perahu pribadi, feri komuter, atau taksi air. Jangan beri tahu siapa pun bahwa Anda menggunakan ponsel cerdas untuk memesannya.


Detoksifikasi Digital

Pulau Ulko-Tammio di Finlandia mendesak pengunjung untuk mengabaikan layar ponsel
Pulau Ulko-Tammio di Finlandia mendesak pengunjung untuk mengabaikan layar ponsel. (Dok Instagram @hermoston_arkkitehti)

Mengutip dari kanal Citizen Liputan6.com, 7 Maret 2023, smartphone menjadi salah satu benda yang tak bisa lepas dari tangan kita. Ya, dekat dengan telepon pintar adalah cara hidup yang normal sekarang. Sekarang sebagian besar dari Anda tentu menggunakan alarm ponsel untuk membangunkan Anda di pagi hari. 

Anda bersiap-siap di pagi hari dengan membaca berita, lalu memindai pesan teks Anda. Sepanjang hari, Anda memeriksa email, mengobrol dengan teman, dan menjelajahi Facebook dan Instagram. 

Di malam hari, Anda menonton acara TV favorit sambil berbelanja online atau mengecek media sosial. Lalu saat tidur, Anda menggunakan aplikasi smartphone untuk meditasi atau white noise.

Itu hanya hari biasa bagi banyak orang. Faktanya, orang Amerika menghabiskan rata-rata empat jam menonton TV dan sekitar 7,5 jam di perangkat digital. Tidak mengherankan, begitu banyak screentime membuat banyak dari kita dilanda stres. Solusinya bisa jadi detoksifikasi digital, yang bisa memberikan kelegaan dari tekanan koneksi konstan ke perangkat elektronik.


Penelitian Tentang Detoksifikasi Digital

Terlalu Lama Bermain Game dan Menonton Konten Streaming
Ilustrasi Penggunaan Ponsel Credit: pexels.com/Kelli

Penelitian telah menemukan bahwa melakukan detoksifikasi digital bahkan dapat membantu meningkatkan kualitas tidur, hubungan, dan suasana hati Anda. Siap mencobanya? Psikolog Kia-Rai Prewitt, PhD, menjelaskan manfaat dan cara tepat melakukan detoksifikasi digital.

Dilansir dari Cleveland Clinic, definisi detoksifikasi digital adalah istirahat dari penggunaan perangkat elektronik atau media tertentu untuk jangka waktu tertentu, dari beberapa hari sampai beberapa bulan. Tapi spesifiknya berbeda dari orang ke orang. Hal-hal yang dihindari orang selama detoksifikasi digital mungkin termasuk memeriksa email, bermain video game, scrolling media sosial, menanggapi pesan teks, menggunakan smartphone atau tablet, menonton berita maupun program TV lainnya.

Beristirahat dari melihat atau terlibat dalam media sosial merupakan bentuk detoksifikasi digital yang paling populer. “Media sosial menghubungkan kita dengan orang lain dalam banyak cara yang bermanfaat,” sebut Prewitt. "Namun pada saat yang sama, itu juga dapat memiliki efek yang tak sehat pada manusia." 

 

Infografis Destinasi Wisata Berkelanjutan di Indonesia dan Dunia
Infografis Destinasi Wisata Berkelanjutan di Indonesia dan Dunia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya