Viral Aksi Guru-Guru Kompak Cari Kutu Rambut Para Murid, Sukses Bikin Haru

Aksi kompak cari kutu rambut para murid ini dilakukan guru-guru sebagai bentuk cinta dan kepedulian.

oleh Asnida Riani diperbarui 16 Des 2023, 04:00 WIB
Diterbitkan 16 Des 2023, 04:00 WIB
Guru Viral
Aksi guru-guru di sekolah dasar di Malaysia kompak cari kutu para murid. (dok. tangkapan layar video TikTok @cikguoffroad/https://www.tiktok.com/@cikguoffroad/video/7309353637073964290)

Liputan6.com, Jakarta - Satu lagi aksi guru yang jadi sorotan online. Membersihkan kutu rambut dan menata rambut siswa sebenarnya bukanlah tugas seorang pendidik. Meski demikian, para guru di Sekolah Nasional Pos Balar, Gua Musang, Kelantan, Malaysia, rela melakukannya sebagai tanda cinta dan kepedulian terhadap siswa-siswa mereka.

Sebuah video akun @cikguoffroad jadi viral di TikTok, memperlihatkan sekelompok guru di sebuah sekolah pedesaan di Kelantan membersihkan kepala siswanya, rangkum Says, dikutip Selasa, 12 Desember 2023. "Ada yang memuji dan ada pula yang menghina. Tugas kami bukan hanya mendidik, tapi juga memperlakukan mereka seperti anak sendiri," bunyi keterangan unggahan yang dibagikan, baru-baru ini.

Pihaknya menyambung, "Semua guru begini. Kalau datang ke sekolah, kami bangga karena semuanya ada di sini untuk mereka. Jadi inilah kisah kami di pedesaan. Kami tidak kecewa. Kami hanya melakukan apa yang diperlukan. Itu saja."

Video yang sudah mencatat hampir tiga juga penayangan saat artikel ini ditulis pun mengundang beragam komentar. Sebagian warganet mengaku dibuat haru akan tindakan para guru. "Menangis saya melihat tulusnya pengorbanan para guru," kata salah satunya.

"Semoga Allah limpahkan cinta kasih untuk bapak ibu guru," sambung pengguna berbeda, sementara yang lain berkomentar, "Kalo bersih bisa konsentrasi belajar. Tidak garuk-garuk kepala karena gatal." "Salut banget sama bapak ibu guru yang sangat perhatian," sebut seorang warganet.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Guru Inspiratif di Indonesia

Guru Inspiratif
Benny Gigih, guru di salah satu SD di Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengajarkan format seni tarian pertunjukan dengan cara unik. Salah satunya, ia dan murid-muridnya kedapatan cover tarian lagu Flower dari Jisoo BLACKPINK. (dok. tangkapan layar video Instagram @bennygigih/https://www.instagram.com/p/Cq-J5oaOgLD/)

Sementara di Indonesia, konten sejumlah guru inspiratif yang punya cara mengajar unik telah muncul di media sosial sejak beberapa waktu belakangan. Dua di antaranya adalah garapan Adelia Nurhaliza dan Benny Gigih.

Benny, yang merupakan guru kesenian di sebuah sekolah dasar di Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, jadi viral di media sosial dengan konten menari, yang salah satunya disebut "ala pertunjukan musik Korea Selatan," bersama murid-muridnya. Di antara banyak konten, video ketika mereka tampil menarikan lagu Flower dari Jisoo BLACKPINK telah jadi sensasi online.

Ada pula guru bernama Adelia yang mengubah jam pelajaran matematika yang biasanya menegangkan, jadi menyenangkan. Guru di Sekolah Dasar Negeri 4 Pakemitan, Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat ini terkenal lewat lagu "Satuan Berat" di TikTok.

Bercerita tentang gaya mengajarnya yang tidak biasa, Adelia berkata, "Pada dasarnya, yang saya terapkan dalam kegiatan belajar terhadap anak-anak di kelas itu berasal dari ilmu yang saya peroleh saat berkuliah dulu," melalui pesan pada Tim Lifestyle, 20 Mei 2023.


Punya Growth Mindset

Guru Inspiratif
Adelia Nurhaliza, guru asal Tasikmalaya, Jawa Barat yang mengajarkan pelajaran matematika lewat bernyanyi. Salah satunya lagu "Satuan Berat. (dok. tangkapan layar video TikTok @rapundel/ https://www.tiktok.com/@rapundel/video/7195391494092524826)

Sang guru menyambung, "Dengan beberapa ilmu tersebut, saya kombinasikan dengan pendekatan personal yang saya anggap relevan dengan gaya anak-anak di generasi saat ini, salah satunya dengan metode bernyanyi."

Sedangkan Benny berbagi melalui DM Instagram, 20 Mei 2023, "Dari dulu, saya memang suka (dengan) hal yang berhubungan kesenian, entah melukis, menari, menggambar, (maupun) akting. Semua tentang seni saya suka. Saya terinspirasi menggerakkan anak-anak, menggali potensi (mereka) di bidang kesenian."

"(Saya) melakukan pendekatan (melalui) apa yang mereka sukai, hobi yang mereka sukai, agar kelak mereka menjadikan hobi mereka jadi berguna untuk orang lain," imbuh guru dengan pengalaman mengajar selama 12 tahun tersebut.

Menjadi guru, Adelia menyebut, adalah pilihan hidupnya. "Saya mempunyai tekad ingin membantu peserta didik bertumbuh dan punya growth mindset jadi diri lebih baik," sebut lulusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Pendidikan Indonesia itu.

"Saya sudah jadi guru honorer selama kurang kebih tiga tahun, dan Alhamdulillah sampai sekarang masih diberikan kesempatan untuk mengabdi di bidang pendidikan," imbuh perempuan yang juga dikenal sebagai "Rapundel" di dunia maya tersebut.


Mendidik Karakter Siswa

Guru Inspiratif
Benny Gigih, guru di salah satu SD di Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. (dok. pribadi)

Menurut Benny, guru memang harus kreatif dalam mengajar siswa-siswanya. Bahkan, kata dia, guru seharusnya tidak hanya mengajar, tapi juga mendidik karakter siswa. "Metode juga sangat berpengaruh dalam pengajaran. Saya memang sering melakukan metode games atau berkaitan dengan kesenian supaya mereka tidak bosan dalam belajar," ujar dia.

Ia melanjutkan, "Saya selingi juga dengan membuat konten saat jam pulang sekolah agar mereka terarah dalam bermain TikTok atau Instagram, agar mereka tahu (bahwa) mengunggah sesuatu (di media sosial) harus terkonsep dan bermanfaat bagi orang lain, menginspirasi orang lain."

Sedangkan menurut Adelia, kreatif adalah sebuh keterampilan. "Keterampilan tersebut nantinya dapat digunakan untuk menarik perhatian peserta didik," tuturnya. "Dengan hadirnya para guru yang kreatif dalam pembelajaran tentunya akan membuat pembelajaran tidak hanya mendidik, tapi juga semakin maju, menarik, dan menyenangkan, sesuai yang dibutuhkan para peserta didik."

Adelia juga menggarisbawahi pentingnya ekosistem yang mendukung kualitas pembelajaran di lingkungan sekolah. "Kegiatan pembelajaran kreatif akan tercipta jika ada dukungan dari warga sekolah dan didukung sarana prasarana yang memadai," ia menyebut.

Infografis Masalah Pemicu & Solusi Marketplace Guru
Infografis Masalah Pemicu & Solusi Marketplace Guru (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya