Liputan6.com, Jakarta - Momen lamaran dapat dikemas dengan cara yang menarik nan mengesankan. Salah satunya ketika atlet taekwondo China Liang Jie tidak hanya memperoleh medali emas di FISU World University Games ke-31, tetapi ia juga menerima lamaran dari pujaan hatinya.
Dikutip dari Xinhua, Kamis, 3 Agustus 2023, prosesi lamaran penuh kejutan untuk atlet taekwondo tersebut terjadi bertepatan setelah upacara menyerahan medali. Selain medali, ia juga menerima cincin.
Kala itu, Liang bersiap untuk meninggalkan podium setelah penganugerahan medali emas poomsae pasangan campurannya pada Minggu, 30 Juli 2023. Pacarnya Hu Mingda berpura-pura mengambil foto, tetapi tiba-tiba berlutut dan mengeluarkan cincin.
Advertisement
Diliputi oleh kerumunan yang antusias, Liang yang menangis terlihat gembira sembari melompat ke pelukan Hu. Gestur manis itu turut menegaskan bahwa dirinya dengan tegas berkata "ya".
Hu telah mempertimbangkan lamaran kejutan selama beberapa waktu. Hanya saja, dirinya belum menentukan waktu yang tepat untuk beraksi mengajak pacarnya untuk melangkah ke jenjang pernikahan.
Melihat kebanggaan dan kegembiraan Liang di atas podium menginspirasi Hu untuk memanfaatkan kesempatan itu. Ia segera meminjam sebuah cincin dari orang-orang di sekitarnya.
"Saya senang. Saya bermimpi tentang hari ini tetapi tidak menyangka akan terjadi hari ini. Sungguh hari yang berkesan dan penuh kasih!" kata Liang.
Pasangan atlet taekwondo ini sama-sama menempuh studi di Chongqing College of Economics and Trade. Hu adalah pesaing di final poomsae individu putra melawan Kang Wanjin dari Korea Selatan pada Sabtu, 29 Juli 2023.Â
Liang Tak Menyangka Dilamar
Hu berada di ambang kemenangan, tetapi kesalahan kecil memungkinkan Kang merebut emas. Ketika ditanya apakah dia merasa berbeda menjadi peraih medali emas daripada Hu, Liang menjawab, "Taekwondo mengikat kita bersama, tidak peduli siapa juaranya."
Liang tak menyangka akan dilamar dalam momen menerima medali. "Saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan mendapat kejutan kedua setelah saya memenangkan medali emas," kata Liang kepada China Daily.
Perempuan yang juga memenangkan medali perak poomsae beregu putri menambahkan, "Ia tidak mengatakan apa-apa tentang lamaran sebelumnya. Saya tidak menyangka. Saya senang, terkejut, dan sedikit heran."
Hu berkomentar sangat senang ketika melihat tim beregu putri memenangkan medali emas. Karena itu, Hu juga ingin mengungkapkan cintanya kepada pujaan hatinya.
"Memenangkan emas adalah momen bersejarah bagi tim kami. Jadi lamaran saya adalah keputusan dadakan pada saat yang sangat mendebarkan itu," ungkap Hu, kapten regu poomsae Tim China pada pertandingan tersebut, yang memenangkan medali perak di kompetisi poomsae individu dan tim putra.
Advertisement
Atlet Anggar Dilamar Pelatih Usai Bertanding
Lamaran di venue olahraga bukan kali pertama terjadi. Cerita datang dari atlet anggar asal Argentina Maria Belen Perez Maurice yang dilamar pelatihnya seusai pertandingan.
Dilansir dari CNN, Selasa, 27 Juli 2021, atlet anggar ini kecewa karena gagal meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020. Namun, ia kembali ke kampung halaman dengan cincin melingkar di jari manis setelah menerima lamaran dari kekasih hati yang tidak lain adalah pelatihnya sendiri dalam proses melamar yang penuh kejutan.
Semua berawal ketika Maria tengah diwawancarai media selepas pertandingan pada Senin, 26 Juli 2021, di Tokyo. Ia ditaklukkan atlet Hungaria Anna Marton dengan skor 15-12 di nomor saber individual.
Tak disangka, pelatihnya Lucas Guillermo Saucedo ada di belakang Maria. Lucas membawa kertas yang berisi tulisan "Maukah kamu menikah denganku" yang ditulis dalam bahasa Spanyol. Rekaman itu beredar luas di jagat maya yang menunjukkan Maria berbalik, melihat pesan, berteriak, dan menerima lamaran pasangannya yang telah berlutut di hadapannya.
Sempat Dilamar 2010
Pasangan ini lantas berpelukan dan saling mencium. "Mereka (pers) meminta saya untuk berbalik dan dia memiliki pesan itu. Saya lupa segalanya. Saya seperti 'ya Tuhan'" kata atlet anggar ini kepada wartawan.
"Kami sangat bahagia. Kami adalah pasangan yang sangat baik. Tentu saja, kami bertengkar, tetapi kami menikmati waktu satu sama lain. Kami sangat mencintai satu sama lain, dan kami ingin menghabiskan hidup kami bersama," lanjut atlet itu.
Maria menyampaikan, ia dan pasangannya berniat merayakan pertunangan mereka di Buenos Aires dengan barbekyu besar. Lucas mengungkapkan bahwa ia sebelumnya telah melamar Maria di Paris setelah Kejuaraan Anggar Dunia 2010, tetapi dia menolak dan berkata ia masih muda.
"Saya mencintainya, dan ketika dia kalah dalam pertandingan (dari Marton) ia sangat sedih. Jadi mungkin lamaran ini bisa memperbaiki kondisi mentalnya. Jika dia menang, saya akan tidak melakukannya dan menunggu momen yang tepat," jelas Lucas.
Advertisement