Pocari Sweat Kolaborasi dengan Garuda Indonesia Garap Pasar Sport Tourism di Indonesia

Selain memasang livery, kolaborasi Pocari Sweat dan Garuda Indonesia berwujud kemitraan dalam pelaksanaan ajang lari di Bandung pada Juli 2024.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 03 Feb 2024, 13:17 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2024, 13:14 WIB
Pocari Sweat Kolaborasi dengan Garuda Indonesia Garap Pasar Sport Tourism di Indonesia
Peluncuran pesawat kolaborasi Garuda Indonesia x Pocari Sweat di hanggar GMF, Tangerang. (dok. Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Tepat pada Sabtu (3/2/2023), pesawat dengan livery Garuda Indonesia x Pocari Sweat mengudara pertama kalinya dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, menuju Batam. Pesawat sekaligus penerbangannya itu menjadi kado ulang tahun yang manis bagi PT Amerta Indah Otsuka yang jatuh pada hari ini.

Pesawat sekaligus penerbangannya juga menjadi bagian dari kolaborasi yang dilakukan kedua brand. Pesawat Garuda Indonesia yang berlabel Pocari Sweat di badannya itu akan terbang selama dua tahun ke depan ke 47 rute domestik yang dilayani maskapai pelat merah tersebut.

"Kolaborasi Garuda dan Pocari Sweat wujud komitmen Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan nasional senantiasa berkontribusi positif untuk pariwisata dan menjadi Indonesia sebagi sport tourism destination," kata Fitri Ruswita, VP Marketing & Ancillary PT Garuda Indonesia, dalam jumpa pers 'Sweat to Discover' di Hanggar GMF, Tangerang, Jumat, 3 Februari 2024.

Ia menyebut kolaborasi itu terutama untuk mengoptimalisasi pertumbuhan signifikan dari komunitas olahraga di Indonesia, khususnya komunitas lari. Karena itu, tidak hanya menyediakan penerbangan dengan pesawat berlabel khusus, Garuda Indonesia juga menjadi mitra untuk event lari yang diklaim terbesar di Indonesia, Pocari Run.

Puspita Winawati, Direktur Marketing PT Amerta Indah Otsuka, menyebut pada tahun ini, event lari yang berlangsung di Bandung akan diikuti oleh 30 ribu peserta dari 400 kota yang hadir secara online dan offline. Ajang tersebut digelar pada 20--21 Juli 2024 dengan melombakan empat kategori, yakni 5k, 10k, 21k, dan marathon. "Jadi, 15 ribu online dan 15 ribu offline," katanya.

"Orang-orang di komunitas lari punya kemauan sangat kuat. Mereka mau beterbangan hanya untuk lari di kota tertentu," ucapnya.

Gelar Beragam Aktivasi Selama Kesepakatan Berlangsung

Pocari Sweat Kolaborasi dengan Garuda Indonesia Garap Pasar Sport Tourism di Indonesia
Peluncuran pesawat kolaborasi Garuda Indonesia x Pocari Sweat di hanggar GMF, Tangerang. (dok. Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Sejauh ini hanya satu pesawat yang dikerjasamakan dengan Pocari Sweat. Tidak hanya menerbangkan penumpang, mereka juga akan membuat beragam aktivasi khusus di pesawat dengan livery Pocari Sweat, seperti menghadirkan pesohor di dalam penerbangan bersama penumpang umum, untuk memberikan pengalaman spesial selama perjalanan.

"Customer dapat apa? Jadi terbang itu tidak hanya pindah dari satu kota ke kota lain, tetapi akan dapat experience luar biasa. Salah satunya activity di inflight bekerja sama dengan Pocari Sweat. Bisa tiba-tiba di pesawat Pocari Sweat, tiba-tiba ketemu...," ucap Fitri.

Selain itu, mereka juga menyiapkan sejumlah merchandise untuk dijual khusus di dalam pesawat. "Nanti yang kebetulan naik pesawat Pocari Sweat, ada beberapa destinasi, yang bisa merasakan Pocari Sweat saat naik pesawat," imbuh Wina.

Ia menilai ada korelasi antara menyediakan minuman ion dengan kondisi tubuh penumpang selama di pesawat. Menurutnya, banyak penumpang tak sadar mengalami dehidrasi selama terbang. "Ionnya akan bantu peredaran darah," katanya. Calon penumpang yang tertarik untuk menaiki pesawat itu bisa memantau jadwalnya di situs resmi Garuda Indonesia.

 

Potensi Sport Tourism di Indonesia

Pocari Sweat Kolaborasi dengan Garuda Indonesia Garap Pasar Sport Tourism di Indonesia
Peluncuran pesawat kolaborasi Garuda Indonesia x Pocari Sweat di hanggar GMF, Tangerang. (dok. Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Vinsensius Jemadu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), menyebut bahwa pada tahun ini, pertumbuhan sektor sport tourism diproyeksikan tumbuh Rp18,7 triliun. Ia meyakini hal itu bisa tercapai lewat kolaborasi berbagai pihak.

"Kami ingin kontribusi sport tourism makin meningkat. Tahun lalu ada 3.000 event, dari kecil sampai besar, bisa monetize Rp150 triliun, 20 persennya dari sport tourism. Kita targetkan tahun ini naik 25--30 persen, sekitar Rp19 triliun pertumbuhannya. Peluang luar biasa untuk majukan pariwisata," kata dia.

Sejauh ini, pemerintah mendorong event sport tourism di lima destinasi super prioritas. Pertama adalah Mandalika yang didesain untuk sport tourism, khususnya otomotif, lari, dan olahraga air. Kedua adalah Danau Toba dengan penyelenggaraan F1 Power Boat dan marathon keliling danau. 

Labuan Bajo juga didorong untuk menggelar banyak acara olahraga berkelas internasional, seperti marathon, triathlon, dan Aquabike. "Kita lagi nego untuk menjadi tuan rumah Aquabika. Ini baru dinegosiasikan. Kalau bisa 2025, karena harus siapkan infrastruktur juga," ucapnya.

Event sport tourism di kawasan Borobudur juga sudah dihidupkan dengan menggelar marathon. Di luar itu, ada Batam, Bintan, Likupang, dan beberapa destinasi di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang menarik wisatawan lewat event olahraga.

Muluskan Perizinan

[Fimela] lari
ilustrasi olahraga lari pagi | pexels.com/@mentatdgt-330508

Vinsen menyatakan agar tujuan pergerakan wisnus ke berbagai destinasi sport tourism bisa tercapai, pemerintah bertugas memperlancar perizinan. Sejauh ini, pemerintah terus menguji coba sistem digitalisasi event. Nantinya, perizinan event yang sebelumnya perlu diurus ke sejumlah instansi tertentu dapat disatukan dalam satu platform.

"Supaya perizinan tidak mumet, tidak pusing, dan tidak ruwet," katanya.

Selain itu, Indonesia juga harus memastikan keamanan bagi semua pihak. "Minat dari luar negeri bawa event besar sudah ada. Menparekraf berjuang mengadakan tourism fund. Banyak event besar tingkat dunia mau ke Indonesia, tapi kita enggak punya peluru bawa ke Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan sistem digitalisasi event tengah proses finalisasi digitalisasi dan tengah menunggu konfirmasi dari Kementerian Keuangan terkait mekanisme distribusi PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) biaya pengamanan event oleh Polri.

"Mulai dari perencanaan hingga izin keamanannya, semua di dalam satu ekosistem dan sekarang sedang diujicobakan di beberapa venue," ujar Sandiaga.

Infografis Ajang Lari Internasional untuk Milenial
Infografis Ajang Lari Internasional untuk Milenial. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya