Liputan6.com, Jakarta - Aksi heroik sejumlah anggota TNI dari Satgas Yonif 726/Tamalatea baru-baru ini memikat hati masyarakat. Dilansir dari Merdeka.com pada Selasa, 22 Agustus 2023, cerita bermula saat seorang ibu hamil terjebak di tengah perjalanan lautnya, tepatnya di tepian Samudra Pasifik.
Dengan perahu, ia berlayar dari Kampung Kondo dengan tujuan Kampung Ndalir, Distrik Naukenjerai, Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Akibat dangkalnya perairan di tujuan, perahu yang ia tumpangi tidak mampu mendekati pantai dengan mudah.
Baca Juga
Bahkan, kondisi menjadi semakin sulit ketika perahu tersebut terperangkap di tengah lumpur yang telah mengeras, menahan mereka jauh dari bibir pantai. Dalam situasi yang membingungkan tersebut, harapan muncul ketika kabar tentang insiden ini sampai ke telinga Danpos Kuler Lettu Inf Exfensius.
Advertisement
Ia segera memobilisasi timnya dan bergegas menuju lokasi kejadian. Dengan peralatan dan kemampuan yang dimiliki, mereka berhasil mengevakuasi ibu hamil tersebut dengan selamat, menunjukkan kembali betapa pentingnya solidaritas dan empati di tengah-tengah masyarakat.
"Tanpa pikir panjang, saya langsung mengerahkan personel dan mengevakuasi wanita hamil tersebut," ungkap Danpos.
Mengevakuasi orang bukanlah pekerjaan sederhana. Butuh hingga enam jam bagi prajurit TNI untuk menyelamatkan ibu yang hendak melahirkan dari perahunya yang tersangkut di lumpur. Dengan hati-hati, mereka mendorong perahu.
Ketika sudah mendekati tepi pantai, wanita tersebut dibantu dan segera ditempatkan di dalam kendaraan militer untuk diantar ke Puskesmas. "Langsung kita bawa ke Puskesmas yang berada di Distrik Naukenjerai, dengan menggunakan kendaraan dinas kami," kata Danpos.
Pembangunan Masjid
Selain membantu ibu hamil, berdasarkan informasi yang diungkap melalui laman resmi TNI Angkatan Darat pada Minggu, 20 Agustus 2023, mereka juga berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan lainnya. Di Kampung Sipias, Distrik Eligobel, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Satuan Tugas ini memberikan bantuan dan dukungan kepada warga setempat dalam membangun Masjid Al-Huda.
Dalam keterangan resmi yang dikeluarkan, Wadansatgas Yonif 726/Tamalatea, Kapten Inf Saor Jonathan Lumbanbatu, mengungkapkan pentingnya peran TNI dalam mendukung berbagai program pembangunan yang diinisiasi pemerintah. Menurutnya, keberadaan prajurit TNI di lapangan bukan hanya untuk menjaga keamanan dan kedaulatan negara, namun juga untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya di daerah-daerah terpencil.
"Sudah menjadi komitmen untuk membantu semua program pemerintah daerah sehingga dapat berjalan dengan baik," Kapten Inf Saor Jonathan Lumbanbatu.
Dengan bantuan prajurit, diharapkan proses pembangunan masjid bisa dipercepat dan masyarakat dapat segera menggunakan fasilitas tersebut. "Kami siap membantu bila ada warga yang membutuhkan bantuan, sehingga pelaksanaan kegiatan kemasyarakatan dapat sesuai program dan tepat sasaran," tuturnya.
Kepala Kampung Sipias, Syafe'i, mengapresiasi adanya dukungan yang diberikan Satgas Yonif 726/Tamalatea. "Kami berharap adanya peletakkan batu pertama sebagai tanda bagi Satgas Yonif 726/Tamalatea untuk ikut serta berpastisipasi dalam membantu pembangunan Masjid Al-Huda Merauke," ucap Syafe'i.
Advertisement
Pesona Kali Biru
Di sisi lain, Kabupaten Merauke merupakan salah satu wilayah di Tanah Papua yang berbatasan dengan Papua Nugini (PNG). Tercatat dua kampung di Kabupaten Merauke yang berada di perbatasan RI-PNG, yakni Torasi dan Sota.
Bicara mengenai Papua, mengutip kanal Regional Liputan6.com pada 15 Agustus 2023, wisata Kali Biru menawarkan pengalaman luar biasa bagi para pengunjung yang ingin menjelajahi pesona alam Papua. Terletak di tengah-tengah hutan hijau yang lebat, pemandangan spektakuler dari atas ketinggian memanjakan mata.
Para pengunjung dapat menikmati keindahan danau yang memantulkan sinar matahari, serta hamparan pepohonan hijau yang membentang luas. Tidak hanya itu, Kali Biru Raja Ampat juga menawarkan berbagai kegiatan outdoor.
Seperti trekking, hiking, dan birdwatching, yang memungkinkan para pengunjung untuk semakin mendekati keajaiban alam Papua. Salah satu daya tarik utama Kali Biru adalah panorama dari papan pandang.
Pengunjung dapat naik ke atas papan pandang yang terletak di area tertentu, yang memungkinkan mereka untuk menyaksikan keindahan alam dari ketinggian. Pemandangan matahari terbenam di Kali Biru juga menjadi momen yang tak terlupakan, di mana langit berubah menjadi gradasi warna-warni yang menakjubkan.
Masyarakat Lokal
Selain menikmati alamnya, pengunjung juga dapat berinteraksi dengan penduduk setempat yang ramah. Mereka dapat belajar tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Papua, budaya lokal, dan tradisi yang unik.
Ini adalah kesempatan untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang kekayaan Papua. Bagi para pecinta fotografi, Kali Biru juga merupakan surga yang sempurna.
Kombinasi antara lanskap alam yang menakjubkan dan cahaya alami yang indah menciptakan peluang luar biasa untuk mengambil foto-foto yang menakjubkan. Namun, seiring dengan segala keindahannya, penting untuk tetap menjaga alam di Kali Biru.
Para pengunjung diharapkan untuk bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Dengan demikian, Kali Biru dapat tetap menjadi destinasi wisata yang menarik dan lestari bagi generasi mendatang.
Kali Biru di Papua adalah surga alam yang menawarkan keindahan luar biasa dari ketinggian. Dengan pemandangan spektakuler, berbagai kegiatan outdoor, dan kesempatan untuk berinteraksi dengan masyarakat lokal.
Wisata Kali Biru menjadi destinasi yang patut dikunjungi bagi mereka yang mencari petualangan dan ketenangan dalam alam yang masih asli.
Advertisement