Liputan6.com, Jakarta - Bandara Internasional Incheon menawarkan pengalaman sastra yang unik kepada wisatawan dari seluruh dunia dengan menampilkan dua karya sastra utama Korea yang telah diubah menjadi animasi yang imersif.
Media pameran bertajuk "Pengalaman Membaca Global: K-Sastra untuk Semua Orang," yang lahir dari kolaborasi antara Institut Penerjemahan Sastra Korea (LTI Korea) dan pihak bandara. Pameran menghadirkan dua adaptasi animasi yaitu "One Night I" dan "Count the Stars" (1948) karya penyair Yoon Dong-ju dan "The White Book" (2016) karya novelis Han Kang yang menjadi sorotan.
Video tersebut ditampilkan di sembilan layar LED utama di dua terminal bandara, termasuk menara media monumental di Terminal 1. Pameran juga ditampilkan dalam bahasa Korea dan Inggris yang berlangsung hingga 29 Februari 2024.
Advertisement
"Satu Malam Aku Menghitung Bintang" dianggap sebagai karya besar penyair Yoon, yang terkenal karena kata-kata perlawanannya terhadap pendudukan paksa Jepang di Korea dari tahun 1910 hingga 1945. Selama bertahun-tahun, karya tersebut telah diterjemahkan ke lebih dari 10 bahasa, termasuk Inggris, Prancis, Spanyol, dan Jepang.
Han memperoleh pengakuan internasional sebagai pemenang asal Korea Selatan pertama dari International Booker Prize untuk "The Vegetarian" pada 2016. "The White Book" miliknya terpilih untuk penghargaan yang sama pada 2018. Kedua karyanya diterjemahkan oleh Deborah Smith.
Kedua teks tersebut dibawa ke kehidupan digital oleh ilustrator soman, yang karya pointillistnya yang halus telah muncul di banyak sampul buku dan video lirik "Super" milik boy grup K-pop Seventeen.
Karya Animasi Tampil di Pameran Buku Frankfurt
Selain pameran di bandara, kedua karya animasi tersebut juga akan tampil di Pameran Buku Frankfurt tahun ini di Jerman pada 19 hingga 23 Oktober. Karya tersebut juga dapat dilihat secara online di saluran YouTube resmi LTI Korea dan Bandara Incheon.
Bandara Internasional Incheon Corp. (IIAC), operator Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan, sedang berupaya memulihkan jumlah penumpang udara asal China hingga 90 persen dari tingkat sebelum pandemi pada 2024. Pemulihan mulai terlihat dari permintaan perjalanan yang mencapai total 35 juta atau 73,3 persen penumpang internasional pada Agustus 2023 dibanding sebelum Covid-19.
"Dengan pencabutan larangan tur kelompok turis China pada Agustus, kami berharap dapat melihat pemulihan lebih lanjut dalam pariwisata inbound," kata Kim Chang-kyu, direktur eksekutif Grup Hubungan Masyarakat IIAC, dalam jumpa pers di Incheon, dikutip dari laman The Korean Times, Kamis, 14 September 2023.
Perkiraan ini muncul karena Bandara Incheon hanya mengalami pemulihan sebesar 23 persen pascapandemi dalam hal jumlah penumpang dari China. Persentase itu mengambil porsi terbesar dari bandara tersebut yakni sebesar 19,1 persen sebelum pandemi Covid-19 pada 2019.
Advertisement
Pemulihan Lambat Dibanding Negara Lain
Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan bandara lain seperti di Amerika Serikat (99 persen), Jepang (85 persen) dan Asia Tenggara (83 persen), menurut Kim. Seiring dengan meningkatnya permintaan Tiongkok untuk melakukan perjalanan ke Korea, permintaan dari negara tetangga Jepang mengalami stagnasi menyusul meningkatnya sentimen negatif atas pelepasan air limbah radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang lumpuh.
IIAC berencana untuk menargetkan kegiatan pemasaran kepada mereka yang berusia 20-an dan 30-an, yang merupakan porsi terbesar wisatawan China yang mengunjungi Korea. Mereka juga ingin berkolaborasi dengan organisasi pariwisata regional untuk menggaet wisatawan asal China ke konser K-pop pada September 2023.
IIAC juga mengadakan acara promosi di media sosial bekerja sama dengan maskapai penerbangan, toko bebas bea, dan agen perjalanan online China untuk menarik wisatawan muda. Pada November 2023, perusahaan juga akan berpartisipasi dalam China International Travel Mart (CITM), yang merupakan pameran pariwisata terbesar Tiongkok di kota Kunming yang diselenggarakan bersama oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata serta Administrasi Penerbangan Sipil.
Sambut Wisatawan China
Bandara ini juga akan menyambut wisatawan Tiongkok dengan pesan di papan nama digital dan komidi putar di ruang kedatangan. Bahkan mereka menawarkan hadiah selamat datang di stan acara yang dioperasikan bersama dengan Komite Kunjungan Korea selama musim liburan mendatang pada akhir September.
Dengan masuknya wisatawan selama liburan terbesar di Tiongkok yang menggabungkan Festival Pertengahan Musim Gugur dan Hari Nasional, mulai tanggal 29 September dan 6 Oktober, operator memperkirakan akan menerima lebih dari satu juta penumpang internasional selama liburan Chuseok di Korea. Angka tersebut merupakan peningkatan 75 persen penumpang Tiongkok dan 90 persen seluruh penumpang internasional dibandingkan 2019 dan melonjak hampir tiga kali lipat dari tahun lalu sebanyak 460.217. penumpang.
Pada akhir 2024, IIAC memperkirakan akan ada 12 juta penumpang per tahun pada rute Korea-China, yang berarti pemulihan sebesar 90 persen dari tingkat sebelum pandemi pada 2019. Sementara itu, IIAC menargetkan perbaikan dan renovasi Terminal 1 mulai April hingga Juni 2033 dengan anggaran 1,02 triliun won atau Rp11,7 triliun.
Advertisement