Liputan6.com, Jakarta - Ajang Kompas Travel Fair yang diselenggarakan pada 1-3 September 2023 di ICE BSD Tangerang sudah berlalu. Namun, pameran wisata yang mengusung tagline 'Yuk Berangkat' itu memberi insipirasi bagi pelancong yang ingin mengisi liburan mereka, khususnya di masa liburan panjang akhir pekan ini.
Bukan semata destinasi wisata populer, pameran perjalanan itu juga menghadirkan desa-desa wisata. Keikutsertaan mereka dalam pameran itu difasilitasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Pemerintah sebelumnya berkomitmen untuk mendorong pengembangan desa wisata dalam bingkai kampanye Bangga Berwisata di Indonesia serta tagar #DiIndonesiaAja.
Baca Juga
"Saat ini semakin banyak masyarakat juga wisatawan yang penasaran dan ingin tahu daya tarik di desa wisata. Fasilitasi ini diharapkan dapat mendorong ketertarikan wisatawan untuk datang ke desa wisata dan berdampak positif bagi masyarakat dalam mendorong kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja," kata Menparekraf Sandiaga Uno, beberapa waktu lalu.
Advertisement
Enam desa wisata yang mendapat fasilitas untuk berpameran di booth Wonderful Indonesia Kompas Travel Fair 2023. Keenamnya adalah Desa Wisata Cipta Karya dan Desa Wisata Jeruju Besar dari Provinsi Kalimantan Barat; Desa Wisata Hanjeli, Sukabumi, Provinsi Jawa Barat; Desa Wisata Kranggan dari Provinsi Banten, Desa Wisata Kelawi dari Provinsi Lampung, dan Desa Wisata Pecinan Glodok di Provinsi DKI Jakarta.
Tertarik untuk mengunjungi desa wisata tersebut? Berikut adalah ulasan detailnya.
Desa Wisata dari Provinsi Kalimantan Barat
1. Desa Wisata Cipta Karya, Kabupaten Bengkayang
Desa Wisata Cipta Karya yang berlokasi di Kabupaten Bengkayang menawarkan konsep wisata budaya dan rimbanya. Desa tersebut memiliki berbagai objek wisata yang bisa dikunjungi seperti Sepadang Hill, Air terjun Riam Palayo, dan Bukit Pajamet. Ada pula Hutan Adat Kalong yang merupakan bekas pemukiman purba masyarakat Sub Dayak Bakati.
Desa tersebut juga memiliki situs hijau yang terdiri dari berbagai jenis pohon buah lokal asli Kalimantan dan bunga Rafflessia arnoldii. Banyak atraksi yang bisa dicoba wisatawan seperti pemandian batu bide, bukit gampo, trek untuk mountain bike, jungle tracking, jalur sepeda keliling desa/Biking Eco Friendly, atraksi Nyikup/Nyampaok (menangguk ikan di embung yang dikeringkan dengan alat tradisional), kebut lumpur, main sumpitan, dan pangka gasing.
Desa tersebut juga memiliki tradisi budaya yang unik sebagai atraksi budaya, seperti Maka Dio (pesta padi baru) dan acara adat Basansam (betutup kampung). Paket wisata yang ditawarkan Desa Cipta Karya berkisar di harga Rp750.000 untuk 3 hari 2 malam, dengan jumlah wisatawan 3 sampai 6 orang. Sedangkan, harga untuk grup besar ditawarkan Rp450 ribu per orang.
2. Desa Wisata Jeruju Besar
Desa Wisata Jejuru Besar di Kabupaten Kubu Raya memiliki wisata budaya dan religi dengan keberadaan Pondok Pesantren Mu'inul Islam. Objek wisata itu dilengkapi fasilitas ruang belajar ilmu agama islam, penginapan, aula dan pondok santai sambil menikmati kolam ikan arwana. Pengunjung juga berkesempatan menikmati sajian kuliner khas ikan gulai asap patin dan perkebunan buah anggur dan sayur-sayuran yang ditanam mengelilingi pondok pesantren.
Paket wisata yang ditawarkan berkisar di harga Rp1.150.000 per orang, dan jumlah pemesanan minimal 4--8 orang. Paket wisata tersebut berlangsung selama tiga hari. Dalam paket wisata tersebut pengunjung akan diajak untuk berwisata religi dan edukasi, wisata memetik buah di pondok pesantren, wisata tepi laut, dan perjalanan kota.
Selain wisata religi, Desa Jeruju Besar juga menawarkan paket bertajuk “Exploring Equator Park” untuk menikmati objek wisata alam Equator Park. Lokasinya di ujung barat kabupaten tersebut. Sebagian wilayahnya dilintasi garis khatulistiwa sampai ke atas pantai dari Equator Park.
Paket wisata selama 2 hari 1 malam ditawarkan dengan harga Rp450.000 per orang, dengan jumlah pemesanan minimum 10--15 orang. Informasi lebih lanjut bisa mengunjungi akun Instagram Yok Kita Tour Khatulistiwa di @yokkitaadventure.
Advertisement
3. Desa Wisata Hanjeli, Sukabumi, Jawa Barat
Desa Wisata Hanjeli adalah desa eduwisata yang berfokus pada wisata tentang pangan lokal hanjeli. Desa tersebut juga menekankan prinsip-prinsip keberlanjutan (sustainability) pada seluruh elemen karakter, baik itu Geo, Bio, dan Culture.
Dengan menciptakan usaha-usaha yang menekankan pada karakter lokal, masyarakat akan memahami manfaat Desa Wisata Hanjeli. Hal tersebut akan menjadi nilai tambah dan insentif bagi sebuah daerah tujuan wisata untuk kemajuan ekonomi lokal.
Destinasi wisata tersebut menawarkan berbagai atraksi, seperti kegiatan panen hanjeli, numbuk hanjeli di atas lisung, nampi hanjeli di atas nampah, mengolah olahan rengginang, pembuatan dodol dari proses awal hingga akhir, dan membuat aksesori hanjeli. Selain itu, wisatawan akan diajak untuk menikmati hidangan nasi liwet hanjeli yang merupakan kekayaan kuliner lokal daerah tersebut.
Paket wisata yang ditawarkan oleh Desa Wisata Hanjeli adalah one day trip yang berkisar di harga Rp200.000—Rp250.000 dengan pemesanan minimum berjumlah 25 orang. Untuk informasi lebih lanjut kita dapat mengunjungi akun instagram Desa Wisata Hanjeli di @desawisatahanjeli.
4. Desa Wisata Kranggan Provinsi Banten
'Wisata Desa di tengah kota' merupakan slogan dari Kampung Ekowisata Keranggan, yang memiliki suasana pedesaan. Wisatawan dapat merasakan suasana kampung tanpa harus menempuh perjalanan yang jauh.
Kampung Ekowisata Keranggan terletak di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Lokasinya tidak jauh dari pusat kota dan perumahan. Desa wisata itu dilintasi Sungai Cisadane yang merupakan sungai terbesar di Kota Tangerang Selatan dan sekitarnya.
Destinasi wisata tersebut menyajikan berbagai wisata di antaranya wisata kuliner, wisata budaya, wisata air, wisata kerajinan, wisata edukasi, souvenir, UMKM, dan lain-lain. Wisatawan juga dapat melakukan berbagai kegiatan seperti pencak silat, menyusuri Sungai Cisadane, Outbound & Fun Game, dan Camping Ground.
Paket wisata yang ditawarkan berkisar di harga Rp75.000—Rp275.000 per orang, yang disesuaikan dengan paket atraksi yang ditawarkan. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi laman Instagram Kampung Ekowisata Keranggan, di @ekowisatakeranggantangsel.
Advertisement
4. Desa Wisata Kelawi Provinsi Lampung
Pantai Minang Rua merupakan salah satu destinasi wisata di Lampung. Tepatnya di Jalan Pariwisata Batu Alif, Dusun Minang Rua, Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan.
Pantai Minang Rua memiliki bentang garis pantai sepanjang 10 Kilometer. Keunikan dari pantai ini adalah hamparan pasir pantainya terbentuk karena reklamasi alami akibat dari dampak pembangunan jalan tol Bakauheni - Terbanggi Besar.
Selain wisata pantai, para wisatawan dapat menikmati spot-spot wisata alam lainnya seperti Green Canyon, Taman Bawah Laut, Air Terjun Jamara, Air Terjun Khaja Saka, Batu Alif, dan Goa Lalay, serta wisata Spot Jumping bagi kalian yang menyukai wisata memacu adrenalin.
Pantai yang dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) ini adalah salah satu pantai di Indonesia yang memiliki penangkaran penyu sendiri. Pasalnya, pantai ini seringkali menjadi tempat persinggahan bagi penyu-penyu ketika bermigrasi untuk bertelur.
Untuk menikmati keindahan berbagai keindahan di Desa Wisata Kelawi, kita hanya perlu menyiapkan uang sekitar Rp5.000—Rp25.000 untuk setiap destinasi wisata yang dikunjungi. Jika Anda berminat untuk snorkeling, harga yang dipatok sebesar Rp65.000 yang sudah termasuk peminjaman alat-alat snorkeling.
Informasi lebih lanjut mengenai Desa Wisata Kelawi, Provinsi Lampung bisa didapat di laman instagram Pantai Minang Rua di @pantai_minangrua atau laman situs minangruabeach.com.
6. Desa Wisata Pecinan Glodok Provinsi DKI Jakarta
Pecinan Glodok adalah permata pariwisata di Jakarta Barat dan merupakan hasil kolaborasi seluruh etnis yang ada, seperti Tionghoa, Sunda, Betawi, Jawa dan lainnya. Relasi itu terbentuk selama ratusan tahun.
Daya tarik utamanya didukung oleh akses yang mudah. Selain itu, potensi wisatanya beragam, mulai dari wisata sejarah dengan keberadaan gedung-gedung tua, kesenian kebudayaan dan keagamaan. Tak ketinggalan adalah potensi wisata belanja, kesehatan dan kuliner yang beragam khas peranakan Tionghoa.
Destinasi tersebut menawarkan paket wisata seharga Rp250.000 per orang dengan jumlah minimal lima orang. Paket tersebut terdiri dari perjalanan ke berbagai kawasan yang berada di daerah pecinaan seperti Pecinaan Gate, Pantjoran tea House, Gang Gloria, Pancoran China Town Point, Klenteng Tan Seng Ong, Fat Cu Kung Bio, Toa Se Bio Temple, Toa Se Bio Curch, Dharma Bhakti Temple, ChandraNaya, Petak Sembilan Market, dan Petak Enam.
Perjalanan tersebut sudah termasuk tour guide dan makanan seperti air minum, roti, mi khas lokal, dan PIN Pecinaan Glodok. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Desa Wisata Pecinaan Glodok, Anda dapat mengunjungi akun instagram @Pecinaan.Glodok.
Advertisement