Liputan6.com, Jakarta - Setelah membuat gerakan membersihkan pantai terkotor kedua se-Indonesia di Lampung, Pandawara Group kembali beraksi. Kali ini, Pandawara mengungkap banyaknya sampah plastik berserakan di tengah laut Lampung, mulai dari bungkus mi instant hingga kemasan biskuit.
"Ini bukan panggung untuk saling memprovokasi, saling menyalahkan, (itu) bukan solusi. Daripada banyak menilai, mending banyak aksi," ucap salah satu anggota Pandawara Group di awal video di akun media sosial mereka, Jumat (14/7/2023).
Baca Juga
Di keterangan video, kelompok anak muda peduli lingkungan itu juga menulis bahwa kondisi laut kotor di Lampung sangat bertolak belakang dengan niat mereka membuat kegiatan bersih-bersih. Jadi, mereka pun memohon kedewasaan orang Indonesia untuk berhenti saling menyalahkan.
Advertisement
Mereka berharap aksi yang mereka lakukan justru bisa mempersatukan pemerintah dan masyarakat. "Jika memang sudah masuk ke ranah lingkungan atau alam, kami rasa semua manusia, siapapun dia, agama apapun dia, suku manapun dia, tetap harus tanggung jawab," tambahnya di unggahan video.
Pihaknya melanjutkan, "Mari kita introspeksi sama-sama, dan ketahuilah alam ini telah memberikan kita sumber kehidupan, setidaknya kalau tidak mampu merawat, jangan pernah merusak ataupun mengadu domba antara alam dan manusia itu sendiri," pesan mereka.Â
Dalam video singkat itu terungkap bahwa sampah di tengah laut itu salah satunya bermuara ke Pantai Sukaraja, lokasi mereka menggelar aksi bersih-bersih sampah pada awal pekan ini. "Kebetulan memang ada jalur dermaga ya kalau nggak salah," sambung Pandawara Group.
Respons Warganet tentang Sampah di Tengah Laut Lampung
Pandawara Group ditunjukkan warga sekitar bahwa memang ada warung dekat dari sana yang membuat kawasan tersebut sangat kotor. Sampah bungkus mi instan, biskuit, agar-agar, dan segala produk makanan memenuhi laut di dekat wilayah Lampung tersebut.
"Kita pun baru tahu di tengah laut tuh keadaannya sekotor ini," kata anggota Pandawara lain sambil memasang raut wajah keheranan.
Warganet pun merespons unggahan tersebut dengan beragam komentar. Di antaranya ikut mendukung langkah kelompok itu. "Tindakan kecil yang nyata, lebih berguna daripada ide raksasa yang masih berupa rencana #respect," tulis warganet.
"Parah banget sih ini, kurangnya kesadaran masyarakat dan kurangnya perhatian pemerintah Provinsi Lampung," tulis yang lain. "Yuk kita jaga kebersihan Lampung kita stop saling provokasi, ini semua tanggung jawab kita bersama," sambung yang lain.
"Suka banget kata-katanya, daripada banyak menilai lebih baik kita banyakin aksi," timpal warganet lainnya.Â
Advertisement
Kumpulkan 300 Ton Sampah
Sebelumnya, aksi bersih-bersih Pantai Sukaraja, Bandar Lampung yang digalakkan Pandawara Group berhasil mengangkut lebih dari 300 ton sampah. Kelompok anak muda pegiat lingkungan ini telah mengajak 3.700 orang untuk mengumpulkan tumpukan sampah.
Hal tersebut disampaikan Pandawara melalui sebuah video singkat di akun Instagram mereka. "300++ TON sampah, 3700 orang, 35 persen progres perbaikan (dalam 1 hari) LAMPUNG KALIAN LUAR BIASA🖤 SAMPE KETEMU DI BULAN DEPAN LAMPUNG!" tulis keterangan dalam unggahan itu.
Dalam video, Pandawara pun menyampaikan aksi ini bukan hanya tentang Lampung, tapi Indonesia tercinta. Video memperlihatkan pantai yang berlokasi di Jalan Ikan Selar, Bandara Lampung itu tampak dipenuhi sampah.
Cuplikan berlanjut menampilkan berbagai pihak dan lapisan masyarakat yang turut ambil peran dalam membersihkan Pantai Sukaraja. Mereka tampak memunguti satu per satu sampah yang memenuhi pantai tersebut.
Tumpukan sampah itu kemudian dimasukkan ke dalam karung. Tampak pula ekskavator didatangkan untuk memindahkan karung-karung penuh berisi sampah ke truk.
Pantai Terkotor Kedua di Indonesia
Sebelumnya, Pandawara melancarkan aksi gotong royong membersihkan Pantai Sukaraja di unggahan media sosial pada Minggu, 9 Juli 2023. "Lampung mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, pantai terburuk dan terkotor nomor dua di Indonesia ada di daerah kalian," sebut Gilang, salah seorang anggota Pandawara Group.
Mereka awalnya mencari 1.000 orang Lampung untuk membersihkan pantai dari sampah yang didominasi beragam plastik, stirofoam, serta sampah organik. "Lagi-lagi kita menemukan kondisi pantai yang sama. Tempat ini menjadi korban dari acuhnya kita terhadap lingkungan. Kita perlu kolaborasi antar-seluruh masyarakat dan pemerintah Provinsi Lampung untuk menanggulangi masalah ini," Ikhsan menambahkan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bandarlampung Budiman P Mega mengatakan sebanyak 300 ton sampah berhasil diangkut dari kegiatan bersih-bersih Pantai Sukaraja bersama masyarakat. Ia menuturkan sampah-sampah dari Pantai Sukaraja langsung dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung.
"Untuk kegiatan ini setidaknya ada 50 unit truk pengangkut sampah yang dilibatkan dari berbagai pihak yang ikut membersihkan sampah di pesisir pantai," katanya, dilansir Antara, Rabu, 12 Juli 2023.
Advertisement