Sempat Hilang Dicuri, Lukisan Van Gogh Dikembalikan Diam-Diam Pakai Tas Belanja IKEA

Lukisan karya Vincent van Gogh yang berjudul "The Parsonage Garden at Nuenen in Spring" hilang dicuri pada Maret 2020 dari

oleh Farel Gerald diperbarui 15 Sep 2023, 17:00 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2023, 17:00 WIB
Lukisan Van Gogh
Arthur Brand berpose dengan lukisan "Parsonage Garden at Nuenen in Spring" karya Vincent van Gogh yang dicuri di Amsterdam pada hari Senin, 11 September 2023. (Foto oleh Arthur Brand, melalui Agence France-Presse — Getty Images)

Liputan6.com, Jakarta - Lukisan karya Vincent van Gogh yang berjudul "The Parsonage Garden at Nuenen in Spring" hilang secara misterius dari Museum Singer Laren pada Maret 2020. Namun, sebuah kejadian mengejutkan terjadi ketika lukisan tersebut dikembalikan pada Senin, 11 September 2023, oleh seorang informan tak dikenal.

Lukisan berharga itu dikemas dengan hati-hati menggunakan bubble wrap sebelum dimasukkan ke dalam tas belanja Ikea, dan dikirimkan ke rumah Arthur Brand, seorang detektif kejahatan seni terkenal di Belanda. Melansir New York Times pada Selasa, 12 September 2023, Brand memang sedang memimpin penyelidikan atas pencurian karya seni yang dilukis pada 1884 itu.

Lukisan ini adalah bagian dari pameran khusus di Museum Singer Laren, yang berlokasi sekitar 20 mil tenggara Amsterdam. Asal lukisan ini sebenarnya dari Museum Groninger di bagian utara Belanda.

Pameran itu baru berlangsung sekitar dua bulan, dimulai pada Januari 2020. Namun, tak lama kemudian harus ditutup sementara, mengikuti kebijakan penutupan museum-museum di Belanda sebagai upaya pencegahan penyebaran pandemi.

Peristiwa pencurian lukisan yang terekam kamera keamanan pada 30 Maret 2020 menampilkan seorang pelaku yang mengenakan topeng, menerobos masuk ke area museum. Dengan menggunakan palu godam, pelaku berhasil menghancurkan dua pintu kaca sebelum kabur dengan membawa lukisan tersebut.

Para tersangka yang diduga terlibat dalam kasus pencurian tersebut sudah ditangkap dan mendapatkan hukuman, setelah kepolisian berhasil mengakses komunikasi rahasia mereka. Namun, Brand menegaskan bahwa mereka bukanlah orang-orang yang secara langsung mengembalikan karya seni tersebut.

Rahasiakan Identitas Informan

FOTO: Menjelajahi Pameran Virtual Lukisan Vincent Van Gogh di Peru
Pengunjung menjelajahi Beyond Van Gogh, pameran virtual lukisan Vincent Van Gogh di Lima, Peru, 4 Maret 2022. (AP Photo/Martin Mejia)

Dalam proses penyelidikannya, Brand seringkali menerima informasi dan tips, termasuk foto-foto lukisan tersebut, yang menunjukkan bahwa karya seni ini memang masih ada dan berada dalam kondisi baik. Brand selalu merahasiakan identitas informannya untuk melindungi keamanan mereka. Keterangan rahasia ini, meskipun tidak diketahui siapa, dipuji berbagai pihak, terutama dari pihak museum yang telah kehilangan karya seni berharga tersebut.

Di sisi lain, kemampuan Brand dalam mendapatkan informasi ini tidak mengejutkan bagi banyak orang. Dengan julukan "Indiana Jones dari dunia seni" oleh media setempat, reputasinya sebagai detektif seni terkenal sudah mendunia. Dia dikenal memiliki jaringan informan yang luas, dan kemampuannya untuk memulihkan karya seni curian adalah legendaris.

Dengan sejarah yang mencakup penulisan buku, pembawa acara televisi tentang dunia seni curian, serta ajakan konstan kepada masyarakat untuk mengembalikan karya seni yang dicuri, tak heran jika banyak informan anonim yang datang kepadanya dengan informasi berharga. Pada 2019, misalnya, berkat jaringannya, Brand berhasil menemukan sebuah karya Picasso yang telah dicuri.

Ketika informan menyampaikan data mengenai lukisan Van Gogh, pertemuan segera diatur di rumah Brand. Dalam klip yang disiarkan oleh stasiun TV nasional Belanda, NOS, Brand menghembuskan napas lega saat memverifikasi keaslian dari lukisan yang diberikan.

Dikembalikan untuk Direstorasi

Van Gogh Alive
Pengunjung mengabadikan display multimedia saat pameran Van Gogh Alive di Mal Taman Anggrek, Senin (07/08/2023). (merdeka.com/Arie Basuki)

Meski memiliki nilai seni yang tinggi, lukisan tersebut, menurut Brand, telah kehilangan nilai komersilnya. Lukisan itu telah disalahgunakan di dunia kriminal, digunakan sebagai uang muka dalam transaksi ilegal.

Lebih lanjut, kerja sama erat antara Brand dan kepolisian Belanda menjadi kunci dalam penemuan kembali lukisan tersebut. Tidak diketahui bagaimana lukisan tersebut berada di tangan informan rahasia itu, dan Brand tidak merinci keterangan mengenai hubungannya dengan informan tersebut.

Evert van Os, pemimpin museum Singer Laren, menyatakan suka citanya saat berbicara melalui telepon pada hari Selasa, 12 September 2023 setelah lukisan tersebut kembali. Dia membagikan kabar baik ini kepada semua karyawan museum, yang disambut dengan tepuk tangan meriah.

Lukisan "Taman Parsonage di Nuenen di Musim Semi" mengalami sedikit kerusakan saat dicuri dari museum karena lokasi pasti lukisan selama hilang masih menjadi misteri. Setelah mengagumi karya van Gogh di ruang tamunya, Brand menyerahkan lukisan tersebut ke Museum Van Gogh di Amsterdam untuk direstorasi. Van Os menunjukkan adanya beberapa goresan baru di permukaan lukisan.

Akan tetapi, menurut van Os, kerusakan tersebut tampaknya dapat diperbaiki. Setelah proses restorasi selesai, ada rencana untuk memulangkan lukisan ke tempat asalnya, yaitu Museum Groninger.

Fakta Menarik Van Gogh

Van Gogh Alive
Van Gogh Alive sendiri merupakan pameran di mana karya-karya Van Gogh menjadi terlihat hidup dan interaktif dengan tampilan animasi memukau. (merdeka.com/Arie Basuki)

Lebih lanjut mengenai Van Gogh, mengutip kanal Regional Liputan6.com pada 17 Juni 2023, simak fakta menarik mengenai pelukis Van Gogh yang dikutip dari laman Encyclopedia Britannica.

1. Hanya 1 Lukisan yang Terbeli

Van Gogh hidup dengan susah di sepanjang usianya. Selama hidup, Van Gogh telah membuat 2.100 karya seni, termasuk 860 lukisan cat minyak. Namun, semasa ia hidup itu, hanya ada 1 lukisannya yang laku terjual. Padahal saat ini, hampir seluruh karya Van Gogh telah laris terjual.

2. Sangat Dekat dengan Sang Adik, Theo

Lelaki kelahiran Zundert, Belanda, 30 Maret 1853 ini memiliki tekad bulat untuk melukis, meski banyak orang di sekelilingnya, termasuk keluarga besarnya, tak menyetujui keputusan yang ia ambil. Satu-satunya orang yang setia mendukung keputusan Van Gogh secara total adalah Theo Van Gogh, adik kandung kesayangannya. 

3. Lukisan The Starry Night Dilukis di RSJ

Sayangnya meski sangat berbakat, tidak membuat Van Gogh berbahagia. Ia mengalami halusinasi serta berbagai masalah psikologis. Van Gogh bertolak dari Arles untuk dirawat di rumah sakit jiwa Saint-Paul-de-Mausole di Saint-Rémy, Provence pada Mei 1889. Salah satu karya yang ia hasilkan selama masa perawatan adalah The Starry Night, karyanya yang legendaris. The Starry Night dilukis pada Juni 1889 pada siang hari.

4. Menghasilkan Satu Lukisan Setiap 36 Jam

Dalam rentang 10 tahun rentang kariernya, Van Gogh telah menghasilkan lebih dari 900 lukisan dan lebih banyak lagi gambar dan sketsa. Artinya, Van Gogh menghasilkan hampir satu karya seni baru setiap 36 jam.

Ladies on Wall
Infografis jejak seni grafiti di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya